Janji Nani

Jum'at, 14 November 2014 - 16:14 WIB
Janji Nani
Janji Nani
A A A
FARO - Lama tenggelam di Manchester United (MU), Luis Nani musim ini menunjukkan performa terbaik bersama Sporting Lisbon. Pemain berusia 28 tahun tersebut kini berambisi melanjutkan kebangkitannya dengan membawa Portugal melaju pada kualifikasi Piala Eropa 2016.

Selama delapan musim membela MU, Nani sebenarnya telah menjadi salah satu pemain penting. Terbukti, dia turut mempersembahkan gelar Liga Primer (4), Piala Liga, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub. Namun, masalah cedera yang kerap mengganggunya membuat sinar Nani meredup. Itu terlihat jelas pada tiga musim terakhir. Kontribusinya semakin berkurang.

Kedatangan Louis van Gaal di Old Trafford pada awal musim 2014/2015 pun mempertegas nasibnya. Merasa tidak dibutuhkan, pemain yang mengoleksi 40 gol dari 228 penampilan bersama The Red Devils tersebut dipinjamkan ke Sporting selama satu musim. Merumput di kampung halaman rupanya tidak membuat Nani patah arang. Dia justru kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Terbukti, dari 13 penampilannya bersama Sportinguistas, Nani telah mencetak enam gol. Performa gemilang bersama Sporting pun membuat Fernando Santos kepincut. Pelatih Portugal itu merekrut Nani dan akan mengandalkannya demi meraih kemenangan atas Armenia di Estadio Algarve dini hari nanti.

Kehadirannya diharapkan dapat membantu meringankan beban Cristiano Ronaldo. Nani pun berjanji siap membayar kepercayaan. Kendati berjanji akan memberikan segenap kemampuan terbaiknya, dia juga meminta rekanrekannya tetap mewaspadai Armenia.

”Kami telah mengamati pertandingan Armenia. Mereka adalah tim yang berbahaya dan kami harus waspada. Kami mesti tampil sebaik mungkin. Namun, kekompakan serta kesolidan tim menjadi keuntungan tersendiri bagi kami. Pertandingan melawan Armenia adalah kesempatan bagi kami meraih kemenangan,” kata Nani, dilansir Armenpress. Pernyataan Nani bukan tanpa alasan.

Pasalnya, dari empat pertemuan terakhir, Portugal hanya mampu meraih dua kemenangan. Sementara dua pertandingan lain berakhir imbang. Selain itu, Portugal memiliki kesulitan dalam mencetak gol. Dari tiga pertandingan yang dijalani, Seleccao das Quinashanya menciptakan dua gol. Tumpulnya lini depan itu membuat mereka takluk dari Albania (kualifikasi) dan Prancis (uji coba).

Sementara kemenangan atas Denmark baru bisa dipastikan berkat gol Ronaldo pada injury time. Meladeni Armenia, peluang Portugal meraup tiga poin terbuka lebar. Maklum, posisi lawan sedang limbung. Skuad asuhan Bernard Challandes tersebut berada di dasar klasemen dengan mengoleksi satu poin.

Selain itu, Santos memiliki komposisi skuad yang jauh lebih baik. CR7akan menjadi andalan di lini depan. Bintang Real Madrid tersebut mendapatkan dukungan dari Nani, Tiago Mendes, serta Joao Moutinho. Sementara kematangan serta pengalaman Ricardo Carvalho dan Pepe diharapkan membuat lini belakang Portugal lebih solid.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9312 seconds (0.1#10.140)