Klopp Minta FIFA dan CAF Tak Tutup Mata Soal Ebola
A
A
A
DORTMUND - Jurgen Klopp meminta FIFA dan Confederasi Sepakbola Afrika (CAF) tak tutup mata dengan ancaman virus ebola yang sedang merebak di beberapa kawasan negara Afrika.
Penyebaran virus ebola membuat penyelenggaraan Piala Afrika 2015 di Maroko terancam batal, setelah tuan rumah mengajukan rencana penundaan pesta sepakbola benua Afrika, yang akan digelar mulai 17 Januari hingga 8 Februari tahun depan.
Pembatalan ini telah disampaikan pemerintah Maroko dengan mengirim surat ke Konfederasi Sepakbola Afrika CAF pekan lalu. Namun, CAF justru menolak permintaan tersebut dan serangkaian laga kualifikasi tetap digelar.
Hal itu pun membuat pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp mengaku prihatin, terlebih FIFA dan CAF seakan tak menganggap virus tersebut sebagai sebuah ancaman sehingga membuat para pemain tampil dengan risiko tinggi.
“Saya tidak tahu apakah pemain memikirkan tentang ini (Ebola), tapi saya sangat memikirkannya,” ujar Klopp dilansir Goal, Jumat (17/10).
“Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana Fifa atau siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu bisa berasumsi bahwa segala sesuatu di perbatasan Afrika cukup aman, tidak ada orang terinfeksi ebola yang bisa bepergian ke negara lain. Bahkan di Eropa kami tidak bisa melakukan itu,” lanjutnya.
“Jika ada satu negara di Afrika yang memiliki perasaan tidak dapat menyelenggarakan kejuaraan dengan aman maka ini harus menjadi prioritas, bukan justru Piala Afrika. Anda harus memandang ini dengan serius dan tak boleh tutup mata.”
Penyebaran virus ebola membuat penyelenggaraan Piala Afrika 2015 di Maroko terancam batal, setelah tuan rumah mengajukan rencana penundaan pesta sepakbola benua Afrika, yang akan digelar mulai 17 Januari hingga 8 Februari tahun depan.
Pembatalan ini telah disampaikan pemerintah Maroko dengan mengirim surat ke Konfederasi Sepakbola Afrika CAF pekan lalu. Namun, CAF justru menolak permintaan tersebut dan serangkaian laga kualifikasi tetap digelar.
Hal itu pun membuat pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp mengaku prihatin, terlebih FIFA dan CAF seakan tak menganggap virus tersebut sebagai sebuah ancaman sehingga membuat para pemain tampil dengan risiko tinggi.
“Saya tidak tahu apakah pemain memikirkan tentang ini (Ebola), tapi saya sangat memikirkannya,” ujar Klopp dilansir Goal, Jumat (17/10).
“Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana Fifa atau siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu bisa berasumsi bahwa segala sesuatu di perbatasan Afrika cukup aman, tidak ada orang terinfeksi ebola yang bisa bepergian ke negara lain. Bahkan di Eropa kami tidak bisa melakukan itu,” lanjutnya.
“Jika ada satu negara di Afrika yang memiliki perasaan tidak dapat menyelenggarakan kejuaraan dengan aman maka ini harus menjadi prioritas, bukan justru Piala Afrika. Anda harus memandang ini dengan serius dan tak boleh tutup mata.”
(wbs)