Bendol Ajak Pemain SFC Bersaing
A
A
A
PALEMBANG - Demi membentuk tim yang solid dan mampu bersaing di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan, Pelatih Sriwijaya FC, Benny Dollo (Bendol) mengajak pemainnya untuk bersaing untuk mendapatkan tempat. Tidak ada pemain bintang di mata Bendol dan semua pemain diperlakukan sama.
Bagi eks juru taktik Persija Jakarta ini, siapapun pemain yang berhasil menunjukkan performa terbaik dan menonjol saat latihan akan menjadi pilihan utamanya dalam pertandingan. Bendol akan memberlakukan persaingan terbuka secara sehat kepada pemain di semua posisi, baik itu yang berasal dari putra asli daerah Sumsel maupun pemain lainnya, termasuk asing.
"Setiap pemain harus berani kompetitif di antara mereka, siapa yang selalu tampil bagus dalam latihan maupun bertanding pasti akan diturunkan. Pemain lokal Sumsel memiliki kesempatan yang sama dengan pemain lainnya, jadi semua harus bersaing untuk mendapatkan satu tempat di tim inti. Saya tidak memandang pemain berdasarkan daerah asal,"terangnya, Senin (6/10).
Pelatih berusia 64 tahun ini melanjutkan, kalau memang dalam sesi latihan pemain lokal Sumsel kalah bersaing dan tidak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya, maka mereka dengan sendirinya akan terlempar kejajaran pelapis. Begitu pula sebaliknya, apabila Jeki Arisandi dkk berhasil dan terus menunjukkan grafik peningkatan performa, Bendol tidak akan sungkan-sungkan memasang mereka dalam barisan starter tim.
Tingginya espektasi yang dibebankan manajemen klub kepada dirinya, untuk mengembalikan nama besar SFC dikancah sepakbola tanah air, menjadi alasan utama kenapa dirinya sampai menerapkan peraturan ketat tersebut. Tanpa disiplin yang tinggi dan treatment khusus kepada pemain seperti itu, sulit bagi Bendol untuk meralisasikan target tinggi yang ingin dicapai manajemen klub. Karena itu, sangat wajar jika dia menerapkan persaingan diantara pemain.
“Kalau memang putra Sumsel tidak bagus, untuk apa diturunkan. Tapi apabila kualitasnya bagus dan mampu bersaing, saya tentu tidak akan menutup mata dan pasti akan menurunkan mereka. Yang jelas, saya akan berusaha fair dalam memperlakukan pemain,”lanjutnya.
Sebelumnya Manajer SFC, Robert Heri menyatakan bakal mengusulkan sejumlah nama pemain asli Sumsel untuk menjadi bagian dari tim inti, agar kebangaan masyarakat dan pendukung tim terhadap Laskar Wong Kito terus menebal. “Kita memang sangat berharap lebih banyak pemain lokal Sumsel yang bersinar bersama SFC, tapi semua tergantung pelatih. Karena kita akan memberikan wewenang penuh kepada pelatih untuk memilih pemain terbaik. Saya berharap, Jeki Arisandi dan lainnya bisa berusaha keras mendapatkan tempat di tim utama,”harapnya.
Bagi eks juru taktik Persija Jakarta ini, siapapun pemain yang berhasil menunjukkan performa terbaik dan menonjol saat latihan akan menjadi pilihan utamanya dalam pertandingan. Bendol akan memberlakukan persaingan terbuka secara sehat kepada pemain di semua posisi, baik itu yang berasal dari putra asli daerah Sumsel maupun pemain lainnya, termasuk asing.
"Setiap pemain harus berani kompetitif di antara mereka, siapa yang selalu tampil bagus dalam latihan maupun bertanding pasti akan diturunkan. Pemain lokal Sumsel memiliki kesempatan yang sama dengan pemain lainnya, jadi semua harus bersaing untuk mendapatkan satu tempat di tim inti. Saya tidak memandang pemain berdasarkan daerah asal,"terangnya, Senin (6/10).
Pelatih berusia 64 tahun ini melanjutkan, kalau memang dalam sesi latihan pemain lokal Sumsel kalah bersaing dan tidak mampu menunjukkan kualitas terbaiknya, maka mereka dengan sendirinya akan terlempar kejajaran pelapis. Begitu pula sebaliknya, apabila Jeki Arisandi dkk berhasil dan terus menunjukkan grafik peningkatan performa, Bendol tidak akan sungkan-sungkan memasang mereka dalam barisan starter tim.
Tingginya espektasi yang dibebankan manajemen klub kepada dirinya, untuk mengembalikan nama besar SFC dikancah sepakbola tanah air, menjadi alasan utama kenapa dirinya sampai menerapkan peraturan ketat tersebut. Tanpa disiplin yang tinggi dan treatment khusus kepada pemain seperti itu, sulit bagi Bendol untuk meralisasikan target tinggi yang ingin dicapai manajemen klub. Karena itu, sangat wajar jika dia menerapkan persaingan diantara pemain.
“Kalau memang putra Sumsel tidak bagus, untuk apa diturunkan. Tapi apabila kualitasnya bagus dan mampu bersaing, saya tentu tidak akan menutup mata dan pasti akan menurunkan mereka. Yang jelas, saya akan berusaha fair dalam memperlakukan pemain,”lanjutnya.
Sebelumnya Manajer SFC, Robert Heri menyatakan bakal mengusulkan sejumlah nama pemain asli Sumsel untuk menjadi bagian dari tim inti, agar kebangaan masyarakat dan pendukung tim terhadap Laskar Wong Kito terus menebal. “Kita memang sangat berharap lebih banyak pemain lokal Sumsel yang bersinar bersama SFC, tapi semua tergantung pelatih. Karena kita akan memberikan wewenang penuh kepada pelatih untuk memilih pemain terbaik. Saya berharap, Jeki Arisandi dan lainnya bisa berusaha keras mendapatkan tempat di tim utama,”harapnya.
(bbk)