Ide Ekspansi Liga Primer yang Ditentang Suporter

Rabu, 05 November 2014 - 11:40 WIB
Ide Ekspansi Liga Primer...
Ide Ekspansi Liga Primer yang Ditentang Suporter
A A A
Pertandingan Liga Primer yang mempertemukan Crystal Palace dengan Sunderland di Selhurst Park, dini hari kemarin, diwarnai pembentangan spanduk penolakan menggelar laga di luar negeri.

Ide lama yang sempat mendapatkan penolakan itu kini muncul lagi dan membuat sejumlah kelompok fansklub Liga Primer resah. Wacana menggelar satu pertandingan di luar negeri yang dicetuskan CEO Liga Primer Richard Scudamore itu meniru kesuksesan NBA (basket) dan NFL (American football) di Amerika Serikat (AS). Awalnya, dia menginginkan satu klub bermain 39 kali dengan rincian 38 laga di Inggris dan 1 laga di luar negeri (Amerika atau Asia).

Lalu, setelah muncul penolakan Scudamore mencoba mewacanakan satu dari 38 pertandingan itu berlangsung di luar Britania Raya. Scudamore bersikeras dengan ide tersebut karena beranggapan akan ada banyak uang yang masuk ke kas 20 klub Liga Primer. Selain tiket pertandingan dan sponsor lokal, hak siar televisi menjadi target lain. Sebab, catatan pemasukan Liga Primer menunjukkan, pembelian hak siar televisi dari luar Inggris Raya musim lalu mencapai 5,5 miliar pounds.

Apalagi, sejak beberapa musim lalu Liga Primer sudah mencoba menggelar laga pramusim di Asia dengan tajuk Premier League Asia Trophy. ”Untuk alasan keuangan, laga di banyak tempat di dunia adalah ide bagus. Namun, bagaimana dengan suporter? Bayangkan jika klub yang laganya digelar di luar negeri memengaruhi posisi di klasemen dan fans tidak bisa datang memberikan dukungan. Saya rasa kami di Bundesliga tidak akan melakukannya,” ujar CEO Bundesliga Christian Seifert, dilansir The Guardian.

Lokasi yang jauh, banyaknya uang yang dikeluarkan, serta tradisi menjadi alasan utama banyak kelompok suporter di Liga Primer yang menentang rencana Scudamore. Sebelum dini hari kemarin pendukung Palace memasang spanduk penolakan di Selhurst Park, fans Chelsea telah lebih dulu mengambil sikap. Dalam pernyataan sikap resmi yang dimuat Daily Mail,bulan lalu, Chelsea Supporters Trust (CST) menolak ide 39 ataupun 38 laga yang salah satunya digelar di luar negeri itu.

Penentangan juga datang dari Federasi Suporter Sepak Bola Inggris (FSF). Organisasi yang mengklaim beranggotakan sejumlah kelompok suporter ternama di kompetisi sepak bola Inggris itu menyebut ide menggelar pertandingan di luar negeri akan sangat memberatkan fans. FSF beranggapan tidak semua pendukung klub memiliki dana besar untuk bisa terbang ke luar Inggris mendukung klub kesayangannya. Dari otoritas sepak bola resmi di Eropa (UEFA), ide itu ternyata juga mendapatkan tentangan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) UEFA Gianni Infantino sempat menyebutnya sebagai pertandingan yang bertentangan dengan regulasi. ”Kami (UEFA) belum menentukan sikap resmi. Namun, saya pikir pendapat saya tidak akan berbeda dengan lembaga (UEFA),” kata pria asal Swiss berdarah Italia itu.

Andri Ananto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)