Menanti Pacquiao Raih Kemenangan KO Lagi
A
A
A
LAS VEGAS - Manny Pacquiao terhitung sudah lebih dari lima tahun tidak pernah lagi mengukir kemenangan knockout (KO), ketika dia memasuki ring tinju Cotai Arena di Macau, China, untuk berhadapan dengan Chris Algieri pada 22 November nanti.
Dalam laga mempertahankan gelar kelas welter WBO itu, Pacquiao akan berlaga di batas bobot 144pon, sementara bobot untuk kelas welter adalah 147pon (66,7kg). Pertarungan dikompromikan di batas 144pon, karena Algieri merupakan petinju kelas welter junior (140pon) dan dia juara welter junior WBO.
Kondisi tersebut sama seperti ketika Pacquiao menorehkan kemenangan KO terakhirnya. Pac Man, yang berstatus juara kelas welter junior IBO, sukses mencetak kemenangan TKO di ronde ke-12 saat merebut sabuk juara kelas welter WBO dari genggaman Miguel Cotto, 15 November 2009.
"Pertarungan di (144pon), Saya pikir kekuatan pukulannya akan datang kembali dan kami pasti akan melihat KO," ungkap Freddie Roach penuh dengan keyakinan. Roach adalah pelatih yang telah menangani Pacquiao sejak 2001.
Kepercayaan diri Roach bahwa Pac Man bakal mencetak kemenangan meyakinkan tercetus, menyusul hasil memuaskan yang ditorehkan ikon tinju Filipina selama sesi sparing. "Kami memiliki mitra tanding hebat. (Pesaing kelas welter) Mike Jones benar-benar besar, dan sebagainya," tukas Roach, dikutip Boxing Scene.
Selain Jones, dalam kamp pelatihan Pacquiao juga terdapat nama Viktor Postol sebagai mitra sparing. Sama seperti Algieri, Postol juga memiliki ukuran badan yang lebih tinggi dari Pacquiao. Postol memiliki tinggi badan 180cm, sedangkan Algieri 178cm, dan Pacquiao sendiri hanya 169cm.
"Manny telah menunjukkan kekuatannya dan mengambil kekuasaan (dari mitra sparingnya) dalam pelatihan sejauh ini. Kamp pelatihan akan benar-benar baik," terang Roach. "Saya akan senang melihat KO," harap Roach ketika Pacquiao bertemu Algieri.
Dalam laga mempertahankan gelar kelas welter WBO itu, Pacquiao akan berlaga di batas bobot 144pon, sementara bobot untuk kelas welter adalah 147pon (66,7kg). Pertarungan dikompromikan di batas 144pon, karena Algieri merupakan petinju kelas welter junior (140pon) dan dia juara welter junior WBO.
Kondisi tersebut sama seperti ketika Pacquiao menorehkan kemenangan KO terakhirnya. Pac Man, yang berstatus juara kelas welter junior IBO, sukses mencetak kemenangan TKO di ronde ke-12 saat merebut sabuk juara kelas welter WBO dari genggaman Miguel Cotto, 15 November 2009.
"Pertarungan di (144pon), Saya pikir kekuatan pukulannya akan datang kembali dan kami pasti akan melihat KO," ungkap Freddie Roach penuh dengan keyakinan. Roach adalah pelatih yang telah menangani Pacquiao sejak 2001.
Kepercayaan diri Roach bahwa Pac Man bakal mencetak kemenangan meyakinkan tercetus, menyusul hasil memuaskan yang ditorehkan ikon tinju Filipina selama sesi sparing. "Kami memiliki mitra tanding hebat. (Pesaing kelas welter) Mike Jones benar-benar besar, dan sebagainya," tukas Roach, dikutip Boxing Scene.
Selain Jones, dalam kamp pelatihan Pacquiao juga terdapat nama Viktor Postol sebagai mitra sparing. Sama seperti Algieri, Postol juga memiliki ukuran badan yang lebih tinggi dari Pacquiao. Postol memiliki tinggi badan 180cm, sedangkan Algieri 178cm, dan Pacquiao sendiri hanya 169cm.
"Manny telah menunjukkan kekuatannya dan mengambil kekuasaan (dari mitra sparingnya) dalam pelatihan sejauh ini. Kamp pelatihan akan benar-benar baik," terang Roach. "Saya akan senang melihat KO," harap Roach ketika Pacquiao bertemu Algieri.
(nug)