Atlet Hilang, Polisi Perluas Informasi
A
A
A
INCHEON - Polisi Incheon terus mencari tahu tentang ketiga atlet Nepal yang hilang di Asian Games XVII. Tak mau kecolongan, mereka meminta perusahaan lokal di Korea Selatan (Korsel) untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Aman Pode, Sombir Tamang dan Nirajan Ale Magar.
Delegasi Nepal sempat dikejutkan dengan kabar hilangnya Pode dari perkampungan atlet pada Rabu (24/9). Kasus ini terungkap saat atlet yang diketahui berasal dari cabang sepak takraw itu bersama rombongan direncanakan pulang kembali ke negaranya.
Selang satu hari kemudian, giliran dua atlet wushu yang dinyatakan hilang. Sombir dan Nirajan menghilang dan tidak muncul saat perpisahan tersebut. Kuat dugaan ketiga atlet ini ingin menjadi imigran gelap di Korsel.
Guna mengantisipasi dugaan tersebut pihak kepolisian setempat meminta perusahaan lokal dan pekerja Nepal, yang berada di Incheon memberikan informasi jika mengetahui keberadaan ketiga atlet ini.
"Kami menduga bahwa ketiganya menghilang untuk mendapatkan pekerjaan di sini sebagai pekerja ilegal," kata inspektur polisi senior di Incheon, seperti dilansir Asiaone, Sabtu (27/9).
Visa ketiga atlet Nepal akan berakhir pada 19 Oktober mendatang dan jika mereka memperpanjang kunjungan, kemungkinan besar mereka akan menghadapi tuduhan sebagai imigran ilegal.
"Kami telah meminta pekerja Nepal dan perusahaan lokal yang memperkerjakan pekerja imigran untuk membantu menemukan tiga atlet tersebut," tukas pernyataan inspektur Incheon.
Saban tahun, Korsel selalu menggelontorkan visa pada ratusan pekerja dari luar negeri seperti dari Vietnam, Filipina dan beberapa negara Asia lainnya. Saat ini di Negeri Ginseng disesaki 200 ribu pekerja dari luar negeri secara ilegal yang bekerja di bidang manufaktur, konstruksi dan industri lainnya.
Delegasi Nepal sempat dikejutkan dengan kabar hilangnya Pode dari perkampungan atlet pada Rabu (24/9). Kasus ini terungkap saat atlet yang diketahui berasal dari cabang sepak takraw itu bersama rombongan direncanakan pulang kembali ke negaranya.
Selang satu hari kemudian, giliran dua atlet wushu yang dinyatakan hilang. Sombir dan Nirajan menghilang dan tidak muncul saat perpisahan tersebut. Kuat dugaan ketiga atlet ini ingin menjadi imigran gelap di Korsel.
Guna mengantisipasi dugaan tersebut pihak kepolisian setempat meminta perusahaan lokal dan pekerja Nepal, yang berada di Incheon memberikan informasi jika mengetahui keberadaan ketiga atlet ini.
"Kami menduga bahwa ketiganya menghilang untuk mendapatkan pekerjaan di sini sebagai pekerja ilegal," kata inspektur polisi senior di Incheon, seperti dilansir Asiaone, Sabtu (27/9).
Visa ketiga atlet Nepal akan berakhir pada 19 Oktober mendatang dan jika mereka memperpanjang kunjungan, kemungkinan besar mereka akan menghadapi tuduhan sebagai imigran ilegal.
"Kami telah meminta pekerja Nepal dan perusahaan lokal yang memperkerjakan pekerja imigran untuk membantu menemukan tiga atlet tersebut," tukas pernyataan inspektur Incheon.
Saban tahun, Korsel selalu menggelontorkan visa pada ratusan pekerja dari luar negeri seperti dari Vietnam, Filipina dan beberapa negara Asia lainnya. Saat ini di Negeri Ginseng disesaki 200 ribu pekerja dari luar negeri secara ilegal yang bekerja di bidang manufaktur, konstruksi dan industri lainnya.
(wbs)