Deretan Gadis ini Pengobat Patah Hati
Selasa, 23 September 2014 - 18:47 WIB
Deretan Gadis ini Pengobat Patah Hati
A
A
A
INCHEON - Panitia penyelenggara Asian Games 2014, Incheon, Korsel punya cara jitu untuk mengobati patah hati sejumlah warga negeri Ginseng. Mereka awalnya berharap bisa melihat pemandu sorak dari Korut yang selama ini dikenal cantik-cantik. Namun, pemerintah Korsel membatasi delegasi Korut termasuk para pemandu sorak.
Tapi untuk tetap memberikan pemandangan yang 'indah' di arena pertandingan, panitia menyediakan deretan gadis cantik pembawa baki medali. Untuk event Asian Games 2014 kali ini, 204 gadis diterjunkan. Mereka ini ditugaskan disemua arena pertandingan.
Soal kecantikan kaum hawa dari Korut ini, warga Korsel pernah dibuat terkesima saat mereka hadir di Asian Games 2002 di Busan. Panitia pelaksana pun sadar akan kerisauan warga Korsel tersebut, makanya mereka menurunkan gadis lokal yang tak kalah cantiknya.
Deretan gadis cantik ini ternyatan bukan dari kalangan sembarangan. Mereka ini adalah mahasiswa tahun pertama di Inha Technical College di Incheon. Mereka ini calon pramugari dan kecantikan gadis ini makin menjadi setelah saat membawa baki medali memakai pakaian khas Korea lengkap dengan tiara di kepala.
Tinggi mereka pun mempunyai standar. Mengenakan sepatu berhak 7,5 cm bergaya konvensional para gadis ini setidaknya harus mempunyai tinggi 168 cm.
Seleksi juga dilakukan sangat ketat. Untuk mendapatkan satu orang pembawa baki, setidaknya diseleksi dari 100 orang. Latihan berat selama sebulan sebelum pelaksanaan Asian Games 2014 pun harus dilakukan.
"Latihan sangat ketat dan berat untuk dijalani, tetapi saya tidak akan menyerah karena saya ingin bersaing dengan pemandu sorak Korea Utara di sini, di Incheon, dan menarik perhatian para penonton," kata Park Seong-yun, pembawa medali untuk cabang angkat besi seperti dilansir japantoday, Selasa (23/9).
Pola latihan tak ubahnya seorang model. Untuk berjalan saja setiap orang berlatih berjalan dengan buku ditaruh di atas kepala. Latihan keseimbangan ini menjadi menu utama dengan menaruh air di atas baki dan dibawa berjalan.
Tapi untuk tetap memberikan pemandangan yang 'indah' di arena pertandingan, panitia menyediakan deretan gadis cantik pembawa baki medali. Untuk event Asian Games 2014 kali ini, 204 gadis diterjunkan. Mereka ini ditugaskan disemua arena pertandingan.
Soal kecantikan kaum hawa dari Korut ini, warga Korsel pernah dibuat terkesima saat mereka hadir di Asian Games 2002 di Busan. Panitia pelaksana pun sadar akan kerisauan warga Korsel tersebut, makanya mereka menurunkan gadis lokal yang tak kalah cantiknya.
Deretan gadis cantik ini ternyatan bukan dari kalangan sembarangan. Mereka ini adalah mahasiswa tahun pertama di Inha Technical College di Incheon. Mereka ini calon pramugari dan kecantikan gadis ini makin menjadi setelah saat membawa baki medali memakai pakaian khas Korea lengkap dengan tiara di kepala.
Tinggi mereka pun mempunyai standar. Mengenakan sepatu berhak 7,5 cm bergaya konvensional para gadis ini setidaknya harus mempunyai tinggi 168 cm.
Seleksi juga dilakukan sangat ketat. Untuk mendapatkan satu orang pembawa baki, setidaknya diseleksi dari 100 orang. Latihan berat selama sebulan sebelum pelaksanaan Asian Games 2014 pun harus dilakukan.
"Latihan sangat ketat dan berat untuk dijalani, tetapi saya tidak akan menyerah karena saya ingin bersaing dengan pemandu sorak Korea Utara di sini, di Incheon, dan menarik perhatian para penonton," kata Park Seong-yun, pembawa medali untuk cabang angkat besi seperti dilansir japantoday, Selasa (23/9).
Pola latihan tak ubahnya seorang model. Untuk berjalan saja setiap orang berlatih berjalan dengan buku ditaruh di atas kepala. Latihan keseimbangan ini menjadi menu utama dengan menaruh air di atas baki dan dibawa berjalan.
(bbk)
