Nikolay Davydenko Gantung Raket
Kamis, 16 Oktober 2014 - 18:43 WIB
Nikolay Davydenko Gantung Raket
A
A
A
MOSKOW - Petenis yang pernah berada di peringkat tiga dunia, Nikolay Davydenko mengumumkan gantung raket alias pensiun. Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela turnamen tenis Piala Kremlin di Moskow.
Petenis Rusia mengatakan keputusan untuk mundur dari tenis profesional ini diambil karena faktor usia dan deraan cedera. "Sekarang saya 33 tahun. Saya sudah meraih 21 gelar ATP Tour termasuk seri Maters 1000 dan Final ATP. Saya tidak menyesal dengan tidak pernah meraih gelar grand slam atau menjadi petenis nomor satu dunia. Setidaknya saya bisa berada di posisi 10 Besar Dunia dalam beberapa tahun," ungkapnya dilansir laman resmi ATP, Kamis (16/10).
"Dalam beberapa tahun saya tidak mendapatkan keberuntungan dan harus berjuang dengan cedera. Sangat berat saya harus mengumumkan hal ini. Saya berpikir keras kapan saat yang tepat untuk mengumumkannya. Waktunya akhirnya telah datang," imbuhnya.
Sebenarnya keputusan untuk pensiun ini sudah terpikir sejak Juni lalu saat di Prancis Terbuka. Saya saat itu tidak bisa lagi bermain di level saya. Latihan dua kali sehari pun tidak mampu menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan permainan terbaik saya."
Davydenko merupakan salah satu petenis besar yang pernah dimiliki Rusia. Ia memang belum pernah mencicipi gelar grand slam, namun setidaknya tampil empat kali di semifinal grand slam pernah ia rasakan termasuk membawa Rusia menjadi juara Piala Davis pada 2006 silam.
Petenis Rusia mengatakan keputusan untuk mundur dari tenis profesional ini diambil karena faktor usia dan deraan cedera. "Sekarang saya 33 tahun. Saya sudah meraih 21 gelar ATP Tour termasuk seri Maters 1000 dan Final ATP. Saya tidak menyesal dengan tidak pernah meraih gelar grand slam atau menjadi petenis nomor satu dunia. Setidaknya saya bisa berada di posisi 10 Besar Dunia dalam beberapa tahun," ungkapnya dilansir laman resmi ATP, Kamis (16/10).
"Dalam beberapa tahun saya tidak mendapatkan keberuntungan dan harus berjuang dengan cedera. Sangat berat saya harus mengumumkan hal ini. Saya berpikir keras kapan saat yang tepat untuk mengumumkannya. Waktunya akhirnya telah datang," imbuhnya.
Sebenarnya keputusan untuk pensiun ini sudah terpikir sejak Juni lalu saat di Prancis Terbuka. Saya saat itu tidak bisa lagi bermain di level saya. Latihan dua kali sehari pun tidak mampu menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan permainan terbaik saya."
Davydenko merupakan salah satu petenis besar yang pernah dimiliki Rusia. Ia memang belum pernah mencicipi gelar grand slam, namun setidaknya tampil empat kali di semifinal grand slam pernah ia rasakan termasuk membawa Rusia menjadi juara Piala Davis pada 2006 silam.
(bbk)
