Manajer Sriwijaya FC Sesalkan Tuduhan Ongfiang
A
A
A
PALEMBANG - Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri sesalkan tuduhan Frank Oliver Ongfiang. Gelandang asing Laskar Wong Kito itu menuduh manajemen tidak profesional karena telah memutus kontrak di tengah jalan tanpa alasan yang jelas.
Menurut Heri, pemutusan kontrak pemain asal Kamerun itu sudah sesuai dengan draf perjanjian kerja di antara kedua pihak. Sehingga tidak ada alasan bagi mantan kapten Timnas Kamerun U-23 itu mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan SFC.
"Dalam perjanjian yang tertera di draf kontrak, manajemen klub berhak memutus kontrak sebelum durasinya berakhir jika penampilan pemain dinilai tidak memuaskan dan alasan lainnya yang telah disepakati oleh manajemen dan pemain. Jadi Ongfiang tidak berhak menuntut gaji secara penuh atau hingga durasi kontrak selesai November mendatang karena itu juga merupakan bagian dari perjanjian kontrak,"terangnya.
Dalam kasus Ongfiang, selain dinilai penampilannya tidak maksimal sebagai pemain asing. Alasan lain karena pemain berambut gimbal itu memiliki perangai yang kurang baik di dalam dan luar lapangan.
Salah satunya saat dia diduga dengan sengaja tidak mau bermain ketika menghadapi Persijap dan Arema Cronus dengan alasan cedera. Padahal berdasarkan pemeriksaan dokter dan terapis tim, kondisi fisik Ongfiang sangat siap serta tidak ada masalah sama sekali. Namun Ongfiang bergeming dan tetap bersikukuh bahwa dia tengah mengalami cedera serta menolak bermain.
"SK pemutusan kontrak sudah kita berikan langsung kepada dia serta diberikan penjelasan mengenai alasannya. Kita juga sudah membayarkan seluruh haknya, jadi dia sudah tidak ada sangkut pautnya lagi dengan SFC,"tegasnya.
Menurut Heri, pemutusan kontrak pemain asal Kamerun itu sudah sesuai dengan draf perjanjian kerja di antara kedua pihak. Sehingga tidak ada alasan bagi mantan kapten Timnas Kamerun U-23 itu mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan SFC.
"Dalam perjanjian yang tertera di draf kontrak, manajemen klub berhak memutus kontrak sebelum durasinya berakhir jika penampilan pemain dinilai tidak memuaskan dan alasan lainnya yang telah disepakati oleh manajemen dan pemain. Jadi Ongfiang tidak berhak menuntut gaji secara penuh atau hingga durasi kontrak selesai November mendatang karena itu juga merupakan bagian dari perjanjian kontrak,"terangnya.
Dalam kasus Ongfiang, selain dinilai penampilannya tidak maksimal sebagai pemain asing. Alasan lain karena pemain berambut gimbal itu memiliki perangai yang kurang baik di dalam dan luar lapangan.
Salah satunya saat dia diduga dengan sengaja tidak mau bermain ketika menghadapi Persijap dan Arema Cronus dengan alasan cedera. Padahal berdasarkan pemeriksaan dokter dan terapis tim, kondisi fisik Ongfiang sangat siap serta tidak ada masalah sama sekali. Namun Ongfiang bergeming dan tetap bersikukuh bahwa dia tengah mengalami cedera serta menolak bermain.
"SK pemutusan kontrak sudah kita berikan langsung kepada dia serta diberikan penjelasan mengenai alasannya. Kita juga sudah membayarkan seluruh haknya, jadi dia sudah tidak ada sangkut pautnya lagi dengan SFC,"tegasnya.
(aww)