Williams Bersaudara Terima Permintaan Maaf Tarpischev
A
A
A
SINGAPURA - Presiden Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpischev telah melayangkan surat permintaan maaf pada Williams bersaudara. Harapannya setelah layangan maaf ini disampaikan polemik antara Tarpischev dan Williams bersaudara berakhir.
Seperti diketahui, Tarpischev mendapatkan tekanan dari publik tenis dunia menyusul pernyataannya yang dianggap menghina. Dalam wawancara televisi Tarpischev menyebut Venus dan Serena sebagai Williams Brothers. Kata tersebut mengarah ke jenis kelamin laki-laki.
Sontak ucapan yang dianggap lelucon oleh orang nomor satu di dunia tenis Rusia ini mendulang kecaman. Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Komite Olimpiade Internasional (IOC), sampai legenda tenis dunia, Martina Navratilova angkat suara. Atas ulahnya ini WTA pun telah menjatuhkan denda sekitar Rp 300 juta plus larangan setahun untuk tidak boleh menghadiri turnamen yang digelar WTA.
"Dia (Tarpischev) telah mengirimkan permintaan maafnya pada saya dan saudara saya. Itu yang menulis surat. Saya tidak berbicara dengannya," ucap Serena di Singapura seperti dilansir theage, Jumat (24/10).
Hanya konfirmasi itu yang disampaikan Serena. Ia tidak mengatakan apakah permintaan maafnya diterima atau tidak.
Sebelumnya, Serena mengaku sangat kecewa dengan ucapan salah satu anggota IOC itu. "Komentarnya itu sangat sensitif. Ucapannya terlalu seksis dan secara bersamaan berbau rasis. Itu merupakan salah satu bentuk kekerasan," kata Serena beberapa waktu lalu.
Ini adalah permintaan kedua yang disampaikan Tarpischev. Sebelumnya ia sudah juga mengucapkan maaf meski tidak secara resmi.
Seperti diketahui, Tarpischev mendapatkan tekanan dari publik tenis dunia menyusul pernyataannya yang dianggap menghina. Dalam wawancara televisi Tarpischev menyebut Venus dan Serena sebagai Williams Brothers. Kata tersebut mengarah ke jenis kelamin laki-laki.
Sontak ucapan yang dianggap lelucon oleh orang nomor satu di dunia tenis Rusia ini mendulang kecaman. Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Komite Olimpiade Internasional (IOC), sampai legenda tenis dunia, Martina Navratilova angkat suara. Atas ulahnya ini WTA pun telah menjatuhkan denda sekitar Rp 300 juta plus larangan setahun untuk tidak boleh menghadiri turnamen yang digelar WTA.
"Dia (Tarpischev) telah mengirimkan permintaan maafnya pada saya dan saudara saya. Itu yang menulis surat. Saya tidak berbicara dengannya," ucap Serena di Singapura seperti dilansir theage, Jumat (24/10).
Hanya konfirmasi itu yang disampaikan Serena. Ia tidak mengatakan apakah permintaan maafnya diterima atau tidak.
Sebelumnya, Serena mengaku sangat kecewa dengan ucapan salah satu anggota IOC itu. "Komentarnya itu sangat sensitif. Ucapannya terlalu seksis dan secara bersamaan berbau rasis. Itu merupakan salah satu bentuk kekerasan," kata Serena beberapa waktu lalu.
Ini adalah permintaan kedua yang disampaikan Tarpischev. Sebelumnya ia sudah juga mengucapkan maaf meski tidak secara resmi.
(bbk)