Raih Emas, Greysia/Nintya Harus Minum Soju
A
A
A
INCHEON - Pasangan ganda putri Greysia Polii dan Nintya Krishinda Maheswari harus meminum soju. Itu sudah menjadi janji para pebulutangkis Indonesia bila ada yang meraih medali emas di Asian Games 2014, Incheon, Korsel.
Greysia/Nitya menjadi pendobrak masa paceklik medali emas sampai sepekan lewat perhelatan pesta akbar bangsa Asia digelar. Keduanya tampil menawan di final di Gyeyang Gymnasium, Sabtu (27/9) saat menundukkan pasangan Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dua gim langsung 21-15, 21-9.
Media internasional pun langsung menjuluki pasangan Merah Putih ini sebagai pembunuh raksasa. Perjuangan keras mereka ditulis sebagai kemenangan bersejarah di pentas Asian Games. Maklum ini adalah emas pertama di nomor ganda putri sejak 1978 silam.
Pasangan Jepang yang ditempatkan sebagai unggulan pertama itu merupakan korban kedua. Sebelumnya, juara bertahan sekaligus juara dunia asal China, Zhao Yunlei/Tian Qing juga berhasil dilumat Greysia/Nintya.
"Pelatih kami sebelum pertandingan sudah mengatakan, jangan lepaskan harapan, jangan kehilangan keberanian. Terus bermain dan bermain sampai meraih kemenangan," ucap Greysia dilansir asiaone.
"Sangat sulit mengalahkan pemain yang tidak mau menyerah dan kami pun tidak mau menyerah," lanjut Greysia.
Saat ditanya perayaan apa yang dilakukan usai menyumbangkan medali buat Indonesia. Greysia mengatakan, rekan setimnya di perkampungan atlet telah mengatakan siapa yang berhasil meraih medali emas harus meminum soju.
Soju adalah minuman khas Korea yang terbuat dari beras. Namun banyak juga produsen memakai bahan tambahan atau pengganti beras seperti kentang, gandum, ubi jalar atau tapioka. Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol mulai dari 20% hingga 45%.
Greysia/Nitya menjadi pendobrak masa paceklik medali emas sampai sepekan lewat perhelatan pesta akbar bangsa Asia digelar. Keduanya tampil menawan di final di Gyeyang Gymnasium, Sabtu (27/9) saat menundukkan pasangan Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo dua gim langsung 21-15, 21-9.
Media internasional pun langsung menjuluki pasangan Merah Putih ini sebagai pembunuh raksasa. Perjuangan keras mereka ditulis sebagai kemenangan bersejarah di pentas Asian Games. Maklum ini adalah emas pertama di nomor ganda putri sejak 1978 silam.
Pasangan Jepang yang ditempatkan sebagai unggulan pertama itu merupakan korban kedua. Sebelumnya, juara bertahan sekaligus juara dunia asal China, Zhao Yunlei/Tian Qing juga berhasil dilumat Greysia/Nintya.
"Pelatih kami sebelum pertandingan sudah mengatakan, jangan lepaskan harapan, jangan kehilangan keberanian. Terus bermain dan bermain sampai meraih kemenangan," ucap Greysia dilansir asiaone.
"Sangat sulit mengalahkan pemain yang tidak mau menyerah dan kami pun tidak mau menyerah," lanjut Greysia.
Saat ditanya perayaan apa yang dilakukan usai menyumbangkan medali buat Indonesia. Greysia mengatakan, rekan setimnya di perkampungan atlet telah mengatakan siapa yang berhasil meraih medali emas harus meminum soju.
Soju adalah minuman khas Korea yang terbuat dari beras. Namun banyak juga produsen memakai bahan tambahan atau pengganti beras seperti kentang, gandum, ubi jalar atau tapioka. Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol mulai dari 20% hingga 45%.
(bbk)