Tahun Depan Nishikori Incar Grand Slam
Senin, 17 November 2014 - 13:32 WIB
Tahun Depan Nishikori Incar Grand Slam
A
A
A
LONDON - Petenis Jepang, Kei Nishikori tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi. Raihan prestasi tahun ini, termasuk tampil untuk kali pertama di Final ATP membuat Nishikori membidik salah satu gelar grand slam tahun depan.
Nama petenis Asia ini di dunia tenis internasional sedang menjadi pusat perbincangan. Ia berhasil mengubah tiada menjadi ada berkat penampilan ciamiknya di AS Terbuka. Nishikori menjadi petenis Jepang, bahkan Asia yang nyaris membuat sejarah di Flushing Meadows kalau saja tidak dikalahkan Marin Cilic.
Di Final ATP sendiri penampilannya juga sempat mencengangkan setelah tampil di semifinal. Dua kali kemenangan, menang atas Andy Murray dan David Ferer, menjadi bukti kehebatan petenis 24 tahun itu.
Tak heran jika target besar pun langsung dicanangkan tahun depan. Terdekat ia akan mencobanya di Australia Terbuka pada Januari 2015 mendatang.
"Ini adalah tahun terbaik buat saya. Saya akan mendapatkan masa jeda yang baik untuk segera berlatih lebih keras dan terhindar dari cedera," ucapnya dilansir japantoday, Senin (17/11).
"Saya kira, saya begitu banyak mendapatkan kesempatan di turnamen besar, khususnya di grand slam. Harapannya, saya dapat kembali meraih final. Saya suka bermain di Australia Terbuka dan berharap dapat mengawali hal terbaik dari sana," lanjutnya.
Berkat prestasi menawannya tahun ini peringkat kelima dunia menjadi hasil terbaik Nishikori. Ia pun sudah mengemas lima gelar di seri ATP dari enam penampilannya di final.
Apa yang ditunjukkannya ini menyandingkan Nishikori dengan petenis papan atas dunia, seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal dan Roger Federer dalam hal konsistensi. "Ini benar-benar menakjubkan. Djokovic, Nadal dan Federer bisa meraih gelar grand slam beberapa kali dalam satu tahun."
Pengalaman di AS Terbuka sampai saat ini masih terus diingatnya. Ia mengaku merasa tertekanan setelah harus bermain selama tujuh pertandingan. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka bisa mengatasi tekanan dan melakukan semuanya di tahun itu," paparnya.
Kerap tampilnya di ajang besar telah mengubah Nishikori. Bukan hanya mental tapi hal lainnya. "Ini bukan berarti mudah meraih tiket semifinal dan final grand slam. Saya hanya butuh pengalaman untuk bisa meraih gelar. Tapi, peringkat tertinggi juga menjadi tambahan motivasi."
Nama petenis Asia ini di dunia tenis internasional sedang menjadi pusat perbincangan. Ia berhasil mengubah tiada menjadi ada berkat penampilan ciamiknya di AS Terbuka. Nishikori menjadi petenis Jepang, bahkan Asia yang nyaris membuat sejarah di Flushing Meadows kalau saja tidak dikalahkan Marin Cilic.
Di Final ATP sendiri penampilannya juga sempat mencengangkan setelah tampil di semifinal. Dua kali kemenangan, menang atas Andy Murray dan David Ferer, menjadi bukti kehebatan petenis 24 tahun itu.
Tak heran jika target besar pun langsung dicanangkan tahun depan. Terdekat ia akan mencobanya di Australia Terbuka pada Januari 2015 mendatang.
"Ini adalah tahun terbaik buat saya. Saya akan mendapatkan masa jeda yang baik untuk segera berlatih lebih keras dan terhindar dari cedera," ucapnya dilansir japantoday, Senin (17/11).
"Saya kira, saya begitu banyak mendapatkan kesempatan di turnamen besar, khususnya di grand slam. Harapannya, saya dapat kembali meraih final. Saya suka bermain di Australia Terbuka dan berharap dapat mengawali hal terbaik dari sana," lanjutnya.
Berkat prestasi menawannya tahun ini peringkat kelima dunia menjadi hasil terbaik Nishikori. Ia pun sudah mengemas lima gelar di seri ATP dari enam penampilannya di final.
Apa yang ditunjukkannya ini menyandingkan Nishikori dengan petenis papan atas dunia, seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal dan Roger Federer dalam hal konsistensi. "Ini benar-benar menakjubkan. Djokovic, Nadal dan Federer bisa meraih gelar grand slam beberapa kali dalam satu tahun."
Pengalaman di AS Terbuka sampai saat ini masih terus diingatnya. Ia mengaku merasa tertekanan setelah harus bermain selama tujuh pertandingan. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka bisa mengatasi tekanan dan melakukan semuanya di tahun itu," paparnya.
Kerap tampilnya di ajang besar telah mengubah Nishikori. Bukan hanya mental tapi hal lainnya. "Ini bukan berarti mudah meraih tiket semifinal dan final grand slam. Saya hanya butuh pengalaman untuk bisa meraih gelar. Tapi, peringkat tertinggi juga menjadi tambahan motivasi."
(bbk)
