Tontowi/Liliyana Akui Kesalahan

Senin, 29 September 2014 - 21:27 WIB
Tontowi/Liliyana Akui...
Tontowi/Liliyana Akui Kesalahan
A A A
INCHEON - Semangat membumbung sudah terpatri di hati pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Ntasir, tapi apa boleh buat kenyataan di lapangan mereka gagal menaklukan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka kalah 16-21, 14-21 sekaligus mengubur mimpi menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2014, Incheon, Korsel.

Usai pertandingan yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9), kedua pemain merah putih mengakui mereka banyak melakukan kesalahan. “Kami sudah tampil baik di babak pertama hingga semifinal. Di babak pertama laga final pun kami sudah bermain bagus, namun sayang kami membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Lawan yang sudah under-pressure menjadi percaya diri. Kami kecewa dengan hasil ini karena seharusnya kami bisa menang,” kata Liliyana seperti dilansir badmintonindonesia.

Tontowi pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami sama sekali tidak puas dengan penampilan hari ini. Menurut kami, seharusnya kami bisa tampil lebih baik dari ini,” ungkap Tontowi.

Di awal laga, sebenarnya Tontowi/Liliyana sudah menguasai pertandingan dengan unggul 12-7. Namun mereka bisa dikejar hingga unggul satu angka, 13-12. Di sinilah malapetaka datang saat pasangan pelatnas itu melakukan kesalahan dan memberikan keunggulan lawan hingga unggul 18-15. Keunggulan ini terus bisa dipertahankan pasangan China dan memenantkan gim pertama.

Kesalahan ternyata belum bisa diperbaiki di gim kedua. Tontowi terlihat melakukan kesalahan dengan gagal mematikan bola tanggung pengembalian lawan serta membuang bola jauh ke luar lapangan pertandingan, skor pun terus bertambah buat Zhang/Zhao.

Sempat menyamakan kedudukan 8-8, pasangan Indonesia kembali bermain di bawah tekanan dan kembali tertinggal 8-14. Tertinggal jauh 10-18 membuat Tontowi/Liliyana semakin sulit mengembangkan permainan dan akhirnya harus merelakan game kedua kembali direbut Zhang/Zhao.

“Saat posisi 13-7 di gim pertama, Tontowi gagal mematikan dua bola tanggung, dan habis itu gagal lagi karena raketnya putus. Tontowi menyesali ini, saya sudah ingatkan dia jangan ingat-ingat kesalahan tadi. Ternyata dia masih belum bisa melupakan game pertama dan dia kecewa, permainannya langsung berubah,” ungkap pelatih Richard Mainaky.

“Ditambah lagi pada game kedua Tontowi/Liliyana dapat lapangan yang melawan arah angin, jadi makin susah. Kalau berhadapan dengan pasangan China ini, Tontowi/Liliyana seharusnya menekan terus dari awal, jangan kasih kesempatan sama sekali,” imbuh Richard.

Dengan hasil ini, cabang bulutangkis berhasil meraih total empat medali. Medali emas dipersembahkan oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), medali perak dari Tontowi/Liliyana (ganda campuran) serta medali perunggu dari Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
(bbk)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.24)