Prioritas Messi Kalahkan Madrid, Bukan Kejar Rekor
A
A
A
BARCELONA - Penyerang Barcelona Lionel Messi menegaskan penampilannya di Santiago Bernabeu dalam laga El Clasico La Liga, Sabtu (25/10), bukan untuk memburu rekor Telmo Zarra, yang penting baginya adalah mengalahkan Real Madrid.
"Kami pergi ke sana untuk melakukan yang terbaik dan mencari kemenangan," katanya seperti dilansir Goal. "Laga nanti tidak menjadi penentu pemenang liga, masih banyak waktu tersisa. Yang penting adalah menang di sana, bukan mengalahkan rekor Zarra," tegasnya.
Barcelona fokus menghadapi El Clasico dengan modal positif setelah menang 3-1 atas Ajax Amsterdam dalam penyisihan Grup F di Camp Nou, Selasa (21/10).
Messi menyumbang satu gol yang dikemas menit ke-24 untuk melengkapi gol Neymar (7) dan Sandro Ramirez (90+4). Sedangkan gol Ajax oleh Anwar El Ghazi (88). Messi juga mencetak assist untuk Neymar.
Tambahan gol Messi mendekatkannya dengan rekor Raul Gonzalez sebagai top skor sepanjang masa Liga Champions dengan 71 gol dari 142 laga bersama Madrid dan Schalke 04. Messi sudah menorehkan 69 gol dalam 89 laga.
Di La Liga, Messi mencetak 250 gol, hanya tertinggal satu gol dari pemuncak top skor sepanjang masa Telmo Zarra yang mencatat 251 gol pada era 1940-1950 bersama Athletic Bilbao.
Mengenai perselisihannnya dengan Pelatih Luis Enrique, Messi mengaku tidak ada masalah dengan sang pelatih. Sebelumnya media Spanyol menangkap sikap negatif Messi terhadap Enrique saat Barcelona menang 3-0 dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Sabtu (18/10). Penyerang asal Argentina itu menolak keputusan Enrique yang ingin menggantinya dengan Munir El Haddadi pada menit ke-76.
Messi menolak diganti, sehingga Enrique mengambil keputusan menarik Neymar dan memasukkan Munir. "Saya telah mendengar masalah ini. Dia (Luis Enrique) adalah pelatih dan ketika dia ingin mengganti saya, lakukan saja, tidak ada masalah," kata penyerang asal Argentina itu.
Barcelona yang belum terkalahkan dan belum kebobolan musim ini masih di puncak klasemen La Liga dengan 22 poin dari delapan laga. Sementara Madrid di peringkat 3 dengan 18 poin.
"Kami pergi ke sana untuk melakukan yang terbaik dan mencari kemenangan," katanya seperti dilansir Goal. "Laga nanti tidak menjadi penentu pemenang liga, masih banyak waktu tersisa. Yang penting adalah menang di sana, bukan mengalahkan rekor Zarra," tegasnya.
Barcelona fokus menghadapi El Clasico dengan modal positif setelah menang 3-1 atas Ajax Amsterdam dalam penyisihan Grup F di Camp Nou, Selasa (21/10).
Messi menyumbang satu gol yang dikemas menit ke-24 untuk melengkapi gol Neymar (7) dan Sandro Ramirez (90+4). Sedangkan gol Ajax oleh Anwar El Ghazi (88). Messi juga mencetak assist untuk Neymar.
Tambahan gol Messi mendekatkannya dengan rekor Raul Gonzalez sebagai top skor sepanjang masa Liga Champions dengan 71 gol dari 142 laga bersama Madrid dan Schalke 04. Messi sudah menorehkan 69 gol dalam 89 laga.
Di La Liga, Messi mencetak 250 gol, hanya tertinggal satu gol dari pemuncak top skor sepanjang masa Telmo Zarra yang mencatat 251 gol pada era 1940-1950 bersama Athletic Bilbao.
Mengenai perselisihannnya dengan Pelatih Luis Enrique, Messi mengaku tidak ada masalah dengan sang pelatih. Sebelumnya media Spanyol menangkap sikap negatif Messi terhadap Enrique saat Barcelona menang 3-0 dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Sabtu (18/10). Penyerang asal Argentina itu menolak keputusan Enrique yang ingin menggantinya dengan Munir El Haddadi pada menit ke-76.
Messi menolak diganti, sehingga Enrique mengambil keputusan menarik Neymar dan memasukkan Munir. "Saya telah mendengar masalah ini. Dia (Luis Enrique) adalah pelatih dan ketika dia ingin mengganti saya, lakukan saja, tidak ada masalah," kata penyerang asal Argentina itu.
Barcelona yang belum terkalahkan dan belum kebobolan musim ini masih di puncak klasemen La Liga dengan 22 poin dari delapan laga. Sementara Madrid di peringkat 3 dengan 18 poin.
(sha)