Atlet Korut Disambut Bak Pahlawan
A
A
A
PYONGYANG - Para atlet Korea Utara (Korut) yang baru saja berlaga di Asian Games 2014, Incheon, Korsel disambut bak pahlawan saat menginjakan kakinya di Pyongyang. Di ajang empat tahunan ini negeri komunis tersebut berada di peringkat ketujuh.
Seperti dilaporkan, chosun, Senin (6/10), pemerintah Korut dibawah kepemimpinan Kim Jong-Un memberikan penyambutan ini karena mereka puas. Ini adalah penampilan terbaik di banding Asian Games 2010 di Guangzhou lalu. Saat itu mereka hanya berada di posisi ke-12 dengan raihan 10 emas.
Tahun ini kontingen Korut berhasil memperbaiki peringkat setelah mendulang 11 emas, 11 perak dan 14 perunggu. Apa yang terjadi sekarang tak lepas dari fokus Jong-Un dalam dunia olahraga. Ia yang berkuasa sejak 2012 lalu ingin menjadikan olahraga sebagai alat diplomasi dengan berbagai negara.
Juli lalu, Jong-Un mengatakan atletnya akan memainan peranan penting dalam perkembangan antar-Korea dengan berpartisipasi di Asian Games. Keinginan Jong-Un ini juga selaras dengan laporan di media milik pemerintah yang terus melakukan pemberitaan secara masif, terutama saat mencatat kemenangan penting. Kemenangan 3-0 di cabang sepakbola putra atas China menjadi berita besar di negara tersebut.
Cabang sepakbola menjadi pusat perhatian di sana. Tak heran ketika sepakbola putri mereka mengalahkan Jepang 3-1, televisi pemerintah menayangkannya rekaman pertandingan pada tengah malam. Hal ini jarang terjadi di negara yang medianya masih diawasi oleh pemerintah.
Puncaknya, begitu atlet Korut tiba di Pyongyang, Minggu (5/10), ribuan warga menyembut mengelukan pahlawan baru mereka. Parade pun langsung dilakukan di beberapa jalanan di ibukota.
Seperti dilaporkan, chosun, Senin (6/10), pemerintah Korut dibawah kepemimpinan Kim Jong-Un memberikan penyambutan ini karena mereka puas. Ini adalah penampilan terbaik di banding Asian Games 2010 di Guangzhou lalu. Saat itu mereka hanya berada di posisi ke-12 dengan raihan 10 emas.
Tahun ini kontingen Korut berhasil memperbaiki peringkat setelah mendulang 11 emas, 11 perak dan 14 perunggu. Apa yang terjadi sekarang tak lepas dari fokus Jong-Un dalam dunia olahraga. Ia yang berkuasa sejak 2012 lalu ingin menjadikan olahraga sebagai alat diplomasi dengan berbagai negara.
Juli lalu, Jong-Un mengatakan atletnya akan memainan peranan penting dalam perkembangan antar-Korea dengan berpartisipasi di Asian Games. Keinginan Jong-Un ini juga selaras dengan laporan di media milik pemerintah yang terus melakukan pemberitaan secara masif, terutama saat mencatat kemenangan penting. Kemenangan 3-0 di cabang sepakbola putra atas China menjadi berita besar di negara tersebut.
Cabang sepakbola menjadi pusat perhatian di sana. Tak heran ketika sepakbola putri mereka mengalahkan Jepang 3-1, televisi pemerintah menayangkannya rekaman pertandingan pada tengah malam. Hal ini jarang terjadi di negara yang medianya masih diawasi oleh pemerintah.
Puncaknya, begitu atlet Korut tiba di Pyongyang, Minggu (5/10), ribuan warga menyembut mengelukan pahlawan baru mereka. Parade pun langsung dilakukan di beberapa jalanan di ibukota.
(bbk)