India Yakin Sarita Devi Kembali Naik Ring
A
A
A
NEW DELHI - Federasi tinju India yakin Sarita Devi bisa kembali naik ring. Hukuman yang diberikan Federasi Tinju Internasional (AIBA) tidak akan berlangsung lama.
Petinju putri kelas ringan ini dijatuhi sanksi oleh AIBA menyusul tindakannya menolak menerima medali perunggu di Asian Games 2014 lalu. Sarita Devi marah setelah dinyatakan kalah di semifinal dan merasa dicurangi oleh dewan juri saat menghadapi petinju tuan rumah Park Ji-na
Alhasil AIBA pun memberikan sanksi dengan tidak memberikan izin turun di Kejuaraan Dunia Tinju Putri yang berlangsung di Pulau Jeju, Korsel bulan depan. Bukan itu saja, medali perunggu pun masih ditangguhkan oleh AIBA. Hukuman ini tetap diberikan walaupun Sarita Devi telah meminta maaf.
"Kasus ini telah dikirim untuk ditinjau oleh Komisi Disiplin AIBA, dan itu berarti bahwa Sarita Devi dan pelatih Adille H. Sumariwalla tidak boleh berpartisipasi di Kejuaraan Dunia di Jeju 2014," bunyi pernyataan situs resmi AIBA.
Namun Menteri Olahraga India, Sarbananda Sonowal telah meminta Asosiasi Olimpiade India (IOA) untuk melakukan pendekatan agar hukuman bisa dikurangi. Sekjen IOA Rajeev Mehta kepada reuters, Kamis (23/10), mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi apa-apa terkait hukuman yang diberikan AIBA pada Sarita Devi.
"Kami belum menerima informasi dari AIBA soal hukuman dan tidak tahu apa yang sebenarnya dituduhkan. Kami sedang menunggu informasi resmi dan setelah itu kami bisa memberikan penjelasan," papar Mehta.
Sementara itu federasi tinju India juga terus berusaha melakukan pendekatan pada AIBA agar Sarita Devi bisa berlaga di Jeju. "Kekacauan telah dilakukan dan sepertinya Sarita Devi tidak bisa turun di Jeju. Kami akan membimbing Sarita Devi dan menjamin jika persoalan ini bakal selesai," ucap Sekjen Federasi Tinju India, Jay Kowli.
Petinju putri kelas ringan ini dijatuhi sanksi oleh AIBA menyusul tindakannya menolak menerima medali perunggu di Asian Games 2014 lalu. Sarita Devi marah setelah dinyatakan kalah di semifinal dan merasa dicurangi oleh dewan juri saat menghadapi petinju tuan rumah Park Ji-na
Alhasil AIBA pun memberikan sanksi dengan tidak memberikan izin turun di Kejuaraan Dunia Tinju Putri yang berlangsung di Pulau Jeju, Korsel bulan depan. Bukan itu saja, medali perunggu pun masih ditangguhkan oleh AIBA. Hukuman ini tetap diberikan walaupun Sarita Devi telah meminta maaf.
"Kasus ini telah dikirim untuk ditinjau oleh Komisi Disiplin AIBA, dan itu berarti bahwa Sarita Devi dan pelatih Adille H. Sumariwalla tidak boleh berpartisipasi di Kejuaraan Dunia di Jeju 2014," bunyi pernyataan situs resmi AIBA.
Namun Menteri Olahraga India, Sarbananda Sonowal telah meminta Asosiasi Olimpiade India (IOA) untuk melakukan pendekatan agar hukuman bisa dikurangi. Sekjen IOA Rajeev Mehta kepada reuters, Kamis (23/10), mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi apa-apa terkait hukuman yang diberikan AIBA pada Sarita Devi.
"Kami belum menerima informasi dari AIBA soal hukuman dan tidak tahu apa yang sebenarnya dituduhkan. Kami sedang menunggu informasi resmi dan setelah itu kami bisa memberikan penjelasan," papar Mehta.
Sementara itu federasi tinju India juga terus berusaha melakukan pendekatan pada AIBA agar Sarita Devi bisa berlaga di Jeju. "Kekacauan telah dilakukan dan sepertinya Sarita Devi tidak bisa turun di Jeju. Kami akan membimbing Sarita Devi dan menjamin jika persoalan ini bakal selesai," ucap Sekjen Federasi Tinju India, Jay Kowli.
(bbk)