Simpati Mengalir untuk Kiper Timnas yang Ditembak Perampok
A
A
A
Komunitas sepak bola dan rakyat Afrika Selatan (Afsel) mengibarkan bendera setengah tiang. Penembakan kiper tim nasional Afsel dari Orlando Pirates, Senzo Meyiwa, yang berakibat kematian memunculkan simpati.
Secara khusus Presiden Afsel Jacob Zuma mengungkapkan kesedihannya dan merasa sangat terpukul dengan kematian Meyiwa."Kami berduka atas kematian pesepak bola muda yang merupakan pemimpin dalam tim, yang hidupnya harus berakhir di puncak karier," kata Presiden Zuma, dilansir The Guardian.
Presiden Zuma berharap pihak kepolisian segera bergerak cepat untuk menangkap pelakunya dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan tersebut. Guna mempercepat proses penangkapan, Pemerintah Afsel bahkan siap memberikan hadiah 14.000 pounds (250.000 rand) bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat mengenai para pelaku.
"Penegak hukum harus mencari pelaku dan membawanya ke pengadilan. Kata-kata tidak bisa mengungkapkan betapa terkejutnya bangsa ini atas kematian yang menimpa Meyiwa," sambung Presiden Zuma.
Ungkapan bela sungkawa juga datang dari berbagai pihak. Melalui akun Twittermiliknya, Presiden FIFA Sepp Blatter mengekspresikan kesedihannya."Pikiran kami bersama keluarga, pemain, dan seluruh fansOrlando Pirates serta Afsel. Kematian tragis yang tidak masuk akal," tutur pria asal Swiss itu.
Dari ranah politik Afsel, sejumlah politisi menilai negara harus bersikap tegas untuk memberangus segala bentuk kriminalitas. Sebab, berdasarkan data pemerintah periode April 2013 sampai Maret 2014, tingkat kriminalitas di Afsel menunjukkan peningkatan. Tingkat pembunuhan 5%, percobaan pembunuhan 4,6%, perampokan 12,7%, perampokan umum 0,6%. Tercatat lebih dari 17.000 orang dibunuh dengan ratarata 47 orang per hari.
Fakta menunjukkan, kisah pilu Meyiwa terjadi pada Minggu (26/10) malam di kota kecil Vosloorus di dekat Ekurhuleni, Provinsi Gauteng. Dia mendapatkan tembakan di dada di rumah kekasihnya, Kelly Khumalo. Saat itu Meyiwa mencoba menghentikan aksi para pelaku yang akan merampok rumah sang kekasih. Namun, tembakan mematikan menghentikan usaha Meyiwa.
"Jangan pernah berpikir orang baik seperti Meyiwa akan dilupakan. Semangatnya akan terus hidup. Dia akan selalu menjadi pemimpin tim ini. Kami bangga dengan sepak terjangnya di dalam dan luar lapangan selama ini," kata Ephraim Mashaba, nakhoda Bafana Bafana.
Kejadian tersebut sebenarnya hanya berselang beberapa hari setelah dua peristiwa yang dialami tokoh-tokoh olahraga Afsel lainnya. Sebelumnya, mantan atlet, Oscar Pistorius, dipenjara karena melakukan pembunuhan. Begitu juga dengan mantan juara dunia lari 800 meter, Mbulaeni Mulaudzi, yang tewas akibat kecelakaan mobil.
"Ketika mengetahui berita kematian Meyiwa, kami terkejut. Para pemain menangis layaknya anak kecil. Namun, kami berjanji dia akan ada di hati kami selamanya," ujar CEO Orlando Pirates, Irvin Khoza.
Alimansyah
Secara khusus Presiden Afsel Jacob Zuma mengungkapkan kesedihannya dan merasa sangat terpukul dengan kematian Meyiwa."Kami berduka atas kematian pesepak bola muda yang merupakan pemimpin dalam tim, yang hidupnya harus berakhir di puncak karier," kata Presiden Zuma, dilansir The Guardian.
Presiden Zuma berharap pihak kepolisian segera bergerak cepat untuk menangkap pelakunya dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan tersebut. Guna mempercepat proses penangkapan, Pemerintah Afsel bahkan siap memberikan hadiah 14.000 pounds (250.000 rand) bagi siapa saja yang memberikan informasi akurat mengenai para pelaku.
"Penegak hukum harus mencari pelaku dan membawanya ke pengadilan. Kata-kata tidak bisa mengungkapkan betapa terkejutnya bangsa ini atas kematian yang menimpa Meyiwa," sambung Presiden Zuma.
Ungkapan bela sungkawa juga datang dari berbagai pihak. Melalui akun Twittermiliknya, Presiden FIFA Sepp Blatter mengekspresikan kesedihannya."Pikiran kami bersama keluarga, pemain, dan seluruh fansOrlando Pirates serta Afsel. Kematian tragis yang tidak masuk akal," tutur pria asal Swiss itu.
Dari ranah politik Afsel, sejumlah politisi menilai negara harus bersikap tegas untuk memberangus segala bentuk kriminalitas. Sebab, berdasarkan data pemerintah periode April 2013 sampai Maret 2014, tingkat kriminalitas di Afsel menunjukkan peningkatan. Tingkat pembunuhan 5%, percobaan pembunuhan 4,6%, perampokan 12,7%, perampokan umum 0,6%. Tercatat lebih dari 17.000 orang dibunuh dengan ratarata 47 orang per hari.
Fakta menunjukkan, kisah pilu Meyiwa terjadi pada Minggu (26/10) malam di kota kecil Vosloorus di dekat Ekurhuleni, Provinsi Gauteng. Dia mendapatkan tembakan di dada di rumah kekasihnya, Kelly Khumalo. Saat itu Meyiwa mencoba menghentikan aksi para pelaku yang akan merampok rumah sang kekasih. Namun, tembakan mematikan menghentikan usaha Meyiwa.
"Jangan pernah berpikir orang baik seperti Meyiwa akan dilupakan. Semangatnya akan terus hidup. Dia akan selalu menjadi pemimpin tim ini. Kami bangga dengan sepak terjangnya di dalam dan luar lapangan selama ini," kata Ephraim Mashaba, nakhoda Bafana Bafana.
Kejadian tersebut sebenarnya hanya berselang beberapa hari setelah dua peristiwa yang dialami tokoh-tokoh olahraga Afsel lainnya. Sebelumnya, mantan atlet, Oscar Pistorius, dipenjara karena melakukan pembunuhan. Begitu juga dengan mantan juara dunia lari 800 meter, Mbulaeni Mulaudzi, yang tewas akibat kecelakaan mobil.
"Ketika mengetahui berita kematian Meyiwa, kami terkejut. Para pemain menangis layaknya anak kecil. Namun, kami berjanji dia akan ada di hati kami selamanya," ujar CEO Orlando Pirates, Irvin Khoza.
Alimansyah
(bbg)