Garcia Pandang Postol Sebelah Mata
A
A
A
PHILADELPHIA - Ternyata nama Viktor Postol tidak pernah ada dalam pikiran Danny Garcia, kendati petinju berkebangsaan Ukraina itu menjadi penantang wajib buat juara dunia tinju kelas welter versi WBC/WBA Super tersebut.
"Bukan tidak hormat, tapi saya bahkan tidak mengerti siapa Postol, hingga sekitar seminggu yang lalu," kicau Garcia di akun Twitter-nya, awal pekan ini. "Dia bahkan tidak mempunyai kemenangan penting."
Postol mendapatkan status sebagai penantang wajib gelar WBC, setelah merebut kemenangan knockout (KO) di ronde ke-11 atas Selcuk Aydin pada debutnya di Amerika Serikat, 18 Mei lalu.
Pekan lalu terdapat kabar jika Postol menepi dari pertarungan, sehingga Garcia bisa mengambil duel lain tanpa kehilangan gelar WBC-nya. Postol akan tetap dalam posisi wajib, tapi tidak ada jaminan bahwa dia akan tetap berhadapan dengan Garcia, yang pada akhirnya bisa memilih melowongkan gelarnya dan menghadapi lawan lain.
Hal tersebut, membuat banyak kritikan ditujuhkan kepada Garcia, terlebih The Swift --julukan Garcia-- tampak mengalami kesulitan ketika bertarung dengan Mauricio Herrera pada Maret lalu. Beruntung kala itu, Garcia masih mampu meraih kemenangan angka (majority decision), sebelum merobohkan Rod Salka di ronde kedua pada Agustus lalu.
Menepis semua kritikan yang mengarah kepadanya, Garcia menegaskan jika dirinya tidak pilih-pilih lawan. "Saya melawan siapa pun mereka yang berada di depan saya. Saya tidak memilih mereka, saya hanya merobohkan mereka," tulis Garcia di kicauan lainnya.
Dan seperti diberitakan sebelumnya, pihak Garcia dan Postol akhirnya menemukan kesepakatan untuk melakukan pertarungan. Kedua kubu akan mengumumkan rincian pertarungan secepatnya.
"Bukan tidak hormat, tapi saya bahkan tidak mengerti siapa Postol, hingga sekitar seminggu yang lalu," kicau Garcia di akun Twitter-nya, awal pekan ini. "Dia bahkan tidak mempunyai kemenangan penting."
Postol mendapatkan status sebagai penantang wajib gelar WBC, setelah merebut kemenangan knockout (KO) di ronde ke-11 atas Selcuk Aydin pada debutnya di Amerika Serikat, 18 Mei lalu.
Pekan lalu terdapat kabar jika Postol menepi dari pertarungan, sehingga Garcia bisa mengambil duel lain tanpa kehilangan gelar WBC-nya. Postol akan tetap dalam posisi wajib, tapi tidak ada jaminan bahwa dia akan tetap berhadapan dengan Garcia, yang pada akhirnya bisa memilih melowongkan gelarnya dan menghadapi lawan lain.
Hal tersebut, membuat banyak kritikan ditujuhkan kepada Garcia, terlebih The Swift --julukan Garcia-- tampak mengalami kesulitan ketika bertarung dengan Mauricio Herrera pada Maret lalu. Beruntung kala itu, Garcia masih mampu meraih kemenangan angka (majority decision), sebelum merobohkan Rod Salka di ronde kedua pada Agustus lalu.
Menepis semua kritikan yang mengarah kepadanya, Garcia menegaskan jika dirinya tidak pilih-pilih lawan. "Saya melawan siapa pun mereka yang berada di depan saya. Saya tidak memilih mereka, saya hanya merobohkan mereka," tulis Garcia di kicauan lainnya.
Dan seperti diberitakan sebelumnya, pihak Garcia dan Postol akhirnya menemukan kesepakatan untuk melakukan pertarungan. Kedua kubu akan mengumumkan rincian pertarungan secepatnya.
(nug)