Penyelamat Eksistensi Napoli di Liga Europa

Sabtu, 08 November 2014 - 13:29 WIB
Penyelamat Eksistensi Napoli di Liga Europa
Penyelamat Eksistensi Napoli di Liga Europa
A A A
Napas Napoli di Liga Europa diperpanjang Jonathan de Guzman. Hattrick gelandang tim nasional Belanda kelahiran Kanada itu pada laga kontra Young Boys, dini hari kemarin, membuat I Partenopei hanya memerlukan setidaknya tiga angka agar melaju ke fase knock-out.

De Guzman menjadi sensasi di Stadio San Paolo. Dia memborong seluruh gol kemenangan 3-0 Napoli atas wakil Swiss tersebut. Dia memungkinkan tuan rumah membalas kekalahan 0-2 saat bertamu ke Stade de Suisse, Bern, dua pekan lalu. Armada asuhan Rafael Benitez itu kini sedikit lagi melenggang ke babak 32 besar.

”Kami bermain bagus dan layak menang. Saya gembira bisa mencetak gol. Namun, kami harus terus bekerja keras. Kami tampil baik selama beberapa laga terakhir. Itu sangat penting,” ucap De Guzman, dilansir Football Italia. Utusan Seri A itu tinggal mengalahkan Sparta Praha di Generali Arena, Praha, Jumat (28/11), demi mengunci peringkat pertama Grup I.

Bila terpenuhi, posisi Marek Hamsik dkk tidak akan tergeser sekali pun tumbang dari Slovan Bratislava pada partai penutup. Hasil positif di Republik Ceko nanti bisa membuat Napoli meraih 12 angka dan unggul head to headatas Sparta. Napoli sempat melumat pasukan Vitezslav Lavicka itu 3-1 di Italia. Napoli juga kini unggul head to head(3-2) atas Young Boys.

Itu berarti klub dari Italia Selatan tersebut tetap di atas keduanya, walau perolehan angkanya sama. Secara teknis, Napoli bahkan dapat lolos sekalipun bermain imbang dengan Sparta. Hasil itu setidaknya akan menempatkan Napoli menjadi runner-up. ”Tim ini sekarang makin berkembang. Idenya adalah menjalani laga demi laga. Kami tidak bisa melihat terlalu jauh. Lalu, lihat saja di mana kami akan berada,” ujar Benitez.

Benitez memuji De Guzman karena tiga golnya membuat Napoli unggul dari Young Boys. Soalnya, bila menang 1-0, Napoli dapat mengalami kesulitan dan harus memaksimalkan dua laga sisa supaya melaju. ”Soal perbedaan gol, sangat penting bagi kami mencetak tiga gol dan tidak kebobolan. Mungkin kami perlu menciptakan lebih banyak lagi. Saya tidak ingin mengalami masalah serupa seperti musim lalu di Liga Champions,” tutur pelatih asal Spanyol itu.

Napoli pernah tersingkir saat penyisihan Grup F Liga Champions 2013/2014, meski perolehnya sama seperti Arsenal dan Borussia Dortmund. Itu lantaran mereka kalah head to headdari keduanya. Benitez melihat banyak keuntungan diraih Napoli atas sukses itu. Salah satunya menaikkan kepercayaan diri. Napoli kini sudah melewati empat laga resmi tanpa kekalahan, yakni tiga menang dan sekali imbang.

Ini menjadi modal penting jelang laga tandang kontra Fiorentina di Stadio Artemio Franchi, Firenze. ”Sekarang kami bisa berkunjung ke Firenze dengan mental yang tepat. Semua orang pasti sudah sadar kalau Napoli terus tumbuh. Tujuan kami? Kami akan bergerak selangkah demi selangkah,” pungkas Benitez.

M MIRZA
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1808 seconds (0.1#10.140)
pixels