Pelaku Flare Persib v Persebaya Menyerahkan Diri
A
A
A
BANDUNG - Pelaku penyalaan flare saat Persib Bandung kontra Persebaya, (22/10), menyerahkan diri di kantor PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB). Akibat ulah pelaku yang menyalakan flare
tersebut, Persib terancam sanksi tanpa penonton saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/10).
Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadireja mengatakan pelaku datang secara berombongan dan menyerahkan diri dengan langsung mendatangi kantor PT. PBB yang berada di Sulanjana, Bandung.
"Ya, setelah muncul berita diberbagai media, bahwa pelaku yang memakai baju-baju hitam terciri-cirinya sesuai, tadi malam (Kamis), datang ke kantor Persib sekitar pukul 20.00. Pelaku mengakui perbuatannya dengan menyalakan flare tersebut,"kata Irfan, Jumat (24/10).
Saat itu juga, kata dia, pelaku langsung membuat pernyataan dan memohon maaf atas tindakannya. Sebab, pelaku tidak mengetahui tindakan tersebut ternyata berdampak buruk bagi laga Persib Bandung selanjutnya.
"Dia menyadari kekeliruannya. Katanya pembakaran flare itu semata-mata hanya euforia Persib saat memenangkan pertandingan (lawan Persebaya). Jadi tidak ada maksud lain, tidak ada kecerugiaan lain bahwa itu untuk merugikan Persib. Dia juga malah kaget, saat membaca koran, akibat flare itu, kalau lawan Mitra kukar diancam tanpa penonton. Makannya mereka langsung datang ke kantor Persib,"ungkapnya.
Saat ini, Panpel Persib yang diwakili Coordinator General, Budi Bram Rachman ditemani wakil dari Viking Fans Club dan juga Pelaku bertolak ke Jakarta untuk memenuhi panggilan dari Komisi Disiplin(Komdis) PSSI.
"Makannya laga Persib lawan Mitra Kukar akan ditentukan hari ini (kemarin) juga. Kita tunggu saja. Karena juga prosesnya membutuhkan waktu," pungkasnya.
tersebut, Persib terancam sanksi tanpa penonton saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/10).
Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadireja mengatakan pelaku datang secara berombongan dan menyerahkan diri dengan langsung mendatangi kantor PT. PBB yang berada di Sulanjana, Bandung.
"Ya, setelah muncul berita diberbagai media, bahwa pelaku yang memakai baju-baju hitam terciri-cirinya sesuai, tadi malam (Kamis), datang ke kantor Persib sekitar pukul 20.00. Pelaku mengakui perbuatannya dengan menyalakan flare tersebut,"kata Irfan, Jumat (24/10).
Saat itu juga, kata dia, pelaku langsung membuat pernyataan dan memohon maaf atas tindakannya. Sebab, pelaku tidak mengetahui tindakan tersebut ternyata berdampak buruk bagi laga Persib Bandung selanjutnya.
"Dia menyadari kekeliruannya. Katanya pembakaran flare itu semata-mata hanya euforia Persib saat memenangkan pertandingan (lawan Persebaya). Jadi tidak ada maksud lain, tidak ada kecerugiaan lain bahwa itu untuk merugikan Persib. Dia juga malah kaget, saat membaca koran, akibat flare itu, kalau lawan Mitra kukar diancam tanpa penonton. Makannya mereka langsung datang ke kantor Persib,"ungkapnya.
Saat ini, Panpel Persib yang diwakili Coordinator General, Budi Bram Rachman ditemani wakil dari Viking Fans Club dan juga Pelaku bertolak ke Jakarta untuk memenuhi panggilan dari Komisi Disiplin(Komdis) PSSI.
"Makannya laga Persib lawan Mitra Kukar akan ditentukan hari ini (kemarin) juga. Kita tunggu saja. Karena juga prosesnya membutuhkan waktu," pungkasnya.
(aww)