Bukan Masalah Tanpa Gelandang Bertahan
A
A
A
MADRID - Hengkangnya Xabi Alonsoke Bayern Muenchen pada bursa transfer musim panas lalu memang sempat meninggalkan celah tersendiri di lini tengah Real Madrid. Namun, Entrenador Carlo Ancelotti sudah mendapat solusinya.
Ya, dalam satu bulan terakhir arsitek yang disapa Don Carletto itu berupaya keras menjadikan lini tengah Madrid tetap solid dan seimbang. Secara perlahan, metamorfosis lini tengah Madrid menemui keseimbangan yang diinginkan nya. Toni Kroos dan Luka Modric ditugaskan fokus sebagai gelandang tengah. James Rodriguez dan Gareth Bale atau Isco dipercaya beroperasi dari sayap.
Uniknya, keempat pemain yang dimainkan di sisi vital tersebut tidak memiliki karakter bertahan. Karena itu, dia harus sedikit mengubah mentalitas mereka. Kroos, misalnya. Gelandang asal Jerman tersebut lebih banyak berada di daerah pertahanan lawan. Begitu juga dengan Isco yang menjadi senjata pola ofensif Madrid. James yang selalu dilayani rekan-rekan setimnya di AS Monaco, kini menjadi pemain Madrid yang paling aktif merebut bola.
Lalu, bagaimana dengan Modric? Saat masih berseragam Tottenham Hotspur, dia adalah gelandang serang. Namun, Don Carletto menilai pemain asal Kroasia tersebut memiliki segala persyaratan untuk bermain di posisi gelandang tengah. Kerja keras sang nakhoda pun terbayar lunas dengan hasil positif yang diraih Madrid. Terbukti, dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, Los Blancos sukses mengemas delapan kemenangan, dengan rincian lima di Primera Liga dan tiga di Liga Champions.
Kini, tantangan yang sebenarnya telah menanti klub ibu kota tersebut saat menjamu rival abadinya, Barcelona, pada laga bertajuk el clasico, malam ini. Antusiasme pun dirasakan punggawa Los Blancos, salah satunya Modric. Gelandang asal Kolombia itu menilai Madrid sedang berada dalam kondisi terbaik sehingga memiliki peluang besar untuk mengalahkan Barca di Santiago Bernabeu. "Ini akan menjadi laga yang sulit. Saya ingin menyikapinya dengan tenang serta tanggung jawab guna membantu tim meraih kemenangan" kata James, di situs resmi klub.
Alimansyah
SABTU 25 OKTOBER 2014
Ya, dalam satu bulan terakhir arsitek yang disapa Don Carletto itu berupaya keras menjadikan lini tengah Madrid tetap solid dan seimbang. Secara perlahan, metamorfosis lini tengah Madrid menemui keseimbangan yang diinginkan nya. Toni Kroos dan Luka Modric ditugaskan fokus sebagai gelandang tengah. James Rodriguez dan Gareth Bale atau Isco dipercaya beroperasi dari sayap.
Uniknya, keempat pemain yang dimainkan di sisi vital tersebut tidak memiliki karakter bertahan. Karena itu, dia harus sedikit mengubah mentalitas mereka. Kroos, misalnya. Gelandang asal Jerman tersebut lebih banyak berada di daerah pertahanan lawan. Begitu juga dengan Isco yang menjadi senjata pola ofensif Madrid. James yang selalu dilayani rekan-rekan setimnya di AS Monaco, kini menjadi pemain Madrid yang paling aktif merebut bola.
Lalu, bagaimana dengan Modric? Saat masih berseragam Tottenham Hotspur, dia adalah gelandang serang. Namun, Don Carletto menilai pemain asal Kroasia tersebut memiliki segala persyaratan untuk bermain di posisi gelandang tengah. Kerja keras sang nakhoda pun terbayar lunas dengan hasil positif yang diraih Madrid. Terbukti, dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, Los Blancos sukses mengemas delapan kemenangan, dengan rincian lima di Primera Liga dan tiga di Liga Champions.
Kini, tantangan yang sebenarnya telah menanti klub ibu kota tersebut saat menjamu rival abadinya, Barcelona, pada laga bertajuk el clasico, malam ini. Antusiasme pun dirasakan punggawa Los Blancos, salah satunya Modric. Gelandang asal Kolombia itu menilai Madrid sedang berada dalam kondisi terbaik sehingga memiliki peluang besar untuk mengalahkan Barca di Santiago Bernabeu. "Ini akan menjadi laga yang sulit. Saya ingin menyikapinya dengan tenang serta tanggung jawab guna membantu tim meraih kemenangan" kata James, di situs resmi klub.
Alimansyah
SABTU 25 OKTOBER 2014
(bbg)