Belum Aman
A
A
A
TURIN - Juventus memang berhasil mengakhiri dua kekalahan beruntun di Liga Champions dengan menumbangkan Olympiakos 3-2 pada matchday 4 dini hari kemarin. Akan tetapi, peluang tim berjuluk La Vecchia Signora tersebut belum sepenuhnya aman.
Pada laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Juve yang sempat unggul lebih dulu lewat Andrea Pirlo (21) justru mendapatkan perlawanan sengit dari sang tamu. Terbukti, Olympiakos sempat membalikkan keadaan berkat gol Alberto Botia (24) dan Delvin NDinga (61).
Namun, gol bunuh diri penjaga gawang Roberto Jimenez (65) serta gol Paul Pogba (66) membuat Juve memastikan tiga poin. Jelang akhir pertandingan, klub asal Turin tersebut sebenarnya mendapatkan peluang menambah gol. Sayangnya, Arturo Vidal yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya.
Kegagalan eksekusi penalti Vidal jelas sangat merugikan bagi Juve. Padahal, jika mampu mencetak gol, Juve akan unggul head to head dengan Olympiakos. Kedua tim kini memiliki poin yang sama, 6. Akan tetapi, lantaran Juve hanya menang 3-2 dini hari kemarin, Olympiakos unggul produktivitas dalam gol tandang. Itu artinya peluang Juve untuk melaju ke babak knock-out menjadi lebih berat.
La Vecchia Signora pun harus puas menempati peringkat 3 klasemen sementara Grup A di bawah Olympiakos. Meski mengaku tidak melihat kegagalan eksekusi penalti Vidal lantaran telah meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir, Allegri menegaskan bahwa kemenangan timnya adalah prioritas utama.
Selain itu, dia juga mengaku puas karena Vidal dan para pemainnya dapat menjalankan instruksi yang diinginkannya. Pada laga melawan Olympiakos, juru taktik berusia 47 tahun itu untuk pertama kalinya musim ini menerapkan pola 4-3-1-2 dengan Vidal sebagai playmaker.
“Ada 30 detik jelang pertandingan berakhir dan itu hanyalah sebuah penalti. Sayangnya, kami gagal memanfaatkannya. Tetapi, hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Terlepas dari semua itu, kami layak memenangkan pertandingan. Kami kebobolan dua gol dari set piece dan melakukan banyak kesalahan sendiri. Yang terpenting adalah kami bermain untuk menang,” kata Allegri, dilansir Football Italia.
Kendati harus bersaing ketat dengan Olympiakos untuk memperebutkan satu tiket ke babak knock-out, Allegri tidak patah arang. Dia bahkan optimistis segala sesuatunya masih bisa terjadi bagi Juve, termasuk menjuarai Grup A. “Saya senang dengan performa tim dan kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak semuanya mampu dimaksimalkan. Sekarang kami telah kembali ke jalur kemenangan dan kami masih berpeluang menjadi juara grup,” ucapnya.
“Di Liga Champions, Anda menghadapi tim juara dari masingmasing liga atau yang berada di papan atas. Dari segi fisik, saya pikir kami mampu menunjukkan intensitas yang sama dengan Olympiakos,” ujarnya. Keyakinan juga dilontarkan oleh Pirlo.
Pemain veteran berusia 35 tahun itu menilai kemenangan atas Olympiakos menjadi modal berharga Juve dalam mengarungi dua laga tersisa di Grup A. La Vecchia Signora berharap memetik hasil positif saat berhadapan dengan Malmo FF, Rabu (26/11), dan Atletico Madrid, 9 Desember mendatang. “Ini kemenangan yang fundamental. Kami meraihnya dengan kekuatan dan ketenangan. Sangat disayangkan kami gagal mengeksekusi penalti, tetapi secara keseluruhan, kami puas dengan kinerja tim,” pungkasnya.
Alimansyah
Pada laga yang berlangsung di Juventus Stadium, Juve yang sempat unggul lebih dulu lewat Andrea Pirlo (21) justru mendapatkan perlawanan sengit dari sang tamu. Terbukti, Olympiakos sempat membalikkan keadaan berkat gol Alberto Botia (24) dan Delvin NDinga (61).
Namun, gol bunuh diri penjaga gawang Roberto Jimenez (65) serta gol Paul Pogba (66) membuat Juve memastikan tiga poin. Jelang akhir pertandingan, klub asal Turin tersebut sebenarnya mendapatkan peluang menambah gol. Sayangnya, Arturo Vidal yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya.
Kegagalan eksekusi penalti Vidal jelas sangat merugikan bagi Juve. Padahal, jika mampu mencetak gol, Juve akan unggul head to head dengan Olympiakos. Kedua tim kini memiliki poin yang sama, 6. Akan tetapi, lantaran Juve hanya menang 3-2 dini hari kemarin, Olympiakos unggul produktivitas dalam gol tandang. Itu artinya peluang Juve untuk melaju ke babak knock-out menjadi lebih berat.
La Vecchia Signora pun harus puas menempati peringkat 3 klasemen sementara Grup A di bawah Olympiakos. Meski mengaku tidak melihat kegagalan eksekusi penalti Vidal lantaran telah meninggalkan lapangan sebelum pertandingan berakhir, Allegri menegaskan bahwa kemenangan timnya adalah prioritas utama.
Selain itu, dia juga mengaku puas karena Vidal dan para pemainnya dapat menjalankan instruksi yang diinginkannya. Pada laga melawan Olympiakos, juru taktik berusia 47 tahun itu untuk pertama kalinya musim ini menerapkan pola 4-3-1-2 dengan Vidal sebagai playmaker.
“Ada 30 detik jelang pertandingan berakhir dan itu hanyalah sebuah penalti. Sayangnya, kami gagal memanfaatkannya. Tetapi, hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Terlepas dari semua itu, kami layak memenangkan pertandingan. Kami kebobolan dua gol dari set piece dan melakukan banyak kesalahan sendiri. Yang terpenting adalah kami bermain untuk menang,” kata Allegri, dilansir Football Italia.
Kendati harus bersaing ketat dengan Olympiakos untuk memperebutkan satu tiket ke babak knock-out, Allegri tidak patah arang. Dia bahkan optimistis segala sesuatunya masih bisa terjadi bagi Juve, termasuk menjuarai Grup A. “Saya senang dengan performa tim dan kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak semuanya mampu dimaksimalkan. Sekarang kami telah kembali ke jalur kemenangan dan kami masih berpeluang menjadi juara grup,” ucapnya.
“Di Liga Champions, Anda menghadapi tim juara dari masingmasing liga atau yang berada di papan atas. Dari segi fisik, saya pikir kami mampu menunjukkan intensitas yang sama dengan Olympiakos,” ujarnya. Keyakinan juga dilontarkan oleh Pirlo.
Pemain veteran berusia 35 tahun itu menilai kemenangan atas Olympiakos menjadi modal berharga Juve dalam mengarungi dua laga tersisa di Grup A. La Vecchia Signora berharap memetik hasil positif saat berhadapan dengan Malmo FF, Rabu (26/11), dan Atletico Madrid, 9 Desember mendatang. “Ini kemenangan yang fundamental. Kami meraihnya dengan kekuatan dan ketenangan. Sangat disayangkan kami gagal mengeksekusi penalti, tetapi secara keseluruhan, kami puas dengan kinerja tim,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)