Peran Baru Tevez
A
A
A
TORINO - Peran baru akan dilakoni Carlos Tevez di Juventus. Isyarat itu bakal terjadi karena Pelatih Massimiliano Allegri berencana menerapkan skema 4-3-1-2 saat menjamu Parma di Juventus Stadium, nanti malam.
Dengan formasi itu, Tevez kemungkinan besar akan tampil sebagai penyerang lubang. Di tengah jadwal yang begitu padat, Allegri dipaksa melakukan berbagai formulasi skema permainan. Apalagi, Juventus yang sukses dengan formasi 3-5-2 pada era Antonio Conte nyatanya tidak selalu berjalan mulus ketika klub berkostum setrip hitam-putih itu tampil di Liga Champions atau beberapa pertandingan Seri A.
Karena itu, formulasi perubahan skema dinilai bisa memberikan penyegaran kepada pemain, termasuk terhadap Tevez jika menggunakan formasi 4-3-1-2. Tevez biasanya kerap berduet bersama Alvaro Morata di lini depan. Dengan ditariknya bomber berkebangsaan Argentina itu lebih ke bawah, Allegri akan menempatkan Fernando Llorente sebagai pendamping Morata.
Hal positif lain yang didapat Juventus jika Tevez dimainkan sebagai penyerang lubang adalah mengistirahatkan Arturo Vidal, yang biasa tampil di posisi tersebut. Tevez sejatinya bisa memainkan banyak peran di Juventus. Fakta itu membuahkan kabar manis. Karena, pemain berusia 30 tahun itu kembali dipanggil memperkuat tim nasional Argentina. “Dia (Tevez) telah menjadi salah satu yang terbaik dari tiga pemain terbaik Seri A selama dua musim terakhir.
Apalagi, dia bermain bersama Juventus yang memenangkan kejuaraan Seri A berturut-turut. Dengan begitu, saya rasa dia sangat layak untuk diberikan kepercayaan,” ungkap Pelatih Argentina Gerardo Tata Martino, dilansir Football Italia . Di luar dari peran sentral Tevez di Juventus, tim pengoleksi 30 titel Seri A itu sedang butuh kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan diri. Nyonya Tua, julukan Juventus, sempat mengalami ketidakstabilan penampilan di lima pertandingan terakhir.
Dari lima laga itu, mereka menelan dua kekalahan. Kekalahan pertama terjadi di Liga Champions saat dihajar Olympiakos Piraeus 0-1, Kamis (23/10). Kekalahan kedua Juventus terjadi di Seri A. Itu kekalahan pertama Juventus di kompetisi tersebut tahun ini. Andrea Pirlo dkk ditekuk Genoa 0-1, Kamis (30/10), lewat gol tunggal mantan pemain AC Milan Luca Antonini.
Gelandang Juventus Roberto Pereyra mengatakan, seluruh pemain wajib bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan penampilan layaknya di awal musim. Mantan pemain Udinese itu yakin Nyonya Tua bisa mewujudkan itu, apalagi melihat penampilan apik Juventus di dua laga sebelum ditantang tim asuhan Roberto Donadoni di Juventus Stadium. Nyonya Tua menaklukkan Empoli 2-0 dalam laga lanjutan Seri A, Minggu (2/11), kemudian membalas kekalahan 2-3 dari Olympiakos di Juventus Stadium, Rabu (5/11).
“Saya yakin kami akan melewati pertandingan yang sulit saat menjamu Parma. Meski demikian, kami harus memiliki keyakinan yang sama jika kami bisa kembali ke performa terbaik. Apalagi, kami sudah memiliki jalur yang benar sebelum ditantang Parma,” papar Pereyra. Pernyataan Pereyra bisa dibenarkan. Juventus tidak boleh lengah saat kedatangan I Gialloblu, julukan Parma.
Walau sempat menelan enam kekalahan beruntun sejak 25 September lalu, Antonio Cassano dkk tampil mengejutkan setelah melibas Inter Milan 2-0 di Stadio Ennio Tardini, pekan lalu. Kemenangan itu tentu membuat keyakinan Parma meninggi. Apalagi, Parma saat ini masih tertahan di zona degradasi. Mereka masih berada di peringkat 19 klasemen sementara dengan koleksi enam angka.
“Sekarang, keselamatan Parma adalah satusatunya tujuan kami. Saya akan selalu optimistis dan menularkan sikap itu kepada seluruh pemain. Saya yakin mereka dapat menunjukkan penampilan yang bagus,” papar Donadoni.
Decky irawan jasri
Dengan formasi itu, Tevez kemungkinan besar akan tampil sebagai penyerang lubang. Di tengah jadwal yang begitu padat, Allegri dipaksa melakukan berbagai formulasi skema permainan. Apalagi, Juventus yang sukses dengan formasi 3-5-2 pada era Antonio Conte nyatanya tidak selalu berjalan mulus ketika klub berkostum setrip hitam-putih itu tampil di Liga Champions atau beberapa pertandingan Seri A.
Karena itu, formulasi perubahan skema dinilai bisa memberikan penyegaran kepada pemain, termasuk terhadap Tevez jika menggunakan formasi 4-3-1-2. Tevez biasanya kerap berduet bersama Alvaro Morata di lini depan. Dengan ditariknya bomber berkebangsaan Argentina itu lebih ke bawah, Allegri akan menempatkan Fernando Llorente sebagai pendamping Morata.
Hal positif lain yang didapat Juventus jika Tevez dimainkan sebagai penyerang lubang adalah mengistirahatkan Arturo Vidal, yang biasa tampil di posisi tersebut. Tevez sejatinya bisa memainkan banyak peran di Juventus. Fakta itu membuahkan kabar manis. Karena, pemain berusia 30 tahun itu kembali dipanggil memperkuat tim nasional Argentina. “Dia (Tevez) telah menjadi salah satu yang terbaik dari tiga pemain terbaik Seri A selama dua musim terakhir.
Apalagi, dia bermain bersama Juventus yang memenangkan kejuaraan Seri A berturut-turut. Dengan begitu, saya rasa dia sangat layak untuk diberikan kepercayaan,” ungkap Pelatih Argentina Gerardo Tata Martino, dilansir Football Italia . Di luar dari peran sentral Tevez di Juventus, tim pengoleksi 30 titel Seri A itu sedang butuh kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan diri. Nyonya Tua, julukan Juventus, sempat mengalami ketidakstabilan penampilan di lima pertandingan terakhir.
Dari lima laga itu, mereka menelan dua kekalahan. Kekalahan pertama terjadi di Liga Champions saat dihajar Olympiakos Piraeus 0-1, Kamis (23/10). Kekalahan kedua Juventus terjadi di Seri A. Itu kekalahan pertama Juventus di kompetisi tersebut tahun ini. Andrea Pirlo dkk ditekuk Genoa 0-1, Kamis (30/10), lewat gol tunggal mantan pemain AC Milan Luca Antonini.
Gelandang Juventus Roberto Pereyra mengatakan, seluruh pemain wajib bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan penampilan layaknya di awal musim. Mantan pemain Udinese itu yakin Nyonya Tua bisa mewujudkan itu, apalagi melihat penampilan apik Juventus di dua laga sebelum ditantang tim asuhan Roberto Donadoni di Juventus Stadium. Nyonya Tua menaklukkan Empoli 2-0 dalam laga lanjutan Seri A, Minggu (2/11), kemudian membalas kekalahan 2-3 dari Olympiakos di Juventus Stadium, Rabu (5/11).
“Saya yakin kami akan melewati pertandingan yang sulit saat menjamu Parma. Meski demikian, kami harus memiliki keyakinan yang sama jika kami bisa kembali ke performa terbaik. Apalagi, kami sudah memiliki jalur yang benar sebelum ditantang Parma,” papar Pereyra. Pernyataan Pereyra bisa dibenarkan. Juventus tidak boleh lengah saat kedatangan I Gialloblu, julukan Parma.
Walau sempat menelan enam kekalahan beruntun sejak 25 September lalu, Antonio Cassano dkk tampil mengejutkan setelah melibas Inter Milan 2-0 di Stadio Ennio Tardini, pekan lalu. Kemenangan itu tentu membuat keyakinan Parma meninggi. Apalagi, Parma saat ini masih tertahan di zona degradasi. Mereka masih berada di peringkat 19 klasemen sementara dengan koleksi enam angka.
“Sekarang, keselamatan Parma adalah satusatunya tujuan kami. Saya akan selalu optimistis dan menularkan sikap itu kepada seluruh pemain. Saya yakin mereka dapat menunjukkan penampilan yang bagus,” papar Donadoni.
Decky irawan jasri
(bbg)