Walau Sakit, Bouchard Masih Bisa Tertawa
A
A
A
SINGAPURA - Maksud hati ingin berprestasi lebih, apa daya malah tersisih lebih awal di Final WTA. Tapi, Eugenie Bouchard tidak kecewa. Sakit pastinya, namun ia masih bisa tertawa.
Petenis Kanada itu awalnya diprediksi bakal membuat kejutan mengingat segudang prestasi jelang guliran sesi pamungkas WTA Tour digelar di Singapura. Sayangnya, Serena Williams mengubur impiannya setelah melengkapi tiga kekalahannya berturut-turut.
Kekalahan 1-6, 1-6 di Indoors Stadium, Kamis (23/10) kemarin menandai rekor buruk Bouchard. Sebelumnya ia sudah menelan kekecewaan saat jumpa Simona Halep dan Ana Ivanovic.
Tapi hasil buruk di Singapura tidak meluruhkan perjalanan prestasinya tahun ini. Tidak mudah tampil di Final WTA. Setiap petenis harus memenuhi syarat penilaian yang cukup. Dan hanya delapan petenis terbaik dunia terpilih yang bisa mengayuh raket di Singapura.
Tak heran jika Bouchard masih bisa tertawa meski merasakan sakitnya tersisih. "Sungguh menyenangkan. Pastinya ini adalah pengalaman yang unik dibandingkan dengan berbagai turnamen lainnya. Satu hal, saya menyukainya dan suatu saat akan kembali lagi kelak," ucapnya dilansir vancouversun, Jumat (24/10).
"Kalau kecewa, pasti saya kecewa dengan penampilan selama sepekan ini. Tapi saya merasa akan bisa melakukannya lebih baik lagi. Hal positif inilah yang bisa saya peroleh," tambah petenis 20 tahun itu.
Walau aksinya berakhir di Final WTA, tapi jangan lupakan aksinya di pentas grand slam. Tergolong petenis muda, namun Bouchard mampu membongkar kuatnya petenis senior yang selama ini sulit ditembus.
Lihat saja di Wimbledon. Ia berhasil menyodok ke final sebelum akhirnya takluk dari Petra Kvitova. Di Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, Bouchard pun nyaris mengguncangkan dunia. Tapi lagi-lagi ia belum berhasil meski melaju hingga semifinal.
Atas prestasinya inilah, Bouchard pun diganjar peringkat lima dunia. Ini adalah peringkat tertinggi yang pernah diraih petenis putri Kanada.
"Ini benar-benar gila, sibuk dan intens. Saya tidak tahu menggunakan kata apa untuk menggambarkan pikiran saya ini. Sungguh menyenangkan dan tidak peduli dengan kesulitan yang saya dapatkan. Saya suka tenis," ungkap Bouchard.
Petenis Kanada itu awalnya diprediksi bakal membuat kejutan mengingat segudang prestasi jelang guliran sesi pamungkas WTA Tour digelar di Singapura. Sayangnya, Serena Williams mengubur impiannya setelah melengkapi tiga kekalahannya berturut-turut.
Kekalahan 1-6, 1-6 di Indoors Stadium, Kamis (23/10) kemarin menandai rekor buruk Bouchard. Sebelumnya ia sudah menelan kekecewaan saat jumpa Simona Halep dan Ana Ivanovic.
Tapi hasil buruk di Singapura tidak meluruhkan perjalanan prestasinya tahun ini. Tidak mudah tampil di Final WTA. Setiap petenis harus memenuhi syarat penilaian yang cukup. Dan hanya delapan petenis terbaik dunia terpilih yang bisa mengayuh raket di Singapura.
Tak heran jika Bouchard masih bisa tertawa meski merasakan sakitnya tersisih. "Sungguh menyenangkan. Pastinya ini adalah pengalaman yang unik dibandingkan dengan berbagai turnamen lainnya. Satu hal, saya menyukainya dan suatu saat akan kembali lagi kelak," ucapnya dilansir vancouversun, Jumat (24/10).
"Kalau kecewa, pasti saya kecewa dengan penampilan selama sepekan ini. Tapi saya merasa akan bisa melakukannya lebih baik lagi. Hal positif inilah yang bisa saya peroleh," tambah petenis 20 tahun itu.
Walau aksinya berakhir di Final WTA, tapi jangan lupakan aksinya di pentas grand slam. Tergolong petenis muda, namun Bouchard mampu membongkar kuatnya petenis senior yang selama ini sulit ditembus.
Lihat saja di Wimbledon. Ia berhasil menyodok ke final sebelum akhirnya takluk dari Petra Kvitova. Di Australia Terbuka dan Prancis Terbuka, Bouchard pun nyaris mengguncangkan dunia. Tapi lagi-lagi ia belum berhasil meski melaju hingga semifinal.
Atas prestasinya inilah, Bouchard pun diganjar peringkat lima dunia. Ini adalah peringkat tertinggi yang pernah diraih petenis putri Kanada.
"Ini benar-benar gila, sibuk dan intens. Saya tidak tahu menggunakan kata apa untuk menggambarkan pikiran saya ini. Sungguh menyenangkan dan tidak peduli dengan kesulitan yang saya dapatkan. Saya suka tenis," ungkap Bouchard.
(bbk)