Nishikori Ternyata Demam Panggung
A
A
A
LONDON - Penyakit demam panggung ternyata sempat menghinggapi petenis Jepang, Kei Nishikori saat mengawali debutnya di Final ATP. Beruntung di laga pertama ia berhasil memenangkan pertandingan usai mengalahkan Andy Murray.
Rasanya wajar jika Nishikori gugup. Sebab, ia adalah petenis Asia pertama yang tampil di ajang paling bergengsi itu. Namun persoalan itu bisa diatasi dan tampil menawan di depan 17.500 penonton yang memadati O2 Indoor Stadium, London.
"Stadionnya begitu besar dan saya mencoba tidak melihat ke arah penonton sebab mereka jumlahnya begitu banyak dari kalangan atas. Saya hanya berusaha fokus saja," ungkap Nishikori di staff, Kamis (13/11).
"Mungkin, ketika saya berjalan ke stadion, saya merasakan kegugupan dan di waktu yang sama, saya begitu terkesan bermain dengan keriuhan seperti itu. Saya hanya berpikir mendapatkan kehormatan berada di sini untuk kali pertama menjadi bagian delapan petenis terbaik dunia," sambung finalis AS Terbuka itu.
Petenis yang menghabiskan waktunya di Amerika Serikat itu mengakui jika senang akhirnya bisa bermain meski diawali rasa tegang. "Saya senang bisa bermain baik di tengah situasi itu. Saya mencoba untuk tetap tenang."
Rasanya wajar jika Nishikori gugup. Sebab, ia adalah petenis Asia pertama yang tampil di ajang paling bergengsi itu. Namun persoalan itu bisa diatasi dan tampil menawan di depan 17.500 penonton yang memadati O2 Indoor Stadium, London.
"Stadionnya begitu besar dan saya mencoba tidak melihat ke arah penonton sebab mereka jumlahnya begitu banyak dari kalangan atas. Saya hanya berusaha fokus saja," ungkap Nishikori di staff, Kamis (13/11).
"Mungkin, ketika saya berjalan ke stadion, saya merasakan kegugupan dan di waktu yang sama, saya begitu terkesan bermain dengan keriuhan seperti itu. Saya hanya berpikir mendapatkan kehormatan berada di sini untuk kali pertama menjadi bagian delapan petenis terbaik dunia," sambung finalis AS Terbuka itu.
Petenis yang menghabiskan waktunya di Amerika Serikat itu mengakui jika senang akhirnya bisa bermain meski diawali rasa tegang. "Saya senang bisa bermain baik di tengah situasi itu. Saya mencoba untuk tetap tenang."
(bbk)