Menpora Pesimis Indonesia Masuk 10 Besar
A
A
A
PADANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo pesimis kontingen Indonesia bisa masuk dalam 10 besar dalam daftar pengumpulan medali Asian Games 2014. Hal tersebut terjadi karena adanya dualisme kepemimpinan olahraga di Indonesia, Komite Olahrana Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Pernyataan Roy Suryo ini disampaikan saat penutupan Lintas Katulistiwa Pemuda di Audiotorium Gubernuran Sumatera Barat, Selasa (23/9) malam. Perpecahan kepemimpinan antara KONI dan KOI menyebabkan ketidaksinambungan antar-atlet dan pengurus olahraga sehingga hasilnya tida maksimal.
Pemerintah sendiri dalam hal ini Kemenpora menargetkan Tim Merah Putih bisa membawa pulang sembilan medali emas. Namun, sampai hari kelima perolehan medali Indonesia masih berada di posisi 16 dari 45 negara yang berlaga. Indonesia baru mendapatkan tiga perak dan dua perunggu. Medali perak dipersembahkan cabang wushu atas nama Juwita Niza Wasni dan Lindswell serta Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi). Sedangkan perunggu disumbangkan Eko Yuli Irawan (angkat besi) dan Larasati Gading (berkuda).
Terkait dengan pernyatannya soal larangan Indonesia membangun venue baru dan mendapatkan respon dari pihak Pemprov DKI, politisi Partai Demokrat itu mengaku kesal. Roy mengatakan soal pernyatannya tidak perlu dibesar-besarkan.
Ia pun kesal dengan pernyataan yang mengatakan dirinya tidak hadir saat penandatangan soal kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Incheon oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA). "Pleno Asian Games di Incheon itu merupakan kelas gubernur bukan menteri. Karena itu kemenpora hanya diwakilkan lewat deputi saja. Dan, pihak Pemprov tidak perlu membesar-besarkannya di media."
Pernyataan Roy Suryo ini disampaikan saat penutupan Lintas Katulistiwa Pemuda di Audiotorium Gubernuran Sumatera Barat, Selasa (23/9) malam. Perpecahan kepemimpinan antara KONI dan KOI menyebabkan ketidaksinambungan antar-atlet dan pengurus olahraga sehingga hasilnya tida maksimal.
Pemerintah sendiri dalam hal ini Kemenpora menargetkan Tim Merah Putih bisa membawa pulang sembilan medali emas. Namun, sampai hari kelima perolehan medali Indonesia masih berada di posisi 16 dari 45 negara yang berlaga. Indonesia baru mendapatkan tiga perak dan dua perunggu. Medali perak dipersembahkan cabang wushu atas nama Juwita Niza Wasni dan Lindswell serta Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi). Sedangkan perunggu disumbangkan Eko Yuli Irawan (angkat besi) dan Larasati Gading (berkuda).
Terkait dengan pernyatannya soal larangan Indonesia membangun venue baru dan mendapatkan respon dari pihak Pemprov DKI, politisi Partai Demokrat itu mengaku kesal. Roy mengatakan soal pernyatannya tidak perlu dibesar-besarkan.
Ia pun kesal dengan pernyataan yang mengatakan dirinya tidak hadir saat penandatangan soal kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Incheon oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA). "Pleno Asian Games di Incheon itu merupakan kelas gubernur bukan menteri. Karena itu kemenpora hanya diwakilkan lewat deputi saja. Dan, pihak Pemprov tidak perlu membesar-besarkannya di media."
(bbk)