OCA Kembalikan Medali Emas Ruth Jebet

INCHEON - Pelari Bahrain Ruth Jebet menangis sambil tersedu-sedu ketika mengetahui medali emas yang sudah berhasil digenggamnya terpaksa dikembalikan. Kasus ini pun mendapat perhatian serius dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan setelah mereka melakukan penyelidikan bahwa lempengan emas itu tetap menjadi milik pelari spesialis jarak jauh.

Pelari kelahiran Kenya tampil ciamik di nomor 3.000m halang lintang (steeplechase) di Stadion Incheon Asiad Main, Sabtu (27/9). Jebet berhasil mencatatkan waktu tercepat sembilan menit 31,36 detik.

Seperti biasa, setiap cabang olahraga sudah menemukan pemenang panitia penyelenggara Asian Games ke-17 (IAGOC), langsung mencantumkan daftar pemenang tersebut dalam situs resmi (website) multi event.

Ketika akan naik podium untuk menerima medali emas hal tidak terduga terjadi. Pelari berusia 18 tahun itu dinyatakan didiskualifikasi setelah pejabat Asosiasi Atletik Asia (AAA) dan delegasi dari Bahrain, Cina dan India melakukan pertemuan terkait hasil pertandingan.

Menurut laporan Asiaone, Minggu (28/9), Jebet telah melanggar peraturan pertandingan karena salah satu kakinya melewati garis atlet lain ketika dia tersandung. Namun setelah diselidiki oleh OCA dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata, juara dunia 2010 tetap memegang emas tersebut.

"Tiga juri melakukan protes kepada OCA dan mereka menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran aturan. Dan, medali emas akan diberikan lagi ke pelari Bahrain Ruth Jebet," demikian pernyataan resmi direktur OCA, Haidar Farman.