Kapten fantastis
A
A
A
LONDON - Inilah malam tak terlupakan untuk Wayne Rooney. Dalam penampilannya ke-100, sang kapten memimpin perjuangan tim nasional Inggris dalam membalikkan keadaan saat melibas Slovenia 3-1 pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 di Wembley dini hari kemarin.
Inilah salah satu memori terindah Rooney yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Sebelum kick-off , pemain yang disapa Wazza itu menerima penghargaan sebuah Golden Cap (Topi Emas) dari legendaris Inggris Sir Bobby Charlton.
Sementara istrinya, Coleen, dan dua putranya, Kai dan Klay ikut menyaksikan di dalam stadion. “Ini perasaan yang luar biasa. Saya sangat bangga berjalan memasuki Wembley sebagai kapten bersama dua anak saya. Inilah momen yang akan selalu saya ingat sepanjang hidup,” ucap Rooney, dikutip Daily Mail. Seremoni itu menjadi pelecut striker berusia 29 tahun itu untuk mengantar negaranya meraih torehan 100% kemenangan pada empat laga awal kualifikasi Piala Eropa 2016.
Sempat tertinggal 0-1 lantaran gol bunuh diri Jordan Henderson pada menit ke-57, Rooney memimpin rekan-rekannya bangkit dan membalas dengan tiga gol. Diawali eksekusi penalti sang kapten (59), kemudian dilanjutkan dua gol Danny Welbeck (65, 72). Hasil ini mengukuhkan The Three Lions, julukan timnas Inggris, di singgasana klasemen sementara Grup E.
Dari empat laga, Rooney dkk melahap semua 12 poin, unggul enam angka dari Swiss, Slovenia, dan Lithuania yang berada di urutan 2, 3, dan 4. Sementara Estonia dan San Marino ada di dua terbawah dengan nilai 4 dan 1. “Ini pertandingan yang berat karena mereka (Slovenia) sempat memimpin dan kami harus menunjukkan karakter kami. Situasi ini bagus buat kami sebagai tim. Sejak Piala Dunia kami tak pernah melihat karakter itu,” ungkap Rooney.
Kini pemain yang dibesarkan Everton itu hanya tertinggal lima gol dari rekor 49 gol Charlton bersama Inggris. Striker Manchester United itu pun butuh 25 laga lagi untuk menyamai torehan 125 caps Peter Shilton sebagai pemain yang paling banyak membela The Three Lions. Kepemimpinan Rooney pun berbuah sanjungan dari Pelatih Roy Hodgson yang menunjuknya sebagai kapten selepas keputusan pensiun Steven Gerrard.
“Ini malam yang indah buat dia. Pasti menjadi momen spesial buatnya menerima Topi Emas dari Sir Bobby Charlton. Kemudian, dia tampil bagus dan mencetak gol pertama di laga itu,” tutur Hodgson. “Dia bukan hanya sangat penting buat saya sebagai pelatih Inggris, tapi dia juga sangat penting buat sepak bola Inggris. Dia melakoni tugasnya sebagai kapten dengan sangat serius, mengerahkan semua energi, antusiasme, dan hasratnya untuk tugas tersebut,” tutur sang nakhoda.
Sebenarnya The Three Lions mengawali laga dengan kurang meyakinkan. Namun, Rooney dkk mampu membayarnya dengan performa apik pada babak kedua. Untuk itu, Hodgson pun enggan mengkritik performa buruk asuhannya pada babak pertama itu. Dia justru mengumbar pujian kepada asuhannya. Selain Rooney, dia menyanjung penampilan Welbeck.
“Saya selalu percaya Welbeck. Buat semua orang, mungkin pemilihan dia dalam skuad Piala Eropa 2012 merupakan sebuah kejutan, tapi tidak dengan saya. Terbukti, setelah masuk timnas, dia selalu mendapat tempat reguler,” ungkapnya.
Abdul haris
Inilah salah satu memori terindah Rooney yang tak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Sebelum kick-off , pemain yang disapa Wazza itu menerima penghargaan sebuah Golden Cap (Topi Emas) dari legendaris Inggris Sir Bobby Charlton.
Sementara istrinya, Coleen, dan dua putranya, Kai dan Klay ikut menyaksikan di dalam stadion. “Ini perasaan yang luar biasa. Saya sangat bangga berjalan memasuki Wembley sebagai kapten bersama dua anak saya. Inilah momen yang akan selalu saya ingat sepanjang hidup,” ucap Rooney, dikutip Daily Mail. Seremoni itu menjadi pelecut striker berusia 29 tahun itu untuk mengantar negaranya meraih torehan 100% kemenangan pada empat laga awal kualifikasi Piala Eropa 2016.
Sempat tertinggal 0-1 lantaran gol bunuh diri Jordan Henderson pada menit ke-57, Rooney memimpin rekan-rekannya bangkit dan membalas dengan tiga gol. Diawali eksekusi penalti sang kapten (59), kemudian dilanjutkan dua gol Danny Welbeck (65, 72). Hasil ini mengukuhkan The Three Lions, julukan timnas Inggris, di singgasana klasemen sementara Grup E.
Dari empat laga, Rooney dkk melahap semua 12 poin, unggul enam angka dari Swiss, Slovenia, dan Lithuania yang berada di urutan 2, 3, dan 4. Sementara Estonia dan San Marino ada di dua terbawah dengan nilai 4 dan 1. “Ini pertandingan yang berat karena mereka (Slovenia) sempat memimpin dan kami harus menunjukkan karakter kami. Situasi ini bagus buat kami sebagai tim. Sejak Piala Dunia kami tak pernah melihat karakter itu,” ungkap Rooney.
Kini pemain yang dibesarkan Everton itu hanya tertinggal lima gol dari rekor 49 gol Charlton bersama Inggris. Striker Manchester United itu pun butuh 25 laga lagi untuk menyamai torehan 125 caps Peter Shilton sebagai pemain yang paling banyak membela The Three Lions. Kepemimpinan Rooney pun berbuah sanjungan dari Pelatih Roy Hodgson yang menunjuknya sebagai kapten selepas keputusan pensiun Steven Gerrard.
“Ini malam yang indah buat dia. Pasti menjadi momen spesial buatnya menerima Topi Emas dari Sir Bobby Charlton. Kemudian, dia tampil bagus dan mencetak gol pertama di laga itu,” tutur Hodgson. “Dia bukan hanya sangat penting buat saya sebagai pelatih Inggris, tapi dia juga sangat penting buat sepak bola Inggris. Dia melakoni tugasnya sebagai kapten dengan sangat serius, mengerahkan semua energi, antusiasme, dan hasratnya untuk tugas tersebut,” tutur sang nakhoda.
Sebenarnya The Three Lions mengawali laga dengan kurang meyakinkan. Namun, Rooney dkk mampu membayarnya dengan performa apik pada babak kedua. Untuk itu, Hodgson pun enggan mengkritik performa buruk asuhannya pada babak pertama itu. Dia justru mengumbar pujian kepada asuhannya. Selain Rooney, dia menyanjung penampilan Welbeck.
“Saya selalu percaya Welbeck. Buat semua orang, mungkin pemilihan dia dalam skuad Piala Eropa 2012 merupakan sebuah kejutan, tapi tidak dengan saya. Terbukti, setelah masuk timnas, dia selalu mendapat tempat reguler,” ungkapnya.
Abdul haris
(ars)