Spanyol Serius Perdalami Pencak Silat
A
A
A
JAKARTA - Seni bela diri budaya nusantara pencak silat menjadi salah satu cabang olahraga yang makin digandrungi di dunia internasional, tak terkecuali salah satu negara Eropa, Spanyol.
Demi menimba ilmu pencak silat lebih serius, Spanyol pun menjalin kerjasama dengan Indonesia. Melalui Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerjasama olahraga dan promosi pencak silat yang dilakukan di Kantor Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Madrid pada 30 September-1 Oktober 2014, Spanyol mengikat kerjasama dengan Pencak Silat Indonesia.
Dalam pelaksanaan kesepakatan tersebut, Indonesia diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, sementara perwakilan Negeri Matador adalah Sekretaris Negara Bidang Olahraga, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga merangkap Ketua Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Dr. Miguel Cardenal Carro.
Sejumlah hal yang disepakati dalam MoU itu, di antaranya saling kunjung dan kerjasama anatar pelatih, instruktur, juri, wasit, pakar, pertukaran informasi, publikasi, data dan bahan ajar; kerjasama peningkatan prestasi olahraga; pertandingan persahabatan dan pelatihan bersama serta kerjasama lainnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas upaya mendukung promosi pencak silat dan budaya Indonesia di Spanyol selama 35 tahun serta dedikasinya mengembangkan pencak silat, Menpora Roy Suryo menganugerahkan medali Adimanggalya Krida kepada Ketua Federasi Pencak Silat Spanyol, Juan Barrenechea.
Ketua Umum Pencak Silat Merpati Putih, Taufan E.N Rotorasiko mendukung langkah pemerintah Indonesia melalui Menpora dan dalam menjadikan pencak silat sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO, serta dimasukkannya pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2024.
Menurut Taufan, Jumat (10/10), pencak silat merupakan salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang asli Indonesia. Olahraga pencak silat bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian luhur, berbudi, kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia, yaitu Pancasila.
Demi menimba ilmu pencak silat lebih serius, Spanyol pun menjalin kerjasama dengan Indonesia. Melalui Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerjasama olahraga dan promosi pencak silat yang dilakukan di Kantor Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Madrid pada 30 September-1 Oktober 2014, Spanyol mengikat kerjasama dengan Pencak Silat Indonesia.
Dalam pelaksanaan kesepakatan tersebut, Indonesia diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, sementara perwakilan Negeri Matador adalah Sekretaris Negara Bidang Olahraga, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga merangkap Ketua Dewan Tinggi Olahraga Spanyol, Dr. Miguel Cardenal Carro.
Sejumlah hal yang disepakati dalam MoU itu, di antaranya saling kunjung dan kerjasama anatar pelatih, instruktur, juri, wasit, pakar, pertukaran informasi, publikasi, data dan bahan ajar; kerjasama peningkatan prestasi olahraga; pertandingan persahabatan dan pelatihan bersama serta kerjasama lainnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas upaya mendukung promosi pencak silat dan budaya Indonesia di Spanyol selama 35 tahun serta dedikasinya mengembangkan pencak silat, Menpora Roy Suryo menganugerahkan medali Adimanggalya Krida kepada Ketua Federasi Pencak Silat Spanyol, Juan Barrenechea.
Ketua Umum Pencak Silat Merpati Putih, Taufan E.N Rotorasiko mendukung langkah pemerintah Indonesia melalui Menpora dan dalam menjadikan pencak silat sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO, serta dimasukkannya pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2024.
Menurut Taufan, Jumat (10/10), pencak silat merupakan salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang asli Indonesia. Olahraga pencak silat bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian luhur, berbudi, kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia, yaitu Pancasila.
(nug)