Indonesia Ditantang Lebih Baik Dari Korsel

INCHEON - Perhelatan Asian Games 2014, Incheon, Korsel telah selesai digelar. Pastinya banyak cerita mengiringi pesta olahraga bangsa Asia sepanjang dua pekan. Terlepas dari cerita miris semuanya coba dilupakan. Semua mata kini tertuju pada Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah pada 2018 mendatang.

Acara penutupan Asian Games 2014 digelar di Stadion Utama, Incheon, Sabtu (4/10), berlangsung sangat meriah. Kombinasi budaya tradisi dan modern silih bergangi mengisi waktu.

Buat Indonesia acara yang ditunggu-tunggu adalah saat penyerahan simbol-simbol Asian Games oleh Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Fahad Al-Al-Sabah. Secara bergantian, Sheikh Ahmad memberikan obor kepada Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima bendera Asian Games pertama, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo diserahkan bendera Asian Games.

Dengan penyerahan simbol ini, semua bangsa Asia berharap Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik. Mengingat banyak cerita miris dan memrihatinkan selama pergelaran ini dihelat di Negeri Ginseng.

Sheikh Ahmad dalam sambutan terakhirnya, seperti dilansir reuters, mengatakan saat ini Asian Games sudah bisa disejajarkan dengan olimpiade. Karenanya, ia berharap semua penyelenggaraan selanjutnya semua sarana dan prasarana dipersiapkan sebaik-baiknya.

Indonesia bisa belajar dari Incheon, yang dengan dana tidak banyak bisa menghelat Asian Games ini. Dibandingkan dengan Asian Games 2010 Guangzhou, kali ini pemerintah Korsel hanya menggelontorkan USD 2 Miliar atau setara dengan Rp 24 Triliun. Bandingkan China saat itu berani menganggarkan USD 32 Miliar (Rp391 Triliun).