Maroko Batal Gelar Piala Afrika 2015
Kamis, 13 November 2014 - 00:47 WIB
Maroko Batal Gelar Piala Afrika 2015
A
A
A
RABAT - Wabah Ebola yang melanda benua Afrika, dipastikan jadi penyebab kegagalan Maroko untuk jadi tuan rumah turnamen sepak bola Piala Afrika 2015. Kepastian ini diumumkan oleh konfederasi organisasi sepak bola Afrika, CAF, hari Selasa (11/11) tapi para pengurus CAF belum mengumumkan tuan rumah baru.
Menurut mereka ada beberapa negara yang tertarik menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015, yang akan diselenggarakan mulai 17 Januari hingga 8 Februari. Keputusan Maroko untuk mundur membuat negara tersebut dicoret sebagai salah satu peserta putaran final.
Tadinya negara ini sudah dinyatakan masuk ke putaran final karena bertindak sebagai tuan rumah. Tapi mereka menyatakan mundur, meski begitu Maroko masih dapat waktu memikirkan kembali keputusan mereka agar bisa berpartisipasi pada ajang Piala Afrika.
Maroko sempat mengusulkan kepada CAF agar Piala Afrika 2015 ditunda hingga 2016, lantaran wabah Ebola yang melanda negara-negara di Afrika Barat seperti Sierra Leone, Liberia, dan Guinea dengan korban meninggal akibat penyakit telah mencapai 4.960 orang. Pemerintah Maroko mengatakan khawatir masuknya pendukung bola dari negara-negara lain akan menyebarkan Ebola di negara tersebut.
Menurut mereka ada beberapa negara yang tertarik menjadi tuan rumah Piala Afrika 2015, yang akan diselenggarakan mulai 17 Januari hingga 8 Februari. Keputusan Maroko untuk mundur membuat negara tersebut dicoret sebagai salah satu peserta putaran final.
Tadinya negara ini sudah dinyatakan masuk ke putaran final karena bertindak sebagai tuan rumah. Tapi mereka menyatakan mundur, meski begitu Maroko masih dapat waktu memikirkan kembali keputusan mereka agar bisa berpartisipasi pada ajang Piala Afrika.
Maroko sempat mengusulkan kepada CAF agar Piala Afrika 2015 ditunda hingga 2016, lantaran wabah Ebola yang melanda negara-negara di Afrika Barat seperti Sierra Leone, Liberia, dan Guinea dengan korban meninggal akibat penyakit telah mencapai 4.960 orang. Pemerintah Maroko mengatakan khawatir masuknya pendukung bola dari negara-negara lain akan menyebarkan Ebola di negara tersebut.
(akr)
