Cari Keseimbangan
A
A
A
AMSTERDAM - Belanda mencoba mencari keseimbangan saat menjamu Meksiko di Amsterdam Arena dini hari nanti. Prioritas utama adalah membenahi labilnya lini belakang agar siap mengikuti lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016.
Era baru Belanda di bawah naungan Guus Hiddink tidak berjalan sesuai harapan. De Oranje hanya mencatat 1 kemenangan dan menelan 3 kekalahan. Mereka hanya menang 3-1 atas Kazakhstan, selebihnya dihajar Italia 0-2, Republik Ceko 1-2, dan Islandia 0-2. Dua hasil negatif terakhir terjadi pada kualifikasi Piala Eropa Grup A.
Hanya sekali berjaya dari tiga partai selama kualifikasi membuat Belanda anjlok ke posisi 3. Mereka tertinggal enam angka dari Islandia dan Republik Ceko. Peringkat Negeri Kincir Angin bisa saja turun lagi mengingat unggul tipis dari rival di bawah. Mereka terpisah satu angka dari Latvia dan dua angka dengan Kazakhstan serta Turki.
Itu bakal terjadi jika Belanda ditaklukkan Latvia di Amsterdam Arena, Minggu (16/11), dan duel Turki kontra Kazakhstan tidak berakhir imbang. Bila skenario itu terwujud, Robin van Persie dkk akan terjun ke urutan kelima. Itulah sebabnya menundukkan Latvia menjadi harga mati. Belanda perlu berbenah dulu agar dapat mengalahkan pasukan Marians Pahars.
Yang perlu diperbaiki adalah pertahanan, sektor yang membuat gawang De Oranje sudah kemasukan tujuh gol dari empat partai. Proses terjadinya kebobolan hampir sama, yakni kecolongan terlebih dahulu. Periodenya juga tidak berbeda pada awal dan akhir.
Selama 30 menit pertama Belanda kemasukan lima gol. Sementara periode 30-45 menit menderita satu gol, sisanya menjelang akhir pertandingan. Ini menunjukkan kinerja defender sangat buruk pada awal laga. “Bukan saatnya membahas hal lain. Kami harus terus fokus agar bisa memenangi semua laga yang dijalani,” ucap striker Belanda Klaas-Jan Huntelaar, dilansir Reuters .
Karena itu, ada baiknya Hiddink mengubah komposisi lini belakang. Pasalnya, mayoritas bek yang diturunkan jarang berubah. Stevan de Vrij dan Bruno Martins Indi terus dimainkan sebagai bek tengah. Gregory van der Wiel serta Daryl Janmaat tampil dua kali sebagai bek kanan. Daley Blind selalu dipercaya mengawal sisi kiri.
Hiddink perlu melakukan rotasi karena Belanda punya sejumlah palang pintu. Jetro Willems, Ricardo van Rhijn, Ron Vlaar, atau Joel Veltman dapat dijadikan alternatif. Sang bos bisa juga memakai pemain baru, seperti Sven van Beek, Virgil van Dijk, Karim Rekik. Partai persahabatan melawan Meksiko menjadi kesempatan bagus Hiddink untuk menguji seberapa jauh perbaikan armadanya.
Meski mencatat empat menang dan satu imbang dari lima pertemuan, Belanda tidak pernah bisa mencatat clean sheet. Gawang Belanda selalu kebobolan tiap kali meladeni Meksiko yang totalnya tujuh kali. Kabar baiknya, masalah di lini depan mulai terurai.
Pulihnya Arjen Robben serta makin bugarnya Van Persie diyakini dapat meningkatkan daya serang. “Kemenangan atas Meksiko akan menjadi langkah penting bagi kami. Itu bisa memengaruhi masa depan tim ini,” ucap Robben. Sayangnya, Belanda tidak bisa menurunkan Nigel de Jong.
Gelandang AC Milan itu juga kabarnya bakal absen melawan Latvia. Luuk de Jong konon dipanggil untuk menggantikannya. “Nigel de Jong dicoret karena mengalami cedera hamstring,” demikian pernyataan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
M Mirza
Era baru Belanda di bawah naungan Guus Hiddink tidak berjalan sesuai harapan. De Oranje hanya mencatat 1 kemenangan dan menelan 3 kekalahan. Mereka hanya menang 3-1 atas Kazakhstan, selebihnya dihajar Italia 0-2, Republik Ceko 1-2, dan Islandia 0-2. Dua hasil negatif terakhir terjadi pada kualifikasi Piala Eropa Grup A.
Hanya sekali berjaya dari tiga partai selama kualifikasi membuat Belanda anjlok ke posisi 3. Mereka tertinggal enam angka dari Islandia dan Republik Ceko. Peringkat Negeri Kincir Angin bisa saja turun lagi mengingat unggul tipis dari rival di bawah. Mereka terpisah satu angka dari Latvia dan dua angka dengan Kazakhstan serta Turki.
Itu bakal terjadi jika Belanda ditaklukkan Latvia di Amsterdam Arena, Minggu (16/11), dan duel Turki kontra Kazakhstan tidak berakhir imbang. Bila skenario itu terwujud, Robin van Persie dkk akan terjun ke urutan kelima. Itulah sebabnya menundukkan Latvia menjadi harga mati. Belanda perlu berbenah dulu agar dapat mengalahkan pasukan Marians Pahars.
Yang perlu diperbaiki adalah pertahanan, sektor yang membuat gawang De Oranje sudah kemasukan tujuh gol dari empat partai. Proses terjadinya kebobolan hampir sama, yakni kecolongan terlebih dahulu. Periodenya juga tidak berbeda pada awal dan akhir.
Selama 30 menit pertama Belanda kemasukan lima gol. Sementara periode 30-45 menit menderita satu gol, sisanya menjelang akhir pertandingan. Ini menunjukkan kinerja defender sangat buruk pada awal laga. “Bukan saatnya membahas hal lain. Kami harus terus fokus agar bisa memenangi semua laga yang dijalani,” ucap striker Belanda Klaas-Jan Huntelaar, dilansir Reuters .
Karena itu, ada baiknya Hiddink mengubah komposisi lini belakang. Pasalnya, mayoritas bek yang diturunkan jarang berubah. Stevan de Vrij dan Bruno Martins Indi terus dimainkan sebagai bek tengah. Gregory van der Wiel serta Daryl Janmaat tampil dua kali sebagai bek kanan. Daley Blind selalu dipercaya mengawal sisi kiri.
Hiddink perlu melakukan rotasi karena Belanda punya sejumlah palang pintu. Jetro Willems, Ricardo van Rhijn, Ron Vlaar, atau Joel Veltman dapat dijadikan alternatif. Sang bos bisa juga memakai pemain baru, seperti Sven van Beek, Virgil van Dijk, Karim Rekik. Partai persahabatan melawan Meksiko menjadi kesempatan bagus Hiddink untuk menguji seberapa jauh perbaikan armadanya.
Meski mencatat empat menang dan satu imbang dari lima pertemuan, Belanda tidak pernah bisa mencatat clean sheet. Gawang Belanda selalu kebobolan tiap kali meladeni Meksiko yang totalnya tujuh kali. Kabar baiknya, masalah di lini depan mulai terurai.
Pulihnya Arjen Robben serta makin bugarnya Van Persie diyakini dapat meningkatkan daya serang. “Kemenangan atas Meksiko akan menjadi langkah penting bagi kami. Itu bisa memengaruhi masa depan tim ini,” ucap Robben. Sayangnya, Belanda tidak bisa menurunkan Nigel de Jong.
Gelandang AC Milan itu juga kabarnya bakal absen melawan Latvia. Luuk de Jong konon dipanggil untuk menggantikannya. “Nigel de Jong dicoret karena mengalami cedera hamstring,” demikian pernyataan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
M Mirza
(bbg)