Mimpi Laskar Mataram Cicipi ISL Sulit Terwujud
A
A
A
YOGYAKARTA - Mimpi skuad Laskar Mataram --sebutan PSIM Yogyakarta--untuk mencicipi Indonesia Super League (ISL) sulit terwujud. Karena itu, skuad Laskar Mataram tak akan mematok target tinggi menjadi tim promosi karena masalah finansial yang masih membelit.
Direktur Keuangan PT. Putra Insan Mandiri (PIM), Iriantoko Cahyo Dumadi mengatakan, target tim di musim 2015 mendatang kemungkinan masih sama seperti 2014. Yaitu, bertahan dahulu di kompetisi Divisi Utama."Sepertinya target masih sama. Kami belum ada gambaran target muluk saat ini,"kata dia, Minggu (28/9).
Ini memang realistis karena kondisi keuangan tim memang masih belum jelas. Bahkan, sampai saat ini belum ada tandai-tanda calon sponsor yang mendekat. "Apa yang diharapkan masyarakat dan suporter agar PSIM mencicipi kompetisi ISL masih sulit terwujud," tuturnya.
Finansial tim memang menjadi kendala di beberapa musim terakhir ini bagi skuad Laskar Mataram. Utang yang ditanggung musim lalu, sebesar Rp700 hingga 900 juta kepada pihak ketiga pun masih belum terbayarkan dan akan bertambah seusai mengikuti kompetisi 2014 ini.
Kondisi ini diperparah dengan sedang direnovasinya kandangnya, Stadion Mandala Krida hingga akhir 2017 mendatang. Dampaknya, meski lapangan tetap digunakan tapi pastinya penonton akan menurun saat pertandingan resmi nanti. "Stadion sedang diperbaiki, sulit untuk menjalin kerja sama kalau seperti ini karena pastinya tak bisa menampung penonton dengan jumlah yang maksimal," ujarnya.
Direktur Keuangan PT. Putra Insan Mandiri (PIM), Iriantoko Cahyo Dumadi mengatakan, target tim di musim 2015 mendatang kemungkinan masih sama seperti 2014. Yaitu, bertahan dahulu di kompetisi Divisi Utama."Sepertinya target masih sama. Kami belum ada gambaran target muluk saat ini,"kata dia, Minggu (28/9).
Ini memang realistis karena kondisi keuangan tim memang masih belum jelas. Bahkan, sampai saat ini belum ada tandai-tanda calon sponsor yang mendekat. "Apa yang diharapkan masyarakat dan suporter agar PSIM mencicipi kompetisi ISL masih sulit terwujud," tuturnya.
Finansial tim memang menjadi kendala di beberapa musim terakhir ini bagi skuad Laskar Mataram. Utang yang ditanggung musim lalu, sebesar Rp700 hingga 900 juta kepada pihak ketiga pun masih belum terbayarkan dan akan bertambah seusai mengikuti kompetisi 2014 ini.
Kondisi ini diperparah dengan sedang direnovasinya kandangnya, Stadion Mandala Krida hingga akhir 2017 mendatang. Dampaknya, meski lapangan tetap digunakan tapi pastinya penonton akan menurun saat pertandingan resmi nanti. "Stadion sedang diperbaiki, sulit untuk menjalin kerja sama kalau seperti ini karena pastinya tak bisa menampung penonton dengan jumlah yang maksimal," ujarnya.
(aww)