Keceplosan Dukung Referendum, Murray Menyesal
A
A
A
LONDON - Gara-gara memberikan dukungan terhadap referendum Skotlandia merdeka membuat Andy Murray menjadi bahan celaan dan cercaan publik Inggris Raya melalui twitter. Ia pun buru minta maaf dan menyesal mengingat tindakannya itu bisa berakibat buruk saat akan berlaga di Final ATP.
Dukungan sangat diperlukan Murray yang mencoba merentas sejarah di ajang pamungkas ATP Tour. Di London, Murray telah mencatat sejarah luar biasa setelah menjadi petenis pertama yang meraih gelar Wimbledon setelah 77 tahun.
"Saya sudah tidak punya masalah sejauh ini. Selalu ada dukungan yang bagus saat bermain di Wimbledon dan Queen Club. Saya mengharapkan yang sama. Saya berharap usaha nanti bisa membuahkan hasil," tandasnya dikutip reuters, Sabtu (8/11).
Murray tidak akan menyia-nyiakan kesempatan di Final ATP. Ia mendapatkan tiket ini tidak mudah setelah terpental dari peringkat 10 besar dunia. Kerja keras akhirnya bisa mengantarkan anak asuh Amelie Mauresmo ke tataran tinggi petenis dunia kembali.
Tahun lalu, Murray tidak bisa tampil di Final ATP karena cedera punggung. Dan, kali ini ia enggan membuang peluang yang sudah ada di depan mata tersebut.
Murray akan bergabung di Grup B dan di laga perdana akan menghadapi bintang Jepang, Kei Nishikori. Di grup ini, Murray pun akan bersaing dengan Roger Federer dan Milos Raonic.
Dukungan sangat diperlukan Murray yang mencoba merentas sejarah di ajang pamungkas ATP Tour. Di London, Murray telah mencatat sejarah luar biasa setelah menjadi petenis pertama yang meraih gelar Wimbledon setelah 77 tahun.
"Saya sudah tidak punya masalah sejauh ini. Selalu ada dukungan yang bagus saat bermain di Wimbledon dan Queen Club. Saya mengharapkan yang sama. Saya berharap usaha nanti bisa membuahkan hasil," tandasnya dikutip reuters, Sabtu (8/11).
Murray tidak akan menyia-nyiakan kesempatan di Final ATP. Ia mendapatkan tiket ini tidak mudah setelah terpental dari peringkat 10 besar dunia. Kerja keras akhirnya bisa mengantarkan anak asuh Amelie Mauresmo ke tataran tinggi petenis dunia kembali.
Tahun lalu, Murray tidak bisa tampil di Final ATP karena cedera punggung. Dan, kali ini ia enggan membuang peluang yang sudah ada di depan mata tersebut.
Murray akan bergabung di Grup B dan di laga perdana akan menghadapi bintang Jepang, Kei Nishikori. Di grup ini, Murray pun akan bersaing dengan Roger Federer dan Milos Raonic.
(bbk)