Disiplin, Resep Eng Hian Bantu Greysia/Nitya
A
A
A
JAKARTA - Eng Hian adalah sosok dibalik kesuksesan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari saat berhasil memenangkan medali emas di Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.
Betapa tidak, pria yang akrab disapa Didi berhasil mengantarkan duet ganda putri itu merebut medali emas pertama bagi kontingen Indonesia. Setelah sukses mengalahkan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang) dengan skor 21-15, 21-9.
Greysia/Nitya langsung lari berhamburan ke arah sang pelatih, Eng Hian, yang mendampingi mereka sepanjang pertandingan. Momen haru pun terjadi saat ketiganya berpelukan erat sambil menitikkan air mata bahagia atas keberhasilan besar yang baru mereka capai.
Mantan pebulu tangkis Indonesia ini mengakui bahwa kedisiplinan serta rasa percaya diri menjadi salah satu resep atau faktor keberhasilan duet peringkat 10 dunia dalam mengamankan lempengan emas tersebut.
"Menurut saya yang paling utama adalah rasa percaya diri. Selain itu, Greysia/Nitya sangat-sangat disiplin dalam menjalankan strategi, artinya mereka bisa mempertahankan fokus di satu demi satu poin, tanpa memikirkan “Gue pasti menang, nih”. Saya lihat dua hal ini yang berperan penting dalam kemenangan mereka," ujar Eng Hian seperti dikutip Badmintonindonesia, Kamis (2/10).
Ketika disinggung bagaimana perasaannya sewaktu mengetahui Greysia/Nitya memastikan emas pertama bagi Indonesia di ajang multi event ini, dia menjawab senang sekali. Karena, tambah dia, sejak awal dirinya tidak mematok target berlebihan terhadap duet berbeda usia ini.
"Senang sekali, sudah pasti itu. Kalau dibilang sudah menyangka juga tidak, dibilang punya feeling juara juga tidak, karena saya tidak berpikir jauh, tapi fokus satu demi satu pertandingan saja. Setelah melewati babak semifinal, saya memang punya keyakinan lebih, walaupun sempat stress juga saat laga semifinal saat Greysia/Nitya melawan Tian Qing/Zhao Yunlei (China)," sambungnya.
Betapa tidak, pria yang akrab disapa Didi berhasil mengantarkan duet ganda putri itu merebut medali emas pertama bagi kontingen Indonesia. Setelah sukses mengalahkan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang) dengan skor 21-15, 21-9.
Greysia/Nitya langsung lari berhamburan ke arah sang pelatih, Eng Hian, yang mendampingi mereka sepanjang pertandingan. Momen haru pun terjadi saat ketiganya berpelukan erat sambil menitikkan air mata bahagia atas keberhasilan besar yang baru mereka capai.
Mantan pebulu tangkis Indonesia ini mengakui bahwa kedisiplinan serta rasa percaya diri menjadi salah satu resep atau faktor keberhasilan duet peringkat 10 dunia dalam mengamankan lempengan emas tersebut.
"Menurut saya yang paling utama adalah rasa percaya diri. Selain itu, Greysia/Nitya sangat-sangat disiplin dalam menjalankan strategi, artinya mereka bisa mempertahankan fokus di satu demi satu poin, tanpa memikirkan “Gue pasti menang, nih”. Saya lihat dua hal ini yang berperan penting dalam kemenangan mereka," ujar Eng Hian seperti dikutip Badmintonindonesia, Kamis (2/10).
Ketika disinggung bagaimana perasaannya sewaktu mengetahui Greysia/Nitya memastikan emas pertama bagi Indonesia di ajang multi event ini, dia menjawab senang sekali. Karena, tambah dia, sejak awal dirinya tidak mematok target berlebihan terhadap duet berbeda usia ini.
"Senang sekali, sudah pasti itu. Kalau dibilang sudah menyangka juga tidak, dibilang punya feeling juara juga tidak, karena saya tidak berpikir jauh, tapi fokus satu demi satu pertandingan saja. Setelah melewati babak semifinal, saya memang punya keyakinan lebih, walaupun sempat stress juga saat laga semifinal saat Greysia/Nitya melawan Tian Qing/Zhao Yunlei (China)," sambungnya.
(aww)