OCA Selidiki Sampel Atlet Wushu Malaysia

Selasa, 30 September 2014 - 08:24 WIB
OCA Selidiki Sampel Atlet Wushu Malaysia
OCA Selidiki Sampel Atlet Wushu Malaysia
A A A
INCHEON - Dewan Olimpiade Asia (OCA) dilaporkan tengah menyelidiki temuan sampel doping pada tubuh atlet wushu Malaysia, Tai Cheau Xuen. Hal itu diketahui setelah dia gagal melakukan tes doping di Asian Games XVII, Incheon, Korea Selatan.

OCA saat ini tengah bekerja sema dengan Dr Manikavasagam Jegathesan untuk membuktikan laporan tersebut. Ketua komite medis OCA itu menerangkan bahwa komisi anti doping percaya bahwa upaya untuk meminimalisir penggunaan doping pada Asiad telah bekerja dengan baik.

"Upaya kami dalam melakukan pencegahan doping di Asiad telah bekerja dengan baik. Sebagian besar atlet yang terbukti melakukan dari ketidaktahuan, dan bukan dengan maksud untuk menipu," kata Manikavasagam Jegathesan dikutip Asiaone, Selasa (30/9).

Tai Cheau adalah atlet ketiga yang terindikasi menggunakan doping di Asian Games ke-17. Sebelumnya pesepakbola Tajikistan, Khurshed Beknazarov dan petenis Kamboja Sophany Yi, telah terbuktu mengkonsumsi zat terlarang.

Jegathesan menambahkan ada dua permasalahan mengapa atlet gagal tes doping. Pertama, memang ada salah satu atlet yang tidak mengetahui apa yang diberikan oleh rombongan mereka. Sementara hal kedua, mereka dengan sengaja melakukan kecurangan dengan menelan zat yang telah dilarang tersebut.

Kendati demikian, jika ada yang terbukti dengan sengaja menelan zat terlarang. OCA tidak mempunyai belas kasihan dan mereka siap untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang telah melakukan kesalahan.

"Dari temuan dua tes yang telah kami lakukan sejauh ini, kedua atlet (Beknazarov dan Yi) berpikir bahwa apa yang telah mereka minum adalah suplemen atau minuman berenergi. Tapi saya tidak berpikir bahwa atlet memiliki niat untuk melakukan penipuan ini. Tapi aturan kami sangat jelas, kami tidak tertarik tentang asumsi tersebut setelah substansi yang ditemukan dalam tubuh kedua atlet itu telah memberikan keuntungan lebih," jelas Jegathesan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4496 seconds (0.1#10.140)