Djokovic : Kini Tinggal Prancis Terbuka
A
A
A
LONDON - Novak Djokovic baru saja menggenapkan prestasinya di Final ATP dengan mencetak hattrick. Tapi hal ini belum membuatnya puas. Ia pun membidik Prancis Terbuka tahun depan guna melengkapi raihan gelar grand slam-nya.
Sepanjang karir, petenis Serbia itu memang belum sekalipun merasakan mengangkat trofi di Roland Garros. Prestasi terbaiknya hanya pada 2012 saat tampil di final sebelum ditumbangkan Rafael Nadal.
"Roland Garros masih menjadi dan tetap jadi tujuan terbesar saya. Pasti saya akan berusaha meraih gelar di sana," ujar petenis yang sudah menyandang juara empat kali di Australia Terbuka, dua kali Wimbledon dan sekali di AS Terbuka itu.
"Setiap gelar di grand slam menjadi halaman sejarah di olah raga ini. Sekarang saya sedang di puncak. Saya merasa kondisi fisik juga sedang bagus. Saya termotivasi untuk tetap menjaga permainan ke level tertinggi," imbuh Djokovic dilansir bangkokpost, Senin (17/11).
Keberhasilannya menyamai rekor Ivan Lendl di Final ATP dengan meraih tiga gelar beruntun makin menebalkan kepercayaan diri menatap musim depan. Tahun ini, Djokovic terbilang beruntung meraih gelar di London tanpa harus mengeluarkan keringat setelah Roger Federer yang akan menjadi lawannya urung tampil karena cedera punggung.
"Modal ini akan saya gunakan untuk tahun depan setidaknya untuk tiga tahun ke depan berjuang mempertahankan peringkat dunia dan berjuang keras meraih gelar terbesar," tukas ayah satu anak ini.
Tahun depan, agenda yang akan dihadapi Djokovic akan diawalin dengan Australia Terbuka. Namun, bukan bermaksud menganggap remeh turnamen pembuka grand slam tersebut, Djokovic sepertinya tidak begitu memikirkannya mengingat ia pernah menjadi juara. Hanya Prancis Terbuka yang terus menjadi target buruannya.
Sepanjang karir, petenis Serbia itu memang belum sekalipun merasakan mengangkat trofi di Roland Garros. Prestasi terbaiknya hanya pada 2012 saat tampil di final sebelum ditumbangkan Rafael Nadal.
"Roland Garros masih menjadi dan tetap jadi tujuan terbesar saya. Pasti saya akan berusaha meraih gelar di sana," ujar petenis yang sudah menyandang juara empat kali di Australia Terbuka, dua kali Wimbledon dan sekali di AS Terbuka itu.
"Setiap gelar di grand slam menjadi halaman sejarah di olah raga ini. Sekarang saya sedang di puncak. Saya merasa kondisi fisik juga sedang bagus. Saya termotivasi untuk tetap menjaga permainan ke level tertinggi," imbuh Djokovic dilansir bangkokpost, Senin (17/11).
Keberhasilannya menyamai rekor Ivan Lendl di Final ATP dengan meraih tiga gelar beruntun makin menebalkan kepercayaan diri menatap musim depan. Tahun ini, Djokovic terbilang beruntung meraih gelar di London tanpa harus mengeluarkan keringat setelah Roger Federer yang akan menjadi lawannya urung tampil karena cedera punggung.
"Modal ini akan saya gunakan untuk tahun depan setidaknya untuk tiga tahun ke depan berjuang mempertahankan peringkat dunia dan berjuang keras meraih gelar terbesar," tukas ayah satu anak ini.
Tahun depan, agenda yang akan dihadapi Djokovic akan diawalin dengan Australia Terbuka. Namun, bukan bermaksud menganggap remeh turnamen pembuka grand slam tersebut, Djokovic sepertinya tidak begitu memikirkannya mengingat ia pernah menjadi juara. Hanya Prancis Terbuka yang terus menjadi target buruannya.
(bbk)