Ini Cara Menteri Nahrawi Satukan KONI dan KOI
A
A
A
JAKARTA - Baru beberapa saat resmi melakukan serah terima jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sudah mempunyai cara untuk menyatukan Komite Olah Raga Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Bagaimana caranya Pak Menteri ?
Caranya dengan mengajak kedua lembaga ini duduk bersama untuk minum kopi. "Saya belum detil (mengetahui fungsi KONI dan KOI secara undang-undang), tetapi sekilas saya memaknai itu masalahnya adalah kebuntuan komunikasi di antara mereka. Makanya kita akan ajak ngopi bareng. Mana masalahnya ? Supaya enak bahasnya," ucapnya seusai dilantik, Rabu (29/10).
"Saya ingin duduk satu meja. Kita akan urai persoalannya dimana apakah soal keuangan, murni soal gengsi atau harga diri masing-masing," tambahnya.
Lebih lanjut, Imam yang menggantikan Roy Suryo selama lima tahun ke depan menilai jika tanggungan negara soal bonus Asian Games 2014 Incheon yang sempat mangkrak akan segera di lunasi. "Bonus Asian Games 2014 udah siap, tinggal dicairkan kalau tidak, saya marahin nanti kalau kelamaan," tutupnya.
Caranya dengan mengajak kedua lembaga ini duduk bersama untuk minum kopi. "Saya belum detil (mengetahui fungsi KONI dan KOI secara undang-undang), tetapi sekilas saya memaknai itu masalahnya adalah kebuntuan komunikasi di antara mereka. Makanya kita akan ajak ngopi bareng. Mana masalahnya ? Supaya enak bahasnya," ucapnya seusai dilantik, Rabu (29/10).
"Saya ingin duduk satu meja. Kita akan urai persoalannya dimana apakah soal keuangan, murni soal gengsi atau harga diri masing-masing," tambahnya.
Lebih lanjut, Imam yang menggantikan Roy Suryo selama lima tahun ke depan menilai jika tanggungan negara soal bonus Asian Games 2014 Incheon yang sempat mangkrak akan segera di lunasi. "Bonus Asian Games 2014 udah siap, tinggal dicairkan kalau tidak, saya marahin nanti kalau kelamaan," tutupnya.
(bbk)