Pemain Tunggu Giliran
A
A
A
JAKARTA - Irfan Bachdim dipastikan terdepak dari skuad tim nasional Indonesia di Piala AFF 2014. Tinggal dua pemain lagi menunggu giliran dipulangkan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl untuk mencapai 22 pemain yang diterbangkan ke Hanoi, Vietnam.
Irfan jadi pemain depan kedua setelah Greg Nwokolo yang dicoret lantaran dibekap cedera. Riedl cenderung tidak mau terburuburu ”membuang” pemain sampai akhirnya mendepak Irfan dari skuad Merah Putih.
Pelatih berkebangsaan Austria itu terbilang cukup sabar menunggu proses penyembuhan yang dijalani pemain blasteran Indonesia- Belanda itu. Dicoretnya Irfan sekaligus mengubur keinginan pemain berusia 26 tahun tersebut tampil di tiga Piala AFF secara beruntun. Diawali tampil bagus di Piala AFF 2010 dan mengoleksi dua gol, Irfan juga jadi bagian skuad Piala AFF 2012. Total 26 capsdan tujuh gol sudah diukirnya. Adapun gol terakhirnya, tercipta saat Indonesia mengimbangi Qatar, 2-2, 14 Juli lalu.
”Masih ada dua pemain lagi yang harus dipulangkan. Sebab, Irfan sudah pasti pulang karena cedera yang tidak mungkin sembuh dalam waktu dekat. Siapa dua nama lain, sudah ada di kepala saya. Yang jelas, saya tidak akan membawa pemain yang tidak baik secara fisik,” ungkap Riedl. Siapa dua nama selanjutnya yang menyusul Irfan, Riedl masih bertekateki. Apalagi, jika melihat 25 nama yang masih bertahan, dinilai mempunyai kans sama untuk mengisi 22 slot utama skuad Garuda.
Saat ini timnas Indonesia menyisakan 3 penjaga gawang, 8 pemain belakang, 10 pemain tengah, dan 4 pemain depan. Barisan gelandang memang jadi posisi yang jumlah pemainnya paling banyak. Rield sendiri sempat menuturkan bahwa dirinya akan mencoret tiga pemain dari posisi tersebut. Jika dilihat dari sepuluh nama yang ada, Ramdani Lestaluhu, Bayu Gatra, dan Hariono bisa dibilang jadi pemain-pemain yang rawan dicoret. Alasannya, Riedl punya stok pemain berlimpah di lini tengah.
Di posisi Ramdani dan Bayu sebagai gelandang serang atau penyerang sayap, ada Zulham Zamrun, M Ridwan, Firman Utina, atau Evan Dimas yang diprediksi akan dibawa Riedl setelah tampil bagus saat menundukkan Timor Leste, 4-0, Selasa (11/11). Hariono akan bersaing dengan Imanuel Wanggai, Raphael Maitimo, atau Ahmad Bustomi. Belum lagi masih ada Achmad Jufriyanto dan Manahati Lestusen yang juga punya kemampuan tampil sebagai gelandang bertahan.
Namun, gelandang Persib Bandung itu dinilai punya kans lebih besar dipertahankan setelah melihat lini belakang yang rawan cedera. Pemilihan komposisi pemain yang baik juga banyak dinilai salah satu kunci sukses saat tampil di ajang dengan jadwal ketat. Sebab memang, Indonesia yang tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Laos, dan Filipina hanya memiliki waktu recoverymepet dari satu laga ke laga selanjutnya.
Dibuka dengan ditantang tuan rumah Vietnam, Sabtu (22/11), Boaz dkk sudah harus kembali bersiap melakoni pertandingan kedua kontra The Azkals, julukan Filipina, tiga hari berselang. Dan terakhir, ditutup dengan ditantang Laos, Jumat (28/11). Jika melaju ke semifinal dan final, format home awayjuga dipastikan menguras tenaga.
”Situasi yang sama dengan Piala AFF 2010. Saya kesulitan menentukan 22 pemain yang masuk ke tim utama. Tentu harus hati-hati dan tidak boleh asal menentukan karena kami juga ingin tampil bagus seperti di Piala AFF 2010,” tandasnya.
