PASI Jateng Andalkan Atlet Senior
PASI Jateng Andalkan Atlet Senior
A
A
A
SEMARANG - PASI Jawa Tengah mengandalkan atlet senior dalam 45 nomor atletik Pra-PON 2015 di Jawa Timur dan Jateng. Sejumlah nama yang akan disiapkan untuk turun di antaranya Dwi Ratnawati, untuk nomor lempar lembing.
Di nomor lempar lembing putra, ada Rusmanto yang dalam Kejurnas 2014 di Jakarta meraih perak.Kemudian ada nama Krisna Wahyu Permana (tolak peluru), yang meraih perunggu dalam Kejurnas tahun ini. Selain itu juga ada Erni Ulatningsih, pelari maraton. Di nomor halang rintang 3000 meter, ada Bektiningsih.
''Bektiningsih bisa meraih perunggu di Kejurnas 2014. Dwi Ratnawati, masih menjadi peringkat 1 Kejurnas,” ungkap Ketua Harian Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng, Rumini.
Rumini mengatakan, proyeksi saat ini akan ada 15 atlet senior, yang sebelumnya juga tergabung di tim PON 2012, akan diturunkan. Namun demikian, pihaknya masih akan terus memantau perkembangannya. Sebab, promosi dan degradasi tetap diberlakukan.
''Kami masih mengandalkan atlet senior. Pembatasan umur tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Pengprov PASI se-Indonesia,” terangnya.
Jika umur tetap dibatasi, dua atlet andalan Jateng Krisna Wahyu dan Dwi Ratnawati tidak akan bisa turun, karena usianya sudah lebih dari 24 tahun pada 2016 mendatang. Dwi Ratnawati merupakan kelahiran 5 Agustus 1982, dan Krisna Wahyu kelahiran Blora, 1 Juni 1987.
Di nomor lempar lembing putra, ada Rusmanto yang dalam Kejurnas 2014 di Jakarta meraih perak.Kemudian ada nama Krisna Wahyu Permana (tolak peluru), yang meraih perunggu dalam Kejurnas tahun ini. Selain itu juga ada Erni Ulatningsih, pelari maraton. Di nomor halang rintang 3000 meter, ada Bektiningsih.
''Bektiningsih bisa meraih perunggu di Kejurnas 2014. Dwi Ratnawati, masih menjadi peringkat 1 Kejurnas,” ungkap Ketua Harian Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jateng, Rumini.
Rumini mengatakan, proyeksi saat ini akan ada 15 atlet senior, yang sebelumnya juga tergabung di tim PON 2012, akan diturunkan. Namun demikian, pihaknya masih akan terus memantau perkembangannya. Sebab, promosi dan degradasi tetap diberlakukan.
''Kami masih mengandalkan atlet senior. Pembatasan umur tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Pengprov PASI se-Indonesia,” terangnya.
Jika umur tetap dibatasi, dua atlet andalan Jateng Krisna Wahyu dan Dwi Ratnawati tidak akan bisa turun, karena usianya sudah lebih dari 24 tahun pada 2016 mendatang. Dwi Ratnawati merupakan kelahiran 5 Agustus 1982, dan Krisna Wahyu kelahiran Blora, 1 Juni 1987.
(aww)
Explore More