Berharap Persiapan Tim Segera Digelar
Rabu, 29 Oktober 2014 - 18:29 WIB
Berharap Persiapan Tim Segera Digelar
A
A
A
MAKASSAR - Meski belum ada kejelasan terkait statusnya sebagai pelatih kepala, namun Assegaf Razak berharap agar skuad Juku Eja PSM bisa melakukan persiapan tim pada November mendatang.
Hal ini dinilai penting, pasalnya ada beberapa yang harus dibenahi dalam skuad Juku Eja, termasuk komposisi pemain yang ada saat ini. Bukan hanya itu, perburuan pemain juga dinilai penting supaya tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini bisa bersaing dengan tim lain dimusim depan.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengungkapkan, dirinya berharap agar pada bulan depan, tim sudah ada aktivitas latihan per November mendatang. Pasalnya, tim akan banyak kehilangan waktu jika belum melakukan latihan. "Mudah-mudahan November nanti semuanya sudah jelas, dan latihan sudah dilakukan," kata dia saat dikonfirmasi.
Assegaf mengatakan, untuk tim banyak persiapan yang harus dilakukan, agar saat kompetisi skuad Juku Eja betul-betul siap. "Termasuk perburuan pemain, kalau ini lambat, kita akan kewalahan cari pemain yang cocok oleh tim. Makanya, memang sudah harus ada persiapannya," jelasnya.
Memang saat ini, kondisi skuad Juku Eja masih vakum. Pasalnya manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi Pasukan Ramang masih berupaya untuk membayar gaji para pemainnya yang tertunggak hingga 3,5 bulan lamanya. Selain itu, penentuan pelatih kepala dan homebase PSM juga belum dilakukan. Padahak kompetisi ISL sudah akan berakhir.
Untuk itu, Assegaf yang juga mantan pemain PSM ini mengatakan, jika persiapan tidak dilakukan, dirinya mengungkapkan skuad Juku Eja akan sulit dikompetisi nantinya. "Ini saja seharusnya sudah ada latihan kolektif, tapi mau diapa belum ada petunjuk dari manajemen," tukasnya.
Usai langkah PSM terhenti dikompetisi musim ini setelah hanya finis diurutan ketujuh klasemen ISL wilayah timur, tim kepelatihan menilai butuh penambahan pemain setelah dilakukan evaluasi tim. Namun, sudah hampir dua bulan skuad Juku Eja vakum tidak melakukan aktivitas latihan.
Sementara itu, Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie belum bisa menentukan kapan pembayaran gaji akan dilakukan. Menurutnya, soal hal tersebut ditangani ketua Umum PSM. "Saya juga belum tau," kata dia.
Sejumlah kelompok suporter PSM terus mendesak agar manajemen skuad Juku Eja bisa segera membayarkan gaji para, agar persiapan bisa segera dilakukan. Apalagi, kasihan pemain tidak terima gaji. "Hanya itu harapan kami, supaya bisa segera dilakukan persiapan," jelasnya.
Hal ini dinilai penting, pasalnya ada beberapa yang harus dibenahi dalam skuad Juku Eja, termasuk komposisi pemain yang ada saat ini. Bukan hanya itu, perburuan pemain juga dinilai penting supaya tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini bisa bersaing dengan tim lain dimusim depan.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengungkapkan, dirinya berharap agar pada bulan depan, tim sudah ada aktivitas latihan per November mendatang. Pasalnya, tim akan banyak kehilangan waktu jika belum melakukan latihan. "Mudah-mudahan November nanti semuanya sudah jelas, dan latihan sudah dilakukan," kata dia saat dikonfirmasi.
Assegaf mengatakan, untuk tim banyak persiapan yang harus dilakukan, agar saat kompetisi skuad Juku Eja betul-betul siap. "Termasuk perburuan pemain, kalau ini lambat, kita akan kewalahan cari pemain yang cocok oleh tim. Makanya, memang sudah harus ada persiapannya," jelasnya.
Memang saat ini, kondisi skuad Juku Eja masih vakum. Pasalnya manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri yang menaungi Pasukan Ramang masih berupaya untuk membayar gaji para pemainnya yang tertunggak hingga 3,5 bulan lamanya. Selain itu, penentuan pelatih kepala dan homebase PSM juga belum dilakukan. Padahak kompetisi ISL sudah akan berakhir.
Untuk itu, Assegaf yang juga mantan pemain PSM ini mengatakan, jika persiapan tidak dilakukan, dirinya mengungkapkan skuad Juku Eja akan sulit dikompetisi nantinya. "Ini saja seharusnya sudah ada latihan kolektif, tapi mau diapa belum ada petunjuk dari manajemen," tukasnya.
Usai langkah PSM terhenti dikompetisi musim ini setelah hanya finis diurutan ketujuh klasemen ISL wilayah timur, tim kepelatihan menilai butuh penambahan pemain setelah dilakukan evaluasi tim. Namun, sudah hampir dua bulan skuad Juku Eja vakum tidak melakukan aktivitas latihan.
Sementara itu, Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie belum bisa menentukan kapan pembayaran gaji akan dilakukan. Menurutnya, soal hal tersebut ditangani ketua Umum PSM. "Saya juga belum tau," kata dia.
Sejumlah kelompok suporter PSM terus mendesak agar manajemen skuad Juku Eja bisa segera membayarkan gaji para, agar persiapan bisa segera dilakukan. Apalagi, kasihan pemain tidak terima gaji. "Hanya itu harapan kami, supaya bisa segera dilakukan persiapan," jelasnya.
(sha)
