Vanessa Mae Sebut Sanksi FIS Omong Kosong
A
A
A
PHUKET - Vanessa Mae menolak hukuman yang dijatuhkan Federasi Ski Internasional (FIS) atas dakwaan pengaturan lomba. Superstar biola asal Thailand itu menyebut sanksi berupa larangan empat tahun aktif di ajang ski sebagai 'omong kosong'.
FIS menjatuhkan sanksi setelah curiga dengan keikutsertaan Vanessa dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, 7-23 Februari lalu. Vanessa yang mewakili Thailand, dan menggunakan nama Vanessa Vanakorn turun di nomor giant slalom putri. Vanessa diduga tak mengikuti sesi kualifikasi sebagai syarat tampil di pesta olahraga musim dingin itu.
Awalnya, pihak Vanessa menyebutkan artis kelahiran 27 Oktober 1978 itu sudah mengikuti empat ajang kualifikasi di Krvavcu, Slovenia, 17-19 Januari, sehingga memungkinkan dia memenuhi syarat untuk bersaing di Sochi.
Namun, FIS tidak begitu saja percaya dan melakukan penyelidikan. Sidang FIS, Selasa (11/11), menemukan empat balapan di Krvavcu yang diikuti Vanessa dinilai sebagai lomba yang dimanipulasi untuk kepentingan musisi itu tampil di Sochi. Kejuaraan itu diselenggarakan atas permintaan manajemen Vanessa melalui Komite Olimpiade Thailand.
Selain Vanesa, FIS juga menghukum lima pejabat FIS, termasuk ketua lomba, starter dan delegasi teknis FIS, antara satu dan dua tahun, atas empat lomba nomor giant slalom di Krvavcu.
Namun, seperti dilansir insidethegames.biz, pihak Vanessa dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tim manajemennya, menolak sanksi tersebut dan menyebutnya sebagai 'omong kosong' serta bersumpah untuk mengubah 'pengalaman buruk' menjadi 'positif'.
Di Sochi, musisi biola yang telah menelurkan sejumlah album hits seperti The Violin Player itu finish di peringkat 67 overall dan di nomor buncit pada nomor giant slalom putri. Meski demikian, aksinya menuai pujian karena punya bakat lain selain sebagai musisi.
Kasus ini sekarang di tangan pengacara Vanessa. Mereka berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Vanessa memiliki 18 hari mengajukan banding secara resmi ke CAS.
FIS menjatuhkan sanksi setelah curiga dengan keikutsertaan Vanessa dalam Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, 7-23 Februari lalu. Vanessa yang mewakili Thailand, dan menggunakan nama Vanessa Vanakorn turun di nomor giant slalom putri. Vanessa diduga tak mengikuti sesi kualifikasi sebagai syarat tampil di pesta olahraga musim dingin itu.
Awalnya, pihak Vanessa menyebutkan artis kelahiran 27 Oktober 1978 itu sudah mengikuti empat ajang kualifikasi di Krvavcu, Slovenia, 17-19 Januari, sehingga memungkinkan dia memenuhi syarat untuk bersaing di Sochi.
Namun, FIS tidak begitu saja percaya dan melakukan penyelidikan. Sidang FIS, Selasa (11/11), menemukan empat balapan di Krvavcu yang diikuti Vanessa dinilai sebagai lomba yang dimanipulasi untuk kepentingan musisi itu tampil di Sochi. Kejuaraan itu diselenggarakan atas permintaan manajemen Vanessa melalui Komite Olimpiade Thailand.
Selain Vanesa, FIS juga menghukum lima pejabat FIS, termasuk ketua lomba, starter dan delegasi teknis FIS, antara satu dan dua tahun, atas empat lomba nomor giant slalom di Krvavcu.
Namun, seperti dilansir insidethegames.biz, pihak Vanessa dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tim manajemennya, menolak sanksi tersebut dan menyebutnya sebagai 'omong kosong' serta bersumpah untuk mengubah 'pengalaman buruk' menjadi 'positif'.
Di Sochi, musisi biola yang telah menelurkan sejumlah album hits seperti The Violin Player itu finish di peringkat 67 overall dan di nomor buncit pada nomor giant slalom putri. Meski demikian, aksinya menuai pujian karena punya bakat lain selain sebagai musisi.
Kasus ini sekarang di tangan pengacara Vanessa. Mereka berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS). Vanessa memiliki 18 hari mengajukan banding secara resmi ke CAS.
(sha)