Karir Sarita Devi Terancam Tamat
A
A
A
SEOUL - Karir petinju putri India, Sarita Devita terancam tamat. Hal tersebut terjadi setelah upayanya untuk banding atas hukuman yang diberikan Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) ditolak.
Seperti diketahui, hukuman yang diberikan pada Sarita Devi ini terkait dengan tindakannya menolak pengalungan medali perunggu di Asian Games 2014 lalu. "Itu perilaku yang sama sekali tidak bisa diterima di setiap kompetisi dalam olahraga," ucap Presiden AIBA Ching-kuo Wu kepada reuters, Rabu (12/11).
"Saya pikir karir bertinjunya akan tamat. Komisi disiplin telah memeriksa kasus ini dan sudah pada keputusan akhir," lanjut Wu.
Sanksi awal terhadap Sarita Devi sudah dijatuhkan di mana ia tidak diperbolehkan berlaga di Kejuaraan Dunia Tinju Wanita di Pulau Jeju, Korsel pekan ini. "Semua atlet itu harus patuh dan menghormati semua keputusan wasit dan juri. Jadi, petinju tersebut sedang menghadapi hukuman yang berat. Dia telah merusak negaranya sendiri. India telah rusak," tandas Wu.
Komentar Wu ini jelas sangat mengejutkan dunia tinju India. Pasalnya, mereka tengah berjuang untuk meringankan sanksi Sarita Devi agar bisa tampil di Olimpiade Rio 2016 mendatang.
Seperti diketahui, hukuman yang diberikan pada Sarita Devi ini terkait dengan tindakannya menolak pengalungan medali perunggu di Asian Games 2014 lalu. "Itu perilaku yang sama sekali tidak bisa diterima di setiap kompetisi dalam olahraga," ucap Presiden AIBA Ching-kuo Wu kepada reuters, Rabu (12/11).
"Saya pikir karir bertinjunya akan tamat. Komisi disiplin telah memeriksa kasus ini dan sudah pada keputusan akhir," lanjut Wu.
Sanksi awal terhadap Sarita Devi sudah dijatuhkan di mana ia tidak diperbolehkan berlaga di Kejuaraan Dunia Tinju Wanita di Pulau Jeju, Korsel pekan ini. "Semua atlet itu harus patuh dan menghormati semua keputusan wasit dan juri. Jadi, petinju tersebut sedang menghadapi hukuman yang berat. Dia telah merusak negaranya sendiri. India telah rusak," tandas Wu.
Komentar Wu ini jelas sangat mengejutkan dunia tinju India. Pasalnya, mereka tengah berjuang untuk meringankan sanksi Sarita Devi agar bisa tampil di Olimpiade Rio 2016 mendatang.
(bbk)