Roy Suryo : Butuh Waktu Lama Satukan KOI-KONI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olah Raga resmi berpindah tangan dari Roy Suryo ke Imam Nahrawi usai melakukan sertijab, Rabu (29/10). Di akhir jabatannya, Roy mengatakan jika dirinya tak sempat menyelesaikan konflik di tubuh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"Kenapa tidak selesai ? Penyatuan KOI dan KONI hanya ada dua langkah. Langkah pertama harus merubah undang-undang Sistem Olah Raga Nasional SKN nomor 3 tahun 2005 atau melalui Mahkamah Konstitusi," ucapnya di Jakarta, Rabu (29/10).
"Nah, kalau mengubah UU SKN harus melibatkan DPR dan itu waktunya tidak cukup, butuh 2-3 tahun. Namun jika MK sekarang juga lagi berproses. Jadi doakan saja. Kalau itu terselesaikan, target yang disampaikan Presiden Jokowi untuk Asian Games 2018 bakal tercapai, jika KOI-KONI bersatu," tambahnya.
Roy yang didapuk menjadi Menpora menggantikan Andi Mallarangeng menilai siap membantu Imam bertugas. Kendati demikian, dirinya tak ingin melampaui Menpora terpilih untuk periode lima tahun ke depan itu. "Saya ada di belakang Imam. Semua bergerak, tapi sekarang kalau ada apa-apa, tanya beliau (Imam). Jangan ada dua matahari di sini (Menpora). Jangan tumpangi beliau," imbuhnya.
"Kenapa tidak selesai ? Penyatuan KOI dan KONI hanya ada dua langkah. Langkah pertama harus merubah undang-undang Sistem Olah Raga Nasional SKN nomor 3 tahun 2005 atau melalui Mahkamah Konstitusi," ucapnya di Jakarta, Rabu (29/10).
"Nah, kalau mengubah UU SKN harus melibatkan DPR dan itu waktunya tidak cukup, butuh 2-3 tahun. Namun jika MK sekarang juga lagi berproses. Jadi doakan saja. Kalau itu terselesaikan, target yang disampaikan Presiden Jokowi untuk Asian Games 2018 bakal tercapai, jika KOI-KONI bersatu," tambahnya.
Roy yang didapuk menjadi Menpora menggantikan Andi Mallarangeng menilai siap membantu Imam bertugas. Kendati demikian, dirinya tak ingin melampaui Menpora terpilih untuk periode lima tahun ke depan itu. "Saya ada di belakang Imam. Semua bergerak, tapi sekarang kalau ada apa-apa, tanya beliau (Imam). Jangan ada dua matahari di sini (Menpora). Jangan tumpangi beliau," imbuhnya.
(bbk)