Tidak Terbendung
A
A
A
MADRID - Daya ledak Real Madrid terlalu besar untuk dihentikan Barcelona. Los Blancos berjaya 3-1 di Santiago Bernabeu, dini hari kemarin, dan memangkas ketertinggalan menjadi satu angka.
Tampilnya Luis Suarez sejak menit pertama gagal memberi pengaruh bagi Barcelona. Meski mampu memberi assistbagi Neymar, kontribusi penyerang asal Uruguay itu perlahan menghilang sampai akhirnya digantikan Pedro Rodriguez. Penurunan performa turut diperlihatkan Neymar dan Lionel Messi, yang gagal menyamai rekor top skor Telmo Zarra pada pertandingan ini.
Sebaliknya, Madrid bermain mengesankan setelah Neymar menaklukkan Iker Casillas pada menit keempat. Cristiano Ronaldo membawa Madrid menyamakan kedudukan dengan menciptakan gol ke-16 pada Primera Liga atau ke-21 sepanjang 2014/2015.
Pepe membalikkan kedudukan pada awal babak kedua, sebelum Karim Benzema menyelesaikan serangan balik dan melengkapi kemenangan tuan rumah. Absennya Gareth Bale pun tidak terlalu terasa karena Isco Alarcon bermain luar biasa.
"Kami menunjukkan semangat besar selepas jeda. Ini hasil krusial yang diraih atas salah satu rival terbesar. Kami juga mencapai tujuan mendekati mereka di klasemen. Saya sangat puas dan bangga," ungkap Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dikutip Marca.
Barcelona mendapat banyak pelajaran berharga pada pertandingan ini. Entrenador Luis Enrique harus memutar otak lebih keras setiap menghadapi lawan setara. Sebab, inilah kekalahan keduaEl Azulgranadi laga besar. Klub Katalan itu sebelumnya dipukul Paris Saint-Germain 2-3 di Liga Champions.
Meski begitu, kehadiran Suarez setidaknya menumbuhkan harapan Barcelona untuk bangkit dan mempertahankan keunggulan atas Madrid. Mantan striker Liverpool itu berjanji mengerahkan kemampuan terbaik demi membantu Barcelona melakukannya.
"Senang bisa merumput lagi. Sayang, kami tidak bisa membawa pulang poin maksimal. Saya yakin Barcelona akan kembali ke trek. Kami mencoba mengejar. Namun, Madrid sangat kuat dalam serangan balik dan menghukum kami," kata Suarez.
Perhatian utama Barcelona terletak pada pertahanan. Gerard Pique membuat blunder dengan sengaja yang berujung eksekusi penalti Ronaldo. Kesalahan ini tidak pelak memperbesar tanda tanya terkait penampilan Pique yang anjlok sejak Piala Dunia 2014. Kelemahan Barcelona mengantisipasi bola mati sehingga terciptanya gol Pepe juga masih menghantui.
Harley ikhsan
Tampilnya Luis Suarez sejak menit pertama gagal memberi pengaruh bagi Barcelona. Meski mampu memberi assistbagi Neymar, kontribusi penyerang asal Uruguay itu perlahan menghilang sampai akhirnya digantikan Pedro Rodriguez. Penurunan performa turut diperlihatkan Neymar dan Lionel Messi, yang gagal menyamai rekor top skor Telmo Zarra pada pertandingan ini.
Sebaliknya, Madrid bermain mengesankan setelah Neymar menaklukkan Iker Casillas pada menit keempat. Cristiano Ronaldo membawa Madrid menyamakan kedudukan dengan menciptakan gol ke-16 pada Primera Liga atau ke-21 sepanjang 2014/2015.
Pepe membalikkan kedudukan pada awal babak kedua, sebelum Karim Benzema menyelesaikan serangan balik dan melengkapi kemenangan tuan rumah. Absennya Gareth Bale pun tidak terlalu terasa karena Isco Alarcon bermain luar biasa.
"Kami menunjukkan semangat besar selepas jeda. Ini hasil krusial yang diraih atas salah satu rival terbesar. Kami juga mencapai tujuan mendekati mereka di klasemen. Saya sangat puas dan bangga," ungkap Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dikutip Marca.
Barcelona mendapat banyak pelajaran berharga pada pertandingan ini. Entrenador Luis Enrique harus memutar otak lebih keras setiap menghadapi lawan setara. Sebab, inilah kekalahan keduaEl Azulgranadi laga besar. Klub Katalan itu sebelumnya dipukul Paris Saint-Germain 2-3 di Liga Champions.
Meski begitu, kehadiran Suarez setidaknya menumbuhkan harapan Barcelona untuk bangkit dan mempertahankan keunggulan atas Madrid. Mantan striker Liverpool itu berjanji mengerahkan kemampuan terbaik demi membantu Barcelona melakukannya.
"Senang bisa merumput lagi. Sayang, kami tidak bisa membawa pulang poin maksimal. Saya yakin Barcelona akan kembali ke trek. Kami mencoba mengejar. Namun, Madrid sangat kuat dalam serangan balik dan menghukum kami," kata Suarez.
Perhatian utama Barcelona terletak pada pertahanan. Gerard Pique membuat blunder dengan sengaja yang berujung eksekusi penalti Ronaldo. Kesalahan ini tidak pelak memperbesar tanda tanya terkait penampilan Pique yang anjlok sejak Piala Dunia 2014. Kelemahan Barcelona mengantisipasi bola mati sehingga terciptanya gol Pepe juga masih menghantui.
Harley ikhsan
(bbg)