Kvitova : Dendam Saya Terbalas
A
A
A
SINGAPURA - Petra Kvitova akhirnya bisa membalas dendam pada Maria Sharapova. Tiga pekan lalu di China Terbuka, Kvitova dipermalukan dan kini giliran petenis Rep. Ceko yang mempermalukan Sharapova di Final WTA.
Kemenangan itu sangat bermakna sekali buat juara Wimbledon. Ia bukan hanya membuka peluangnya ke semifinal, tapi juga memperkecil ketinggalannya dari petenis Rusia tersebut. Ini adalah kemenangan pertama sejak Australia Terbuka 2012 silam. Kekalahan lima kali berturut-turut harus dirasakan Kvitova.
Kvitova sendiri mengaku takjub dengan sukses yang baru saja direbutnya di Indoors Stadium, Singapura. "Setelah menelan kekalahan pertama dari Agnieszka Radwanska, saya tidak benar-benar merasa baik dan sekarang senang bisa meraih kemenangan di pertandingan kedua. Saya sekarang mempunyai kesempatan ke semifinal," paparnya dilansir situs resmi turnamen, Kamis (23/10).
Rasa dendam memang terus digelorakan Kvitova. Bahkan usai kekalahannya di Beijing ia berharap bertemu dengan kembali dengan Sharapova dan semua itu akhirnya terwujud.
Saat di Beijing, sebenarnya Kvitova mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. "Sayangnya saya tidak beruntung dan kalah di sana. Namun akhirnya saya senang bisa mengalahkan dia hari ini."
Prestasi ini juga menepiskan ketinggalannya dari Sharapova. Dari sembilan pertemuannya, Kvitova sudah meraih tiga kemenangan.
Kemenangan itu sangat bermakna sekali buat juara Wimbledon. Ia bukan hanya membuka peluangnya ke semifinal, tapi juga memperkecil ketinggalannya dari petenis Rusia tersebut. Ini adalah kemenangan pertama sejak Australia Terbuka 2012 silam. Kekalahan lima kali berturut-turut harus dirasakan Kvitova.
Kvitova sendiri mengaku takjub dengan sukses yang baru saja direbutnya di Indoors Stadium, Singapura. "Setelah menelan kekalahan pertama dari Agnieszka Radwanska, saya tidak benar-benar merasa baik dan sekarang senang bisa meraih kemenangan di pertandingan kedua. Saya sekarang mempunyai kesempatan ke semifinal," paparnya dilansir situs resmi turnamen, Kamis (23/10).
Rasa dendam memang terus digelorakan Kvitova. Bahkan usai kekalahannya di Beijing ia berharap bertemu dengan kembali dengan Sharapova dan semua itu akhirnya terwujud.
Saat di Beijing, sebenarnya Kvitova mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. "Sayangnya saya tidak beruntung dan kalah di sana. Namun akhirnya saya senang bisa mengalahkan dia hari ini."
Prestasi ini juga menepiskan ketinggalannya dari Sharapova. Dari sembilan pertemuannya, Kvitova sudah meraih tiga kemenangan.
(bbk)