Beijing Yakin Gelar Olimpiade Musim Dingin
A
A
A
BEIJING - Negeri Tirai Bambu benar-benar berambisi untuk menggelar Olimpiade Musim Dingin 2022 mendatang. Mereka sangat yakin kalau kesempatan itu akan diberikan ke Beijing.
Pencalonan diri Beijing ini terkesan proyek ambisius mengingat kondisi Ibukota China itu mendapatkan sorotan dengan permasalahan polusi udara dan transportasi. Apalagi mereka belum mempunyai tradisi menggelar pesta olah raga musim dingin.
Namun dengan mundurnya sejumlah kota yang menawarkan diri, keinginan Beijing kembali menyala. Sebelumnya, Oslo, Norwegia menarik diri dari proses penawaran bulan lalu. Stockholm, Krakow dan Lviv juga sudah menyatakan tidak lagi berani mencalonkan diri. Saat ini tinggal Almaty, Kazakstan yang belum mundur dari pencalonan.
"Beberapa kota sudah keluar dari proses penawaran Olimpiade Musim Dingin, namun kami memperhatikan pekerjaan kami sendiri. Kami menghormati pilihan dari negara yang memutuskan mengundurkan diri. Kami punya keyakinan bahwa Beijing bisa menjadi tuan rumah," ucap juru bicara penawaran Beijing, Wang Hui dilansir reuters, Selasa (4/11).
Kalau Beijing terpilih, maka ini adalah kali ketiga di kawasan Timur Jauh yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin. Sebelumnya, pada 2018 mendatang Pyeongchang, Korsel telah dinobatkan sebagai tuan rumah. Dan pada 2020, Tokyo akan menggelar Olimpiade musim panas.
Beijing telah menyiapkan sarana untuk pertandingan olahraga es, sedangkan cabang yang menyertakan salju akan digelar di Zhangjiakou, sebuah tempat di Provinsi Hebei yang berjarak 200 kilometer dari Beijing.
Pencalonan diri Beijing ini terkesan proyek ambisius mengingat kondisi Ibukota China itu mendapatkan sorotan dengan permasalahan polusi udara dan transportasi. Apalagi mereka belum mempunyai tradisi menggelar pesta olah raga musim dingin.
Namun dengan mundurnya sejumlah kota yang menawarkan diri, keinginan Beijing kembali menyala. Sebelumnya, Oslo, Norwegia menarik diri dari proses penawaran bulan lalu. Stockholm, Krakow dan Lviv juga sudah menyatakan tidak lagi berani mencalonkan diri. Saat ini tinggal Almaty, Kazakstan yang belum mundur dari pencalonan.
"Beberapa kota sudah keluar dari proses penawaran Olimpiade Musim Dingin, namun kami memperhatikan pekerjaan kami sendiri. Kami menghormati pilihan dari negara yang memutuskan mengundurkan diri. Kami punya keyakinan bahwa Beijing bisa menjadi tuan rumah," ucap juru bicara penawaran Beijing, Wang Hui dilansir reuters, Selasa (4/11).
Kalau Beijing terpilih, maka ini adalah kali ketiga di kawasan Timur Jauh yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin. Sebelumnya, pada 2018 mendatang Pyeongchang, Korsel telah dinobatkan sebagai tuan rumah. Dan pada 2020, Tokyo akan menggelar Olimpiade musim panas.
Beijing telah menyiapkan sarana untuk pertandingan olahraga es, sedangkan cabang yang menyertakan salju akan digelar di Zhangjiakou, sebuah tempat di Provinsi Hebei yang berjarak 200 kilometer dari Beijing.
(bbk)