Decky irawan jasri
Irfan jadi pemain depan kedua setelah Greg Nwokolo yang dicoret lantaran dibekap cedera. Riedl cenderung tidak mau terburuburu ”membuang” pemain sampai akhirnya mendepak Irfan dari skuad Merah Putih.
Pelatih berkebangsaan Austria itu terbilang cukup sabar menunggu proses penyembuhan yang dijalani pemain blasteran Indonesia- Belanda itu. Dicoretnya Irfan sekaligus mengubur keinginan pemain berusia 26 tahun tersebut tampil di tiga Piala AFF secara beruntun. Diawali tampil bagus di Piala AFF 2010 dan mengoleksi dua gol, Irfan juga jadi bagian skuad Piala AFF 2012. Total 26 capsdan tujuh gol sudah diukirnya. Adapun gol terakhirnya, tercipta saat Indonesia mengimbangi Qatar, 2-2, 14 Juli lalu.
”Masih ada dua pemain lagi yang harus dipulangkan. Sebab, Irfan sudah pasti pulang karena cedera yang tidak mungkin sembuh dalam waktu dekat. Siapa dua nama lain, sudah ada di kepala saya. Yang jelas, saya tidak akan membawa pemain yang tidak baik secara fisik,” ungkap Riedl. Siapa dua nama selanjutnya yang menyusul Irfan, Riedl masih bertekateki. Apalagi, jika melihat 25 nama yang masih bertahan, dinilai mempunyai kans sama untuk mengisi 22 slot utama skuad Garuda.
Saat ini timnas Indonesia menyisakan 3 penjaga gawang, 8 pemain belakang, 10 pemain tengah, dan 4 pemain depan. Barisan gelandang memang jadi posisi yang jumlah pemainnya paling banyak. Rield sendiri sempat menuturkan bahwa dirinya akan mencoret tiga pemain dari posisi tersebut. Jika dilihat dari sepuluh nama yang ada, Ramdani Lestaluhu, Bayu Gatra, dan Hariono bisa dibilang jadi pemain-pemain yang rawan dicoret. Alasannya, Riedl punya stok pemain berlimpah di lini tengah.
Di posisi Ramdani dan Bayu sebagai gelandang serang atau penyerang sayap, ada Zulham Zamrun, M Ridwan, Firman Utina, atau Evan Dimas yang diprediksi akan dibawa Riedl setelah tampil bagus saat menundukkan Timor Leste, 4-0, Selasa (11/11). Hariono akan bersaing dengan Imanuel Wanggai, Raphael Maitimo, atau Ahmad Bustomi. Belum lagi masih ada Achmad Jufriyanto dan Manahati Lestusen yang juga punya kemampuan tampil sebagai gelandang bertahan.
Namun, gelandang Persib Bandung itu dinilai punya kans lebih besar dipertahankan setelah melihat lini belakang yang rawan cedera. Pemilihan komposisi pemain yang baik juga banyak dinilai salah satu kunci sukses saat tampil di ajang dengan jadwal ketat. Sebab memang, Indonesia yang tergabung di Grup A bersama tuan rumah Vietnam, Laos, dan Filipina hanya memiliki waktu recoverymepet dari satu laga ke laga selanjutnya.
Dibuka dengan ditantang tuan rumah Vietnam, Sabtu (22/11), Boaz dkk sudah harus kembali bersiap melakoni pertandingan kedua kontra The Azkals, julukan Filipina, tiga hari berselang. Dan terakhir, ditutup dengan ditantang Laos, Jumat (28/11). Jika melaju ke semifinal dan final, format home awayjuga dipastikan menguras tenaga.
”Situasi yang sama dengan Piala AFF 2010. Saya kesulitan menentukan 22 pemain yang masuk ke tim utama. Tentu harus hati-hati dan tidak boleh asal menentukan karena kami juga ingin tampil bagus seperti di Piala AFF 2010,” tandasnya.
Decky irawan jasri
(ars)