IAGOC Bantah Asian Games 2014 Buruk
A
A
A
INCHEON - Panitia pelaksana Asian Games 2014, Incheon, Korsel (IAGOC) membantah jika pelaksaan kali ini dinilai buruk atau gagal. Bahkan, mereka menglaim bahwa perhelatan empat tahunan ini sukses dengan ketersediaan dana yang digelontorkan pemerintah Negeri Ginseng.
Tak bisa dipungkiri pelaksanaan Asian Games 2014 ini banyak menimbulkan permasalahan, dari mulai nasih kotak beracun, kosongnya kursi penonton di beberapa venue, sampai masalah transportasi yang dikeluhkan wartawan dan kontingen. Humas IAGOC Park Dal-hwa mengatakan sejauh ini tidak ada kejadian besar yang mencoreng pelaksanaan Asian Games 2014.
"Kami tidak mempunyai insiden besar atau korban besar. Saya tidak berpikir kualitas penyelenggaraan kali ini bisa dibilang buruk. Kami pun tidak mengalami kerugian yang besar. Memang ada beberapa masalah yang terjadi, namun tidak berarti pelaksaan buruk atau gagal sebagai event internasional," ungkap Dal-hwa dilansir asiaone, Jumat (3/10).
Ajang yang diikuti 45 negara itu telah menghabiskan biaya USD 2 Miliar atau setara dengan Rp 24 Triliun lebih. Anggaran sebesar itu dinilai oleh panitia penyelenggara sebagai dana terbatas dan mereka merasa sukses telah bisa menyelenggaran acara yang melibatkan 9.500 atlet itu. Karenanya, soal nasi kotak yang tercemar oleh bakteri salmonella dan keluhan wartawan soal transportasi dianggap bukan persoalan besar.
Sementara terkait soal dana, Dal-hwa mengakui jika dibandingkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2010 di Guanhzou, China atau Olimpiade, event kali ini memang kecil. Imbasnya beberapa persoalan timbul saat pelaksanaan, seperti tranportasi. "Soal transportasi memang mempunyai masalah secara sistematis di awal. Kami memang tidak meresponnya sejak awal. Untuk itu saya meminta maaf pada wartawan," tutur Dal-hwan.
Tak bisa dipungkiri pelaksanaan Asian Games 2014 ini banyak menimbulkan permasalahan, dari mulai nasih kotak beracun, kosongnya kursi penonton di beberapa venue, sampai masalah transportasi yang dikeluhkan wartawan dan kontingen. Humas IAGOC Park Dal-hwa mengatakan sejauh ini tidak ada kejadian besar yang mencoreng pelaksanaan Asian Games 2014.
"Kami tidak mempunyai insiden besar atau korban besar. Saya tidak berpikir kualitas penyelenggaraan kali ini bisa dibilang buruk. Kami pun tidak mengalami kerugian yang besar. Memang ada beberapa masalah yang terjadi, namun tidak berarti pelaksaan buruk atau gagal sebagai event internasional," ungkap Dal-hwa dilansir asiaone, Jumat (3/10).
Ajang yang diikuti 45 negara itu telah menghabiskan biaya USD 2 Miliar atau setara dengan Rp 24 Triliun lebih. Anggaran sebesar itu dinilai oleh panitia penyelenggara sebagai dana terbatas dan mereka merasa sukses telah bisa menyelenggaran acara yang melibatkan 9.500 atlet itu. Karenanya, soal nasi kotak yang tercemar oleh bakteri salmonella dan keluhan wartawan soal transportasi dianggap bukan persoalan besar.
Sementara terkait soal dana, Dal-hwa mengakui jika dibandingkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2010 di Guanhzou, China atau Olimpiade, event kali ini memang kecil. Imbasnya beberapa persoalan timbul saat pelaksanaan, seperti tranportasi. "Soal transportasi memang mempunyai masalah secara sistematis di awal. Kami memang tidak meresponnya sejak awal. Untuk itu saya meminta maaf pada wartawan," tutur Dal-hwan.
(bbk)