PSM U-18 Terancam Absen
A
A
A
MAKASSAR - Setelah berhasil keluar sebagai juara di zona regional, tim PSM U-18 terancam tidak bisa mengikuti putaran nasional Piala Soeratin yang akan dilakukan di Malang Jawa Timur (Jatim) dimulai pada (14/11) mendatang.
Hal tersebut dikarenakan, tim PSM junior tidak memiliki dana yang cukup untuk memboyong para pemain masa depan ini untuk menjalani kompetisi di Kota Apel tersebut. Padahal, tim besutan Bahar Muharram tersebut siap untuk menjalani pertandingan di zona Nasional tersebut.
Sekertaris Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cabang Makassar Abdullah Rowa mengatakan, tim PSM junior tersebut memang terancam tidak ikur karena persoalan klasik yang soal dana. "Biasa kendala klasik yakni dana," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya mengatakan, kompetisi putran nasional tersebut akan dimulai pada 14 November mendatang, jadi seharusnya tim sudah berada di sana besok (hari ini). "Tapi sampai sekarang belum ada info," katanya.
Sementara itu, Ketua PSSI Makassar Yusuf Gunco mengaku, dirinya masih berkonsultasi dengan pengurus PSSI Provinsi terkait nasib tim ini. Apa mereka jadi berangkat atau harus kalah tanpa bertanding. "Sekarang masih dibicarakan sama PSSI provinsi," katanya.
Tim PSM U-18 berhasil menjadi juara dizona regional setelah mengalahkan Persigo Gorontalo dengan adu pinalti. Dua tim ini langsung ke putaran nasional, karena dua tim lain tidak hadir di Makassar yakni Perminsel Minahasa dan tim Sulbar. Dua tiket untuk zona regional langsung diamankan oleh PSM U-18 dan Persigo.
Sementara itu, Pelatih PSM U-18 Bahar Muharram mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa memang timnya berangkat atau tidak ke putaran nasional tersebut. Pasalnya, hingga kemarin belum ada konfirmasi dari pengurus PSSI Makassar. "Saya tidak tahu juga. Tapi yang jelas tim kami siap," kata dia.
Dirinya menyayangkan pemerintah setempat tidak terlalu memperhatikan kondisi sepak bola yang ada di daerah ini. Padahal, tim yang akan dibawanya merupakan skuad yang dihuni oleh pemain muda. "Mereka ini adalah pondasi untuk sepak bola Sulsel ke depannya, tapi kalau tidak diperhatikan kasihan mereka," katanya.
Untuk itu, dirinya hanya bisa berharap agar ada orang yang memang mau bertanggung jawab terhadap timnya untuk menjalani kompetisi diputaran nasiolan Piala Soeratin. "Waktu putaran zona Sulsel dan Regional, saya masih bisa membawa mereka, tapi sekarang sulit, karena bermain di Jawa dan membutuhkan dana yang cukup banyak," tukasnya.
Hal tersebut dikarenakan, tim PSM junior tidak memiliki dana yang cukup untuk memboyong para pemain masa depan ini untuk menjalani kompetisi di Kota Apel tersebut. Padahal, tim besutan Bahar Muharram tersebut siap untuk menjalani pertandingan di zona Nasional tersebut.
Sekertaris Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cabang Makassar Abdullah Rowa mengatakan, tim PSM junior tersebut memang terancam tidak ikur karena persoalan klasik yang soal dana. "Biasa kendala klasik yakni dana," kata dia saat dikonfirmasi.
Dirinya mengatakan, kompetisi putran nasional tersebut akan dimulai pada 14 November mendatang, jadi seharusnya tim sudah berada di sana besok (hari ini). "Tapi sampai sekarang belum ada info," katanya.
Sementara itu, Ketua PSSI Makassar Yusuf Gunco mengaku, dirinya masih berkonsultasi dengan pengurus PSSI Provinsi terkait nasib tim ini. Apa mereka jadi berangkat atau harus kalah tanpa bertanding. "Sekarang masih dibicarakan sama PSSI provinsi," katanya.
Tim PSM U-18 berhasil menjadi juara dizona regional setelah mengalahkan Persigo Gorontalo dengan adu pinalti. Dua tim ini langsung ke putaran nasional, karena dua tim lain tidak hadir di Makassar yakni Perminsel Minahasa dan tim Sulbar. Dua tiket untuk zona regional langsung diamankan oleh PSM U-18 dan Persigo.
Sementara itu, Pelatih PSM U-18 Bahar Muharram mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa memang timnya berangkat atau tidak ke putaran nasional tersebut. Pasalnya, hingga kemarin belum ada konfirmasi dari pengurus PSSI Makassar. "Saya tidak tahu juga. Tapi yang jelas tim kami siap," kata dia.
Dirinya menyayangkan pemerintah setempat tidak terlalu memperhatikan kondisi sepak bola yang ada di daerah ini. Padahal, tim yang akan dibawanya merupakan skuad yang dihuni oleh pemain muda. "Mereka ini adalah pondasi untuk sepak bola Sulsel ke depannya, tapi kalau tidak diperhatikan kasihan mereka," katanya.
Untuk itu, dirinya hanya bisa berharap agar ada orang yang memang mau bertanggung jawab terhadap timnya untuk menjalani kompetisi diputaran nasiolan Piala Soeratin. "Waktu putaran zona Sulsel dan Regional, saya masih bisa membawa mereka, tapi sekarang sulit, karena bermain di Jawa dan membutuhkan dana yang cukup banyak," tukasnya.
(wbs)