Pemain Fulham Siap Hadang Evan Dimas dkk.
A
A
A
YANGON - Timnas Indonesia U19 bakal melakoni laga kedua mereka di Grup B Piala Asia U19 melawan Australia, Minggu (12/11) setelah kalah 1-3 di laga perdana melawan Uzbekistan, Jumat (10/10) kemarin. Diperkirakan, laga melawan Australia ini bakal sulit. Pasalnya, The Young Socceroos diperkuat tiga pemain yang bermain di klub Eropa.
Pemain pertama yang patut diwaspadai Evan Dimas dkk. adalah Cameron Burgess. Pemain keturunan Skotlandia ini sekarang merumput bersama Fulham.
Situs resmi Fulham menyebut Burgess adalah seorang pemain yang beroperasi sebagai bek tengah. Hal yang patut diwaspadai dari Burgess adalah umpan diagonalnya ke kotak penalti lawan.
Beberapa turnamen seperti FA Youth Cup dan ADO Den Haag Youth Tournament pernah diikuti pemain kelahiran 21 Oktober 1995 ini. Borgess pun telah naik tingkat menjadi pemain profesional pada 1 Juli 2013.
Chris Ikonomidis menjadi figur kedua yang bisa saja membuat mimpi Indonesia lolos ke babak selanjuntnya sirna. Tampil brilian di turnamen muda di klub Italia Atalanta, Chris kini telah bergabung dengan Lazio.
Hal tersebut membuat pemain yang beroperasi sebagai sayap atau penyerang lubang ini, bergabung bersama Paul Okon, John Aloisi, Mark Bresciano, Vince Grella, Frank Farina, Zeljko Kalac dan James Troisi sebagai satu dari tujuh pemain Australia yang bermain di kasta atas sepak bola Italia.
Duet bek tengah Indonesia, Putu Gede Juni Antara dan Hansamu Yama dipastikan tak boleh lengah. Pasalnya, kali ini mereka akan menghadapi Peter Skapetis. Penyerang timnas Australia yang bermain bagi klub Liga Premier Inggris, Stoke City.
Situs Stokesentinel mencatat, Skapetis sempat juga bermain bagi Queens Park Rangers (QPR). Ia juga pernah mencetak 11 gol dari delapan penampilannya bagi timnas Australia U20 dan U23. Selain itu, Skapetis juga sempat mencicipi tangan dingin mantan pelatih Manchester City, Mark Hughes selama bermain di QPR.
Selain tiga figur ini, tim asuhan Indra Sjafri tentu tak bisa memandang sebelah mata para pemain Australia lainnya jika ingin menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Lagipula, kapten tim, Evan Dimas sudah bertekad menang melawan Australia.
Pemain pertama yang patut diwaspadai Evan Dimas dkk. adalah Cameron Burgess. Pemain keturunan Skotlandia ini sekarang merumput bersama Fulham.
Situs resmi Fulham menyebut Burgess adalah seorang pemain yang beroperasi sebagai bek tengah. Hal yang patut diwaspadai dari Burgess adalah umpan diagonalnya ke kotak penalti lawan.
Beberapa turnamen seperti FA Youth Cup dan ADO Den Haag Youth Tournament pernah diikuti pemain kelahiran 21 Oktober 1995 ini. Borgess pun telah naik tingkat menjadi pemain profesional pada 1 Juli 2013.
Chris Ikonomidis menjadi figur kedua yang bisa saja membuat mimpi Indonesia lolos ke babak selanjuntnya sirna. Tampil brilian di turnamen muda di klub Italia Atalanta, Chris kini telah bergabung dengan Lazio.
Hal tersebut membuat pemain yang beroperasi sebagai sayap atau penyerang lubang ini, bergabung bersama Paul Okon, John Aloisi, Mark Bresciano, Vince Grella, Frank Farina, Zeljko Kalac dan James Troisi sebagai satu dari tujuh pemain Australia yang bermain di kasta atas sepak bola Italia.
Duet bek tengah Indonesia, Putu Gede Juni Antara dan Hansamu Yama dipastikan tak boleh lengah. Pasalnya, kali ini mereka akan menghadapi Peter Skapetis. Penyerang timnas Australia yang bermain bagi klub Liga Premier Inggris, Stoke City.
Situs Stokesentinel mencatat, Skapetis sempat juga bermain bagi Queens Park Rangers (QPR). Ia juga pernah mencetak 11 gol dari delapan penampilannya bagi timnas Australia U20 dan U23. Selain itu, Skapetis juga sempat mencicipi tangan dingin mantan pelatih Manchester City, Mark Hughes selama bermain di QPR.
Selain tiga figur ini, tim asuhan Indra Sjafri tentu tak bisa memandang sebelah mata para pemain Australia lainnya jika ingin menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Lagipula, kapten tim, Evan Dimas sudah bertekad menang melawan Australia.
(wbs